Marine Gas Oil (MGO): Pengertian, Fungsi, Keunggulan & Kelemahan

Bagikan :
Marine Gas Oil masih menjadi salah satu bahan bakar alternatif yang paling disukai untuk digunakan di kapal karena kontribusinya dalam mengurangi emisi berbahaya dari kapal.
ilustrasi kapal dengan bahan bakar MGO
Daftar Isi
ilustrasi industi Marine gas oil(MGO)
Industri Perminyakan sebagai Ilustrasi MGO (from Unsplash)

Apakah Marine Gas Oil itu? Pernahkah anda mendengar istilah Marine Gas Oil?

Marine Gas Oil sendiri merupakan salah satu jenis bahan bakar mesin kapal. Pemilihan bahan bakar kapal sangat memengaruhi kinerja mesin kapal, salah satunya adalah Marine Gas Oil. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi tentang Marine Gas Oil!

Apa Itu Marine Gas Oil

Marine Gas Oil (MGO) merupakan bahan bakar laut yang terdiri dari distilat. Distilat sendiri adalah semua komponen minyak mentah yang menguap dalam distilasi fraksional. Komponen kemudian dikondensasi dari fase gas menjadi fraksi cair.

MGO mirip dengan bahan bakar diesel tetapi memiliki kepadatan yang lebih tinggi. Bahan bakar jenis ini tidak memerlukan pemanasan selama penyimpanan, tidak seperti HFO. 

Melansir dari situs oil tanking, Marine Gas Oil diproduksi dengan berbagai tingkat kandungan sulfur, meskipun kandungan sulfur maksimum yang diizinkan untuk Marine Gas Oil berada di bawah kandungan sulfur pada bahan bakar minyak berat. MGO bersulfur rendah (LS-MGO) memiliki kandungan sulfur kurang dari 0,1%. 

Marine Gas Oil digunakan pada mesin penggerak tambahan yang lebih kecil juga mesin kapal dengan kecepatan menengah hingga tinggi. MGO biasanya sering ditemukan pada kapal penangkap ikan, kapal feri kecil, atau kapal derek. Marine Gas Oil yang berbahan dasar hasil sulingan yang lebih ringan, memiliki viskositas yang rendah dan dapat dengan mudah dipompakan ke dalam mesin pada suhu sekitar 20°C.

MGO memiliki warna yang transparan hingga terang. Jika bahan bakar laut ini digunakan dalam pelayaran harus ditandai dengan pewarna Solvent Yellow 124. Selain itu, bahan bakar gas laut ditandai dengan warna merah sebagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan minyak pemanas yang dikenakan pajak rendah dan relatif murah atau gas oil laut.

Baca Juga: Kapal Tongkang, Fungsi, Jenis, dan Gambarnya

Keunggulan Marine Gas Oil

Setelah mengetahui penjelasan tentang MGO, maka selanjutnya tibalah kita dalam pertanyaan, apa saja keunggulan dari MGO? Berikut penjabaran keunggulannya:

1. Efisiensi Biaya

Meskipun bahan bakar MGO biasanya lebih mahal daripada HFO, bahan bakar ini masih dapat memberikan penghematan biaya dalam jangka panjang. Karena MGO menghasilkan emisi yang lebih rendah, kapal yang menggunakan bahan bakar ini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan insentif atau diskon biaya pelabuhan atau skema perdagangan emisi.

Selain itu, peningkatan efisiensi MGO dapat menekan konsumsi bahan bakar dan biaya operasional yang lebih rendah dari waktu ke waktu. 

2. Meningkatkan Efisiensi Mesin Kapal

Bahan bakar MGO dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin kapal. MGO memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi daripada HFO, yang berarti dapat menghasilkan lebih banyak energi per unit bahan bakar. Hal ini dapat membantu kapal melaju lebih jauh dan lebih cepat dengan bahan bakar yang lebih sedikit, sehingga dapat menghemat biaya secara signifikan dari waktu ke waktu.

Selain kepadatan energinya yang lebih tinggi, MGO juga memiliki viskositas yang lebih rendah daripada HFO yang berararti bahwa MGO mengalir lebih mudah melalui sistem bahan bakar mesin, yang dapat membantu mengurangi keausan pada komponen mesin dan meningkatkan kinerja mesin secara keseluruhan.

3. Mengurangi Emisi

Salah satu keunggulan utama bahan bakar Marine Gas Oil (MGO) adalah menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar laut lainnya. MGO memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah, yang berarti MGO menghasilkan lebih sedikit emisi sulfur oksida (SOx) dan partikulat (PM). Hal ini menjadikannya bahan bakar yang ideal untuk digunakan di pelabuhan dan Area Kontrol Emisi (ECA), yang memiliki peraturan ketat untuk membatasi emisi.

Selain mengurangi emisi SOx dan PM, MGO juga menghasilkan tingkat nitrogen oksida (NOx) yang lebih rendah dibandingkan dengan Heavy Fuel Oil (HFO). Dimana emisi NOx menyebabkan hujan asam, kabut asap, dan masalah kualitas udara lainnya, sehingga mengurangi emisi zat ini merupakan langkah yang penting untuk menanggulangi pemanasan global.

Kelemahan Marine Gas Oil

Setelah mengetahui beberapa keunggunaln MGO, Berikut beberapa kelemahan MGO yang harus diketahui:

1. Ketersediaan

Kerugian dari bahan bakar MGO adalah ketersediaannya yang terbatas dibandingkan dengan bahan bakar laut lainnya. Bahan bakar MGO biasanya hanya tersedia di pelabuhan-pelabuhan besar dan tidak tersedia secara luas seperti HFO dan MDO. Hal ini dapat menjadi masalah yang signifikan bagi kapal yang beroperasi di daerah terpencil atau pelabuhan yang lebih kecil.

Ketersediaan bahan bakar MGO yang terbatas juga dapat menyebabkan masalah rantai pasokan dan potensi penundaan bagi kapal yang membutuhkan bahan bakar ini. Hal ini dapat menjadi masalah bagi kapal yang beroperasi dengan jadwal yang padat.

2. Harga yang relatif tinggi

Melansir dari situs maritimepage, salah satu kelemahan utama bahan bakar MGO adalah biayanya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar laut lainnya. MGO adalah salah satu bahan bakar laut termahal yang tersedia, dengan harga lebih tinggi per metrik ton dibandingkan dengan Heavy Fuel Oil (HFO) dan Marine Diesel Oil (MDO).

Biaya bahan bakar MGO yang lebih tinggi secara signifikan dapat berdampak pada biaya operasional kapal. Hal ini dapat menjadi masalah bagi kapal yang beroperasi dengan margin keuntungan yang rendah.

Baca Juga: Eksplorasi Minyak dan Gas, Tujuan, Tahapan, dan Contohnya

Harga Marine Gas Oil

ilustrasi proses pembuatan MGO
Ilustrasi pabrik pembuatan MGO (from Unsplash)

Melansir dari situs maritimepage, MGO atau Marine Gas Oil adalah jenis bahan bakar yang umum digunakan dalam industri perkapalan. Harga bahan bakar MGO merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi biaya operasional kapal. Ada beberapa fator yang memengaruhi harga bahan bakar MGO, antara lain harga minyak mentah, penawaran dan permintaan, serta regulasi.

Menurut Ship & Bunker, harga bahan bakar MGO di Singapura adalah $606,00 per metrik ton pada 6 April 2023. Indeks harga G20-VLSFO di 20 pelabuhan bunker terkemuka turun $4/mt menjadi $ 632,50/mt, mencapai level terendah sejak 11 Januari. Harga bahan bakar bunker bersifat fluktuatif dan dapat berfluktuasi berdasarkan kondisi pasar.

Kandungan sulfur juga memengaruhi bahan bakar MGO. International Maritime Organization (IMO) telah menetapkan bahwa mulai 1 Januari 2020, kandungan sulfur maksimum dalam bahan bakar minyak laut harus 0,5%m/m. Sehingga, terjadi pergeseran permintaan ke arah bahan bakar rendah sulfur seperti MGO, yang berakibat pada kenaikan harga bahan bakar MGO.

Faktor lain yang mempengaruhi harga bahan bakar MGO adalah lokasi. Harga bahan bakar MGO dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan lokasi dan ketersediaan bahan bakar. Sebagai contoh, harga bahan bakar MGO di Rotterdam adalah $610,00 per metrik ton pada 6 April 2023, menurut Oil Monster.

Secara keseluruhan, harga bahan bakar MGO merupakan faktor penting yang perlu menajdi aspek pertimbangan oleh perusahaan pelayaran saat membuat perencanaan operasional. Harga bahan bakar MGO dapat berfluktuasi karena berbagai faktor, dan perusahaan pelayaran harus terus memantau kondisi pasar untuk mengoptimalkan operasi mereka dan menekan biaya.

Itulah beberapa informasi mengenai Marine Gas Oil yang dapat kami sampaikan secara detail. Solar Industri menerima pemesanan Bio Solar (B30). Selengkapnya, bisa dicek di sini.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.