Bahan Bakar Nabati: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Tantangan

Bagikan:
Bahan Bakar Nabati (BBN) adalah bahan bakar cair yang dihasilkan dari bahan-bahan nabati, bahan organik, atau limbah organik. Proses pengolahan tersebut menghasilkan bahan bakar pesawat (bioavtur), motor diesel (biodiesel dan diesel biohidrokarbon), dan motor mesin (bioetanol).
bahan bakar nabati
Daftar Isi

Bahan bakar ini dinilai sebagai bahan bakar yang dapat menyelamatkan masa depan negeri. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. 

Namun, pengolahan dan penggunaannya belum optimal, sehingga tingkat penerimaannya masih kalah dengan bahan bakar fosil. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bahan bakar nabati, asal tanaman, manfaat, hingga tantangan penggunaannya saat ini.

Apa itu Bahan Bakar Nabati?

Bahan Bakar Nabati (BBN) adalah bahan bakar yang berasal dari tumbuhan, limbah perkebunan, maupun peternakan selain fosil. Bahan bakar ini dapat berbentuk padat, cair (biodiesel dan bioetanol), dan gas (biomethane dan biohidrogen).

Setiap bahan bakar diproses dengan bahan dan cara berbeda-beda tergantung pada jenis yang ingin diproduksi. Misalnya, pengolahan bioetanol melibatkan proses fermentasi dan biodiesel melibatkan proses transesterifikasi untuk mengubah satu ester menjadi ester lain.

Ketersediaan bahan baku melimpah dan proses pembuatan yang memakan waktu lebih singkat dibanding bahan bakar fosil, membuat bahan bakar ini menjadi solusi energi baru. Ketika bahan bakar habis, pembaruan bisa dilakukan dengan cepat. 

Bahan Bakar Nabati Berasal dari Tanaman Apa Saja?

Di Indonesia, ketersediaan bahan bakar nabati cukup melimpah. Sebab, sebagian besar materialnya berasal dari tanaman-tanaman pangan. Seperti, tanaman penghasil gula, berpati, penghasil minyak nabati, dan berkayu. Berikut beberapa tanaman yang bisa diolah menjadi BBN.

  • Tebu
  • Bit gula
  • Sorgum manis
  • Jagung
  • Singkong
  • Ubi jalar
  • Gandum
  • Barley
  • Kelapa sawit
  • