Perbedaan HSFO dan LSFO Beserta Spesifikasinya

Bagikan :
High Sulphur Fuel Oil dan Light Sulphur Fuel Oil merupakan jenis Heavy Fuel Oil yang mengandung sulfur oksida namun hanya berbeda tingkatan kadarnya.
ilustrasi perbedaan lsfo dan hsfo
Daftar Isi

Heavy fuel oil adalah bahan bakar residu yang dihasilkan selama penyulingan minyak mentah. Untuk menghasilkan panas yang memiliki viskositas dan densitas yang sangat tinggi membutuhkan bahan bakar jenis ini. Heavy fuel oil digunakan sebagai bahan bakar kapal.

Heavy fuel oil dapat dibedakan berdasarkan kandungan sulfur oksidanya (SOx). Ada dua jenis heavy fuel oil berdasarkan kandungan sulfur oksidanya, yaitu High Sulphur Fuel Oil (HSFO) dan Low Sulphur Fuel Oil (LSFO). Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!

Pengertian HSFO

ilustrasi anjungan lepas pantai
Ilustrasi anjungan lepas pantai (from Freepik)

High Sulphur Fuel Oil atau HSFO adalah bahan bakar yang mengandung endapan penyulingan minyak dengan kandungan sulfur tinggi. Sulfur oksida merupakan salah satu senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan emisi udara. Namun, penggunaan sulfur oksida tidak dapat dihindarkan karena berperan penting sebagai komposisi bahan bakar kapal. Maka dari itu, untuk mengurangi emisi dari sulfur oksida digunakan teknologi scrubber dalam Emission Control Area (ECA).

Teknologi scrubber melibatkan pencampuran air ke dalam aliran gas buangan guna mengurangi emisi sulfur dan zat lainnya. Namun, penggunaan teknologi ini pada kapal memerlukan biaya yang tidak sedikit yaitu mencapai jutaan euro. Selain itu, untuk mengaplikasikan teknologi ini, kapal harus berlabuh dengan jangka waktu tertentu, yang berdampak pada hilangnya pendapatan kapal.

Dengan adanya teknologi scrubber, memungkinkan penggunaan HSFO dengan kandungan sulfur sebesar 3,5% maksimum sesuai dengan ISO 8217. HSFO dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu High Sulphur Fuel Oil 180 dan High Sulphur Fuel Oil 380.

Baca juga: Jenis dan Perkembangan Bahan Bakar Kapal Laut

Jenis-Jenis HSFO

Ada dua jenis HSFO, berikut jenis beserta spesifikasi lengkapnya:

HSFO 180

High Sulphur Fuel Oil 180 adalah bahan bakar dengan viskositas hingga 180 cst pada temperatur 50’C. Bahan bakar ini diperuntukkan untuk mesin diesel dengan putaran <300 rpm pada sektor pembangkit listrik juga bidang perkapalan.

Mengacu pada SK Dirjen Migas No. 14496K/14/DJM/2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Bakar yang Dipasarkan di Dalam Negeri, berikut spesifikasi HSFO 180:

NoKarakteristikSatuanBatasan minBatasan maxMetode uji
1Berat jenis pada 15’Ckg/m3991ASTM D1298
2Viskositas kinematik pada 50’Cmm2/dt180ASTM D445
3Kandungan belerang% m/m4,5ASTM D1552/ ASTM D2622
4Titik tuang‘C30ASTM D97
5Titik nyala‘C60ASTM D93
6Residu Karbon% m/m16ASTM D189
7Kandungan Abu% m/m0,10ASTM D482
8Sedimen Total% m/m0,10ASTM D473
9Kandungan Air% v/v1,0ASTM D95
10Vanadiummg/kg200AAS
11Aluminium+Silikonmg/kg80ASTM D5184/ AAS

HSFO 380

High sulphur fuel oil 380 adalah bahan bakar dengan viskositas hingga 380 cst pada temperatur 50’C. Bahan bakar ini diperuntukkan untuk mesin diesel dengan putaran <300 rpm pada sektor pembangkit listrik juga bidang perkapalan. Jenis HSFO ini tergolong ekonomis.

Mengacu pada SK Dirjen Migas No. 14496K/14/DJM/2008 tanggal 21 Agustus 2008 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Bakar yang Dipasarkan di Dalam Negeri, berikut spesifikasi HSFO 380:

NoKarakteristikSatuanBatasan minBatasan maxMetode uji
1Berat jenis pada 15’Ckg/m3991ASTM D1298
2Viskositas kinematic pada 50’Cmm2/dt380ASTM D445
3Kandungan belerang% m/m5,0ASTM D1552/ ASTM D2622
4Titik tuang‘C40ASTM D97
5Titik nyala‘C60ASTM D93
6Residu Karbon% m/m20ASTM D189
7Kandungan Abu% m/m0,15ASTM D482
8Sedimen Total% m/m0,10ASTM D473
9Kandungan Air% v/v1,0ASTM D95
10Vanadiummg/kg300AAS
11Aluminium+Silikonmg/kg80ASTM D5184/ AAS

Pengertian LSFO

ilustrasi tanki hsfo dan lsfo
Ilustrasi tangki high sulphur fuel oil dan low sulphur fuel oil (from Freepik)

Berbeda dengan HSFO yang memiliki kandungan sulfur oksida yang tinggi, low sulphur fuel oil mengandung senyawa sulfur oksida rendah. Pada temperatur 50’C, lsfo memiliki viskositas 180 cst. Sama halnya dengan hsfo, penggunaan lsfo cocok untuk kapal dengan putaran mesin diesel rendah. Kementerian perhubungan telah mengeluarkan regulasi marpol, dalam regulasi tersebut tertera batas maskdimal kandungan sulfur oksida sebesar 0,5%.

