Gas alam adalah salah satu suplai vital energi dunia. Tidak hanya vital sebagai sumber penting untuk produksi bahan bakar, gas alam adalah juga komponen vital sebagai sumber produksi pupuk amonia. Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari fosil. Asal muasalnya tercipta dari berbagai bentuk fosil, mulai sisa-sisa tanaman, hewan dan mikroorganisme yang terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun, mengkategorikan natural gas sebagai salah satu dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Dalam bahasa inggris gas alam dikenal juga sebagai natural gas.
Meskipun demikian, natural gas berbeda dengan minyak bumi dan batubara dari kadar polutanya. Gas alam adalah salah satu sumber daya energi dari fosil paling bersih dengan intensitas karbon terendah daripada minyak bumi dan batubara. Oleh sebab itu, natural gas merupakan komponen vital suplai energi dunia yang teraman dan paling berguna saat ini.
Menurut Statistical Review of World Energy 2016, natural gas berkontribusi sekitar 23% dari sumber-sumber energi primer dunia. Lebih lanjut, natural gas memerankan peran signifikan pada sektor-sektor perekonomian dunia, seperti industri, pembangkit listrik, dan tempat tinggal pemukiman warga).
Apa itu Gas Alam?
Gas Alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas dengan unsur utama metana CH4 yang dapat ditemukan melalui ladang minyak dan batubara. Dalam nama lainnya, Gas Alam disebut juga sebagai gas bumi, gas rawa atau biogas. Namun, biogas dan gas rawa merupakan nama lain dari natural gas yang dinamakan dari bentuk asal muasal gas yang yang berbeda.
Biogas dan gas rawa adalah kategori natural gas dengan sumber metana dari produksi pembusukan bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fossil. Sumber metana yang membentuk biogas tersebut umumnya dapat ditemukan melalui rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, sampai Septic Tank atau tempat penampungan kotoran manusia dan hewan.
Senyawa yang termasuk gas alam adalah metana (CH4). Metana adalah molekul hidrokarbon ringan. Selain metana, molekul hidrokarbon lain di dalam natural gas juga meliputi etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), sulfur, dan gas helium.
Baca Juga: Mengenal Destilasi: Proses Pemisahan Penting dalam Kimia Industri
Potensi Gas Alam Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar ketiga di Asia Pasifik. Sebagai salah satu negara dengan cadangan natural gas terbesar, Indonesia berkontribusi memenuhi 1,5% total cadangan gas dunia. Indonesia memiliki banyak daerah penghasil gas alam. Pusat-pusat natural gas Indonesia kebanyakan berlokasi di lepas pantai. Berikut daerah penghasil gas alam adalah:
- Arun, Aceh (Pulau Sumatra)
- Bontang (Kalimantan TImur)
- Tangguh (Papua)
- Pulau Natuna
Dalam produksi natural gas, Indonesia saat ini memproduksi sekitar dua kali lipat lebih banyak natural gas dari kebutuhan konsumsinya. Kendati demikian kebanyakan dari hasil produksi tersebut diekspor ke berbagai penjuru dunia, mengakibatkan tetap tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan natural gas di industri domestik.
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya membatasi ekspor gas dalam rangka mencukupi suplai natural gas kepada industri-industri domestik sekaligus menggalakkan penggunaanya dalam sektor industri dan pembangkit listrik.
“Pada akhir 2015 I Gusti Nyoman Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi bernilai lebih dari 32 miliar dollar Amerika Serikat (kebanyakan dari sektor swasta) untuk penyulingan-penyulingan natural gas, dan infrastruktur yang berhubungan dengan gas dalam rangka memenuhi permintaan gas domestik pada 2025 (terutama untuk pembangkit-pembangkit listrik dan pabrik-pabrik pupuk).
Permintaan gas Indonesia diperkirakan untuk naik dari 6,102 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) di 2015 menjadi 8,854 mmscfd di 2025 dengan permintaan yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Tanpa memberikan detail-detail yang jelas, Wiratmaja menambahkan bahwa ada insentif-insentif untuk sektor swasta yang berinvestasi dalam industri gas domestik.“
indonesia-investment.com
Jenis dan Manfaat Gas Alam
Gas Alam adalah salah satu sumber energi paling penting saat ini. Di Indonesia sendiri, natural gas diproduksi dan dikategorikan lebih lanjut kedalam berbagai jenis gas menurut manfaat dan fungsinya. Berikut jenis dan manfaat gas alam adalah :
Sebagai Bahan Bakar, LPG
Salah satu contoh produk natural gas di Indonesia yang digunakan sebagai bahan bakar adalah LPG (Liquefied petroleum gas) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gas Minyak Cair. LPG adalah gas cair yang terdiri dari campuran hidrokarbon, propana, butana, dan propilena. LPG identik dengan penggunaanya sebagai bahan bakar di industri-industri pangan ringan dan menengah. Sedangkan untuk bahan bakar pembangkit listrik, kendaraan bermotor, produk natural gas yang digunakan adalah NGV (Natural Gas Vehicle) atau yang disebut dengan BBG (Bahan Bakar Gas).
Sebagai Bahan Baku, NG, NGL
Tidak hanya bermanfaat sebagai bahan bakar, natural gas juga berperan sebagai unsur bahan baku dalam produk pupuk, petrokimia, metanol, dan bahan baku industri plastik. Berbagai jenis produk plastik, seperti LDPE (Low Density Polyethylene), LLDPE (Linear Low Density Polyethylene), HDPE (High Density Polyethylene), PE (Polyethylene), PVC (Poly Vinyl Chloride), beserta pupuk, petrokimia, dan metanol menggunakan natural gas jenis NGL (Natural Gas Liquids) sebagai bahan baku. Sedangkan untuk dry ice pengawet makanan, hujan buatan, industri besi tuang, pengelasan, dan pemadam api, bahan baku nya adalah natural gas berbentuk CO2.
Sebagai Komoditas Ekspor, LNG
Untuk komoditas alam yang diekspor, LNG (Liquified Natural Gas) merupakan salah satu dengan demand terbesar di dunia internasional.
Baca Juga: Kenali Penyumbang Emisi Karbon & Kiat Preventif Pemanasan Global
Kesimpulan
- Gas alam adalah salah satu suplai vital energi dunia. Tidak hanya vital sebagai sumber penting untuk produksi bahan bakar, gas alam adalah juga komponen vital sebagai sumber produksi pupuk amonia.
- Gas Alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas dengan unsur utama metana CH4 yang dapat ditemukan melalui ladang minyak dan batubara.
- Sumber metana yang membentuk biogas tersebut umumnya dapat ditemukan melalui rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, sampai Septic Tank atau tempat penampungan kotoran manusia dan hewan.
- Komponen senyawa utama penyusun gas alam adalah metana (CH4). Metana adalah molekul hidrokarbon ringan. Selain metana, molekul hidrokarbon lain di dalam natural gas juga meliputi etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), sulfur, dan gas helium.
- Salah satu contoh produk natural gas di Indonesia yang digunakan sebagai bahan bakar adalah LPG (Liquefied petroleum gas) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gas Minyak Cair
Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia.