Mengenal Offshore, Jenis Kapal, Rig, Platform, dan Contoh Perusahaan

Bagikan :
Offshore adalah aktivitas yang dilakukan di perairan lepas pantai, yang melibatkan eksplorasi, pengeboran, atau pengelolaan sumber daya alam di lautan, seperti minyak dan gas bumi, tambang mineral di dasar laut.
offshore
Daftar Isi
apa itu offshore
(Photo: Unsplash.com)

Industri offshore adalah salah satu sektor penting dalam industri minyak dan gas yang berkaitan dengan ekstraksi sumber daya alam dari laut lepas. Setidaknya, untuk menjalankan kegiatan offshore, perlu berbagai jenis kapal dan platform yang dirancang khusus untuk beroperasi di perairan laut yang dalam dan terpencil dari pantai.

Terdapat banyak perusahaan yang menyediakan berbagai jenis layanan dan teknologi untuk mendukung kegiatan ekstraksi sumber daya alam tersebut. Tidak sedikit juga perusahaan yang mengoperasikan kapal dan platform offshore sendiri untuk mendukung kegiatan bisnis mereka. Karenanya, keberadaan industri ini menjadi sangat penting bagi perusahaan-perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatan bisnis di perairan laut yang dalam dan terpencil dari pantai.

Jadi, apa itu offshore? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lebih detail mulai dari pengertian, jenis-jenis kapal, dan platform yang digunakan dalam industri ini, serta 5 contoh perusahaan terkemuka di sektor minyak dan gas yang melakukan aktivitas offshore.

Apa itu Offshore?

Offshore adalah aktivitas yang dilakukan di perairan lepas pantai, yang melibatkan eksplorasi, pengeboran, atau pengelolaan sumber daya alam di lautan, seperti minyak dan gas bumi, tambang mineral di dasar laut, atau pengelolaan perikanan di zona ekonomi eksklusif (ZEE).

Sehingga, untuk melakukan aktivitas offshore di laut, dibutuhkan teknologi dan peralatan khusus yang dirancang untuk bertahan dalam lingkungan yang sulit dan tidak stabil. Misalnya, peralatan pengeboran yang mampu menahan tekanan dan cuaca buruk. Selain itu, keamanan dan keselamatan kerja juga menjadi faktor penting dalam aktivitas offshore ini. Karena itu, perusahaan yang melakukan kegiatan offshore harus memastikan bahwa peralatan pengeboran yang digunakan sesuai dengan standar keselamatan kerja dan mampu bertahan dalam kondisi cuaca buruk.

Meskipun memiliki tantangan dan risiko yang tinggi, aktivitas offshore di bidang kelautan memiliki manfaat ekonomi yang besar. Sebagai contoh, aktivitas pengeboran minyak dan gas bumi di laut lepas dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara dan meningkatkan pasokan energi.

Di sisi lain, pengelolaan perikanan di ZEE juga dapat membantu mempertahankan keberlangsungan hidup sumber daya alam di laut dan mendukung keberlanjutan ekonomi nelayan. Oleh karena itu, meskipun terdapat risiko dan tantangan dalam menjalankan aktivitas offshore, manfaat ekonominya tidak bisa diabaikan.

Baca Juga: Apa Itu Eksplorasi Minyak dan Gas, Tujuan, Tahapan, dan Contohnya

Jenis Kapal Offshore

kapal offshore
(Photo: Unsplash.com)

Kapal offshore adalah kapal khusus untuk eksplorasi minyak dan konstruksi di laut lepas. Kapal offshore juga digunakan untuk konstruksi di laut lepas dan pengelolaan sumber daya kelautan lainnya. Selain itu, kapal offshore dapat juga digunakan untuk transportasi awak kapal dan pasokan ke arena operasional di laut lepas.

Setidaknya, ada beragam jenis kapal offshore tersedia untuk mendukung kegiatan ini. Tentu saja, sebagian besar jenis kapal ini memiliki desain khusus dan fitur yang membuatnya dapat beroperasi secara efektif di lingkungan laut yang keras dan menuntut.

1. Kapal Pengeboran

Kapal ini dirancang untuk mengebor sumur minyak atau gas di bawah permukaan laut. Jenis kapal ini disebut juga dengan drillship. Kapal pengeboran dapat bergerak di sekitar lokasi yang berbeda dan memiliki kemampuan untuk mengebor dengan kedalaman yang berbeda-beda.

2. Kapal Produksi

Jenis kapal produksi digunakan untuk mengekstraksi minyak atau gas dari sumur yang sudah dibor. Umumnya terhubung dengan pipa bawah laut yang mengangkut minyak atau gas ke fasilitas pengolahan yang berada di darat.

3. Kapal Perancah

Crane Barge atau Kapal Perancah digunakan untuk mengangkut dan memindahkan benda-benda berat dan peralatan di laut. Biasanya kapal jenis ini dilengkapi dengan kran yang dapat mengangkat dan menurunkan muatan berat.

4. Kapal Supply

Jenis supply adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut pasokan ke lokasi offshore seperti makanan, air, bahan bakar, dan peralatan. Kapal supply juga dapat digunakan untuk mengangkut awak kapal dan kargo ke dan dari lokasi offshore.

5. Kapal FPSO

Kapal Floating Production Storage and Offloading (FPSO) adalah kapal yang digunakan untuk mengekstraksi minyak atau gas dari sumur yang sudah dibor. Sementara itu, FPSO memiliki kemampuan untuk memproduksi, menyimpan, dan mengekspor minyak atau gas ke fasilitas pengolahan yang berada di darat.

5. Kapal Survey

Kapal Survey adalah kapal yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi laut dan geologi dasar laut di sekitar lokasi offshore. Tentu saja, data yang dikumpulkan oleh Kapal Survey dapat digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi di laut lepas.

Rig Offshore

Dilansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, berdasarkan tempat beroperasinya, Offshore Rig digunakan pada permukaan air di laut lepas atau perairan dalam. Rig sendiri adalah alat pengeboran ke dalam lapisan bumi. Sebagai gambaran, Offshore Rig terdiri dari sebuah platform besar yang terapung di atas air dan digunakan untuk mengebor sumur minyak atau gas di bawah permukaan laut. Di samping itu, jika berdasarkan kedalaman airnya, Offshore Rig dibagi menjadi beberapa jenis. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Inland Barge Rig Offshore

Jenis kapal tongkang ini memiliki rig atau menara bor di atas deknya beserta peralatan pengeborannya. Secara singkat, jenis inland barge digunakan untuk melakukan pengeboran di tempat yang dangkal seperti rawa, muara sungai, atau delta.

2. Jack Up Rig Offshore

Jenis rig ini dilengkapi dengan platform yang bisa mengapung dan memiliki tiga atau empat kaki yang bisa diatur tingginya. Agar rig dapat beroperasi, semua kaki harus dinaikkan sampai menginjak dasar laut.

3. Semi-submersible Rig Offshore

Jenis rig yang biasa disebut “semisub” adalah rig yang mengapung di atas permukaan laut. Rig ini sering digunakan di daerah laut dengan ombak besar dan cuaca buruk karena karakteristiknya yang sangat stabil.

4. Submersible Rig Offshore

Jenis ini memiliki ponton/silinder yang dapat mengambang dan terdapat rig beserta peralatannya di atasnya. Kemudian, setelah tiba di lokasi, ponton/silinder ditenggelamkan ke dasar laut dan menjadi penyangga rig.

5. Drill Ship

Kapal yang dilengkapi dengan semua peralatan pengeboran. Biasanya digunakan untuk daerah laut yang dalam dan dilengkapi dengan sistem thruster yang dikendalikan oleh komputer untuk mengontrol posisinya. Selain itu, kapal ini juga dapat bergerak sendiri dan memiliki daya muat yang besar, sehingga sering digunakan di daerah yang terpencil atau jauh dari darat.

Baca Juga: Macam-macam Metode Drilling Pada Minyak Bumi

Pekerja Offshore

Tugas seorang pekerja offshore secara umum melibatkan pengeboran minyak dan gas bumi untuk produksi bahan bakar minyak. Tugas-tugas pekerja offshore dapat bervariasi, termasuk survey seismik, eksplorasi, dan konstruksi. Namun, masing-masing tugas memiliki risiko yang terkait dengan posisi dan tanggung jawab pekerjaannya.

1. Konsultan Pengeboran Lepas Pantai

Tugas dari pekerja offshore konsultan ini adalah memberikan saran kepada perusahaan dalam menemukan tempat yang strategis untuk mengebor minyak dan gas bumi.

2. Manajer Instalasi Lepas Pantai

Sebagai Manajer Rig, tanggung jawab pekerjaan yang harus diemban sangatlah besar. Tentunya, manajer bertanggung jawab untuk mengatur dan mengendalikan seluruh aktivitas yang ada di Rig. Selain itu, ia juga bertanggung jawab pada pekerjaan di lini teknik dan keuangan, serta mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan.

3. Staf Workover (Completion)

Staf workover bertanggung jawab untuk mengevaluasi kondisi sumur dan memutuskan apakah diperlukan tindakan perbaikan atau peningkatan produksi. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang proses produksi minyak dan gas bumi.

4. Insinyur Kelautan

Insinyur kelautan merupakan seorang yang bertanggung jawab dalam koordinasi seluruh aktivitas yang terjadi ketika pengeboran dan pengangkutan minyak serta gas bumi dilakukan.

5. Tanker Kapten

Seorang tanker kapten bertanggung jawab dalam pengontrolan pengangkutan minyak dan gas bumi dari laut ke darat. Ia memiliki kewajiban untuk memastikan hasil pengeboran sampai ke daratan dengan aman.

6. Pilot Helikopter

Selain itu, dalam bidang ini juga terdapat posisi pilot helikopter yang bertanggung jawab dalam melayani para klien yang ingin mengunjungi tempat pengeboran minyak.

7. Supervisor Produksi

Pekerja offshore untuk posisi supervisor produksi bertugas memastikan kondisi semua peralatan aman untuk digunakan dan sesuai standar keselamatan pekerja

Offshore Platform

Platform Offshore adalah struktur buatan manusia yang dibangun di laut untuk mengekstraksi minyak dan gas bumi dari bawah laut. Ada beberapa jenis platform Offshore yang umum digunakan, di antaranya:

1. Fixed Platform

Platform yang dibangun di dasar laut dan berdiri secara tetap. Platform jenis ini sangat stabil dan tahan terhadap cuaca buruk. Namun, pembangunannya memerlukan biaya yang lebih mahal karena harus diikat dengan tali mooring dan jangkar serta konstruksinya yang kuat.

2. TLP (Tension Leg Platform)

Platform yang mirip dengan fixed platform, namun platform ini diikat ke dasar laut dengan kabel baja tegang. Platform jenis ini lebih murah dibanding fixed platform dan juga lebih fleksibel karena dapat bergerak secara vertikal.

3. Spar Platform

Platform yang berbentuk silinder dengan ujung bawahnya diisi dengan ballast untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas. Platform jenis ini cocok untuk daerah laut dalam dan juga tahan terhadap badai.

Baca Juga: Proses Pengeboran Minyak Bumi beserta Manfaatnya

Contoh Perusahaan Offshore

perusahaan offshore
(Photo: Unsplash.com)

Pengeboran merupakan kegiatan penting dari industri minyak dan gas yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan offshore di laut lepas. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan yang melakukan aktivitas offshore terbesar.

1. Transocean Ltd

Perusahaan offshore terbesar di dunia berdasarkan kapasitas rig yang dimiliki adalah Transocean Ltd. Transocean Ltd berbasis di Swiss dan menyediakan jasa pengeboran minyak dan gas untuk klien di seluruh dunia.

2. Seadrill

Seadrill adalah perusahaan offshore terkemuka dengan portofolio besar rig semi-submersible dan kapal pengeboran. Perusahaan ini berbasis di London dan beroperasi di seluruh dunia, termasuk di wilayah Arktik dan Atlantik Utara.

3. Schlumberger

Perusahaan asal Amerika Serikat ini adalah salah satu penyedia jasa teknologi minyak dan gas terbesar di dunia. Schlumberger menyediakan berbagai solusi teknologi dan jasa bantuannya untuk industri minyak dan gas, termasuk layanan rig laut.

4. Halliburton

Perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki keahlian dalam penyediaan layanan dan teknologi minyak dan gas, termasuk layanan rig laut. Halliburton memiliki operasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

5. Baker Hughes

Perusahaan asal Amerika Serikat yang merupakan salah satu perusahaan layanan minyak dan gas terkemuka di dunia. Baker Hughes menyediakan layanan offshore untuk klien di seluruh dunia, termasuk layanan pengeboran, evaluasi, dan produksi.

Solar Industri menawarkan pembelian dan sewa tangki solar industri dengan berbagai kapasitas. Cek selengkapnya pada halaman produk kami.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.