Melansir dari situs pertamina, penggunaan bahan bakar dengan kandungan sulfur rendah telah tertuang dalam Surat Edaran No. 35 tahun 2019. Dalam surat edaran tersebut, berisi tentang Kewajiban Penggunaan Bahan Bakar Low Sulfur dan Larangan Mengangkut atau Membawa Bahan Bakar yang Tidak Memenuhi Persyaratan serta Pengelolaan Limbah Hasil Resirkulasi Gas Buang dari Kapal.

Penggunaan lsfo merupakan solusi pengurangan emisi udara karena bahan bakar kapal. Selain itu penggunaan bahan bakar jenis ini dapat meningkatkan efisiensi biaya pada kapal. Karena tidak memerlukan teknologi scrubber untuk mengurangi emisi oleh senyawa sulfur oksida dalam bahan bakar. 

Baca Juga: Pertamax: Nilai Oktan, Zat Aditif, Keunggulan, Dampak & Komposisi

Jenis-jenis LSFO

Ada dua jenis LSFO, berikut jenis beserta spesifikasi lengkapnya:

LSFO 180

Mengacu pada SK Dirjen Migas No. 179.K/10/DJM.S/2019 tanggal 10 September 2019 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Marine Fuel Oil (MFO) Rendah Sulfur yang Dipasarkan Dalam Negeri:

NoKarakteristikSatuanBatasan minBatasan maxMetode uji
1Berat jenis pada 15’Ckg/m3991ASTM D1298
2Viskositas kinematic pada 50’Cmm2/dt180ASTM D445
3Kandungan belerang% m/m0,5ASTM D1552/D2622/D4294
4Titik tuang‘C30ASTM D97
5Titik nyala‘C60ASTM D93
6Bilangan asam totalMg KOH/g2,5ASTM D664
7Residu Karbon% m/m18ASTM D189
8Kandungan Abu% m/m0,1ASTM D482
9Sedimen Total% m/m0,1ASTM D473
10Kandungan Air% v/v0,5ASTM D95
11Vanadiummg/kg350ASTM D5708/ IP 501/ IP 470
12Aluminium+Silikonmg/kg80ASTM D5184/ D5185/ IP 501/ IP 470
13Used Lubricating OilBebas dari Used Lubricating OilASTM D5185/ IP 501/ IP 470/ IP 500

LSFO 380

Mengacu pada SK Dirjen Migas No. 179.K/10/DJM.S/2019 tanggal 10 September 2019 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Marine Fuel Oil (MFO) Rendah Sulfur yang Dipasarkan Dalam Negeri:

NoKarakteristikSatuanBatasan minBatasan maxMetode uji
1Berat jenis pada 15’Ckg/m3991ASTM D1298
2Viskositas kinematic pada 50’Cmm2/dt380ASTM D445
3Kandungan belerang% m/m0,5ASTM D1552/ D2622/ D4294
4Titik tuang‘C39ASTM D97
5Titik nyala‘C60ASTM D93
6Bilangan asam totalMg KOH/g2,5ASTM D664
7Residu Karbon% m/m18ASTM D189
8Kandungan Abu% m/m0,1ASTM D482
9Sedimen Total% m/m0,1ASTM D473
10Kandungan Air% v/v0,5ASTM D95
11Vanadiummg/kg350ASTM D5708/ IP 501/ IP 470
12Aluminium+Silikonmg/kg80ASTM D5184/ D5185/ IP 501/ IP 470
13Used Lubricating OilBebas dari Used Lubricating OilASTM D5185/ IP 501/ IP 470/ IP 500

Baca Juga: Pertalite: Pengertian, Nilai Oktan, Keunggulan, dan Komposisinya

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan LSFO lebih memakan biaya daripada HSFO. Hal ini karena faktor proses pengolahan yang rumit serta memiliki tingkat belerang yang rendah. Sehingga penggunaan LSFO lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan.

Namun, jika tidak ingin menggunakan LSFO, anda bisa menggunakan alternatif lain seperti teknologi scrubber untuk mengurangi emisi udara. Penggunaan High Sulphur Fuel Oil (HSFO) dan Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) tergantung pada kebutuhan dan anggaran biaya yang perusahaan anda miliki.

Itulah beberapa informasi mengenai perbedaan High Sulphur Fuel Oil (HSFO) dan Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) yang dapat kami sampaikan secara detail.

Perlu diketahui bahwa Solar Industri tidak hanya menyediakan artikel terkini terkait industri minyak dan gas (migas). Kami juga menawarkan produk dan jasa di bidang bahan bakar minyak. Kami menyediakan layanan pembelian marine fuel oil dan bunker service untuk industri.
Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.