Reservoir Minyak dan Gas: Pengertian, Komponen, dan Jenis

Bagikan:
Reservoir merupakan tempat penampungan minyak, gas atau campuran dari keduanya yang terbentuk selama jutaan tahun. Letaknya berada di daratan (onshore) dan lepas pantai (offshore).
reservoir adalah
Daftar Isi

Apabila Anda bekerja di bidang pertambangan atau geologi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah reservoir. Operasi dan rekayasanya menjadi salah satu dari “ilmu bawah tanah” pada industri minyak dan gas. Komponen ini juga sering ditemukan pada proses eksplorasi maupun pengeboran.

Lantas, apa fungsi reservoir? Kita mengetahui bahwa migas terbentuk dari fosil tanaman dan binatang yang tertimbun di bawah tanah. Fosil yang ada akan terendapkan, entah di lingkungan darat maupun laut. Seiring berjalannya waktu, sedimentasi tersebut akan berubah menjadi batuan induk.

Untuk mengambil intisarinya, maka dibutuhkan suatu alat. Reservoir memungkinkan untuk mengumpulkan fluida hidrokarbon berupa minyak dan gas. Dengan demikian, ia berperan sebagai “perangkap” atau “jebakan” yang terletak pada lokasi penggalian.

Dalam tulisan ini, kami akan mengupas tuntas pengertian reservoir, jenis-jenisnya, fungsi, dan struktur yang meliputinya. Mari simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Reservoir?

Reservoir adalah wadah atau tempat untuk menampung sesuatu. Hal ini bisa berupa seperti air bersih atau minyak dan gas alam. Walaupun sama-sama berwujud cair, media penampungan keduanya berbeda dan tentunya memiliki karakteristik tersendiri.

Akumulasi migas dilakukan dengan menggunakan batuan berpori sebagai media penampung. Ruang dalam pori-porti tersebut akan terhubung dan memerangkap minyak mentah dalam reservoir kedap air yang berada pada lapisan atas. Sehingga, komponen ini tidak berjenis tipikal seperti kolam atau danau. 

Komponen ini juga bisa disebut dengan reservoir hidrokarbon. Selain itu, terdapat pula istilah offshore dan onshore pada reservoir migas. Offshore terletak di area laut atau lepas pantai, sedangkan onshore merupakan terletak di daratan.

Untuk mendapatkan wadah tersebut, dibutuhkan waktu jutaan tahun. Sebabnya adalah minyak dan gas memerlukan waktu untuk bermigrasi ke batuan. Hal ini dikarenakan minyak dan gas kurang padat dari pada air. 

Perbedaan densitas tersebut menyebabkan minyak dan gas naik ke permukaan sehingga berada di atas air tanah. Kemudian, gas akan mengendap di atas minyak karena densitasnya yang lebih ringan. Minyak dan gas akan mengalir keluar dari batuan ketika dibor nantinya

Reservoir memiliki wujud yang tidak beraturan, baik luas dan ukurannya. Terkadang ia hanya mengandung minyak saja, gas saja, ataupun keduanya (associated gas).

Walaupun begitu, karakteristik suatu reservoir sangat dipengaruhi oleh karakteristik batuan penyusunnya, fluida yang menempatinya, dan kondisi komponen itu sendiri.

Baca Juga: Peran Kilang Minyak Sebagai Tempat Penyulingan Minyak Mentah

Komponen Reservoir

Reservoir minyak dan gas alam terdiri dari banyak batuan yang berpori-pori dan bersifat permeable. Akibatnya, ia memiliki lapisan permukaan tersendiri. Hal ini akan mempengaruhi tekanan internal atau eksternal yang dimilikinya. Berikut empat komponen yang membangun struktur tersebut:

1. Batuan Reservoir

Batuan sedimen umumnya berperan sebagai komponen ini. Ia merupakan wadah dari minyak bumi, gas, dan fluida lainnya serta berpengaruh pada besarnya porositas dan permeabilitas. 

Porositas adalah perbandingan volume pori-pori terhadap volume batuan keseluruhan. Sementara, permeabilitas adalah kemampuan dari medium berpori untuk mengalirkan fluida yang dipengaruhi oleh ukuran butiran, bentuk butiran serta distribusi butiran. 

2. Lapisan Penutup

Agar dapat menahan fluida di dalamnya, reservoir harus memiliki penutup di bagian luar lapisannya. Oleh karenanya, lapisan penutup juga bisa disebut sebagai penyekat fluida. 

Komponen ini bersifat kedap atau impermeabel dan terletak pada bagian atas atau tepi-nya. Sehingga, lapisan penutup dapat mengakumulasilkan minyak di bawahnya.

3. Perangkat 

Perangkat adalah unsur pembentuk yang berwujud sedemikian rupa. Dengan demikian, memungkinkan agar lapisan beserta penutupnya memiliki bentuk konkaf ke bawah. Singkatnya, perangkat berfungsi supaya minyak bumi dan gas alam berada di bagian teratas reservoir.

4. Kondisi

Tekanan dan temperatur akan sangat berpengaruh terhadap performa reservoir dan komponen yang ada di dalamnya. Maka dari itu, sifat fisik yang diproduksi minyak dan gas alam ke permukaan dapat berbeda-beda tergantung kondisinya.

Baca Juga: Energi Panas Bumi dan Segudang Prospeknya Untuk Masa Depan

Jenis-Jenis Reservoir

Menurut Kemendikbud, reservoir diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi dan sifatnya. Namun, kami akan membahas jenis-jenisnya berdasarkan kondisi awal fluida. Berikut rangkumannya:

1. Minyak

Di dalam jenis ini terdapat akumulasi minyak bernilai ekonomis. Namun tidak mutlak terdapat minyak saja, tetapi ada kemungkinan juga akumulasi gas, disebut tudung gas atau gas cap. 

Maka dari itu, jenis ini terdiri dari reservoir minyak tidak jenuh, di mana gas masih terlarut di dalam minyak. Serta reservoir minyak jenuh, yakni gas sudah terlepas dari minyak sehingga terdapat fasa minyak dan fasa gas yang terpisah.

2. Gas

Jenis ini mengandung HCL yang berfasa gas dan bernilai ekonomis. Terdapat dua kategori dalam klasifikasi tersebut. 

Pertama, gas kering atau dry gas berisi gas alam yang tidak mengandung gas H2S. Kedua, gas basah atau wet gas berisi gas alam mengandung bensin alam dalam jumlah besar dan dipisahkan melalui proses pemampatan dan pendinginan.

Baca Juga: Mengenal Offshore, Jenis Kapal, Rig, Platform, dan Contoh Perusahaan

Kesimpulan

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa reservoir adalah wadah untuk menampung fluida, yakni minyak bumi dan gas alam. Media penyimpanannya berupa batuan berpori, yang kebanyakan adalah batuan sedimen. 

Terbentuknya komponen ini memakan waktu yang sangat lama karena bahan mentah melalui proses pengendapan menjadi batuan induk. Sehingga, bentuk, luas, dan ukurannya tidak selalu sama. Ia terdiri dari batuan, lapisan penutup, dan perangkat serta dipengaruhi oleh kondisi waktu dan temperatur.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami segala hal mengenai reservoir migas. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!

Solar Industri menyediakan pembelian BBM Non-Subsidi Bio Solar B30 dan Marine Fuel Oil resmi Pertamina. Kami juga menawarkan pembuatan dan sewa tangki solar industri. Kirimkan penawaran segera melalui kontak resmi kami.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.