Harga Minyak Dunia setelah Joe Biden menjadi Presiden AS Terpilih

Bagikan :
Terjadi banyak sekali perubahan pada harga minyak dunia saat Joe Biden terpilih menjadi Presiden resmi Amerika Serikat ke-46. Presiden Joe Biden juga tetap konsisten untuk menyerukan program pengurangan terhadap penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.
harga minyak dunia
Daftar Isi

Menurut sumber dari Kompas, Joe Biden secara resmi terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46, setelah mengungguli Donald Trump dalam gelaran pemilu. Joe Biden mendapatkan perolehan total 290 suara elektoral. Terpilihnya Biden sebagai orang nomor satu di AS tentu akan berpengaruh terhadap setiap perubahan harga minyak dunia dan peta perekonomian dunia.

Salah satunya adalah pergerakan harga minyak dunia yang cenderung mengalami perubahan sangat cepat. Dalam masa kampanye, Biden dengan konsisten mengedepankan program pengurangan penggunaan energi fosil yang tidak ramah lingkungan.

Baca juga: Cara Mengolah dan Menghemat Bahan Bakar Minyak Secara Efektif

Hal tersebut tidak dapat dipungkiri akan berpengaruh cukup signifikan terhadap pergerakan minyak dunia yang masih sangat terpukul oleh pandemi Covid-19. Namun demikian, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan memproyeksikan, bahwasannya dengan terpilihnya Joe Biden tidak akan menjadi sentimen utama penggerus harga minyak secara global. “Saya kira akan berdampak tapi tidak terlalu signifkan jika pun memperkeruh,” katanya kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Menurut beliau, pergerakan harga minyak utamanya dipengaruhi oleh pasokan dan jumlah permintaan yang dilakukan. Kedua hal ini yang akan terus menggerus kestabilan dari harga minyak itu sendiri. “Kebijakan Biden untuk renewable energy juga saya kira butuh waktu implemnetasikannya,” kata beliau.

Selain itu, Mamit meyakini Biden tidak akan langsung membuat kebijakan yang dapat berdampak buruk bagi perusahaan minyak dan gas di AS (dikenal dengan Negara Paman Sam). “Biden tidak akan menghancurkan perusahaan Amerika secara langsung karena ini juga menyangkut penerimaan negara dari mereka,” ucap beliau. Mengutip dari Kontan.co.id, harga minyak cenderung bergerak lebih rendah daripada bulan Oktober lalu.

Pada hari Senin (9/11/2020) pukul 07.25 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Desember 2020 di New York Mercantile Exchange berada di angka $USD 37,77 per barel. Nilai tersebut menguat 1,70 persen ketimbang harga penutupan perdagangan sejak pekan lalu. Sementara itu, harga minyak brent untuk pengiriman Januari 2021 di ICE Futures berada di  $USD 39,97 dollar AS per barel-nya. Dari data tersebut, harga minyak internasional menguat sebesar 1,32 persen dari harga penutupan Jumat pekan lalu.

Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. 

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.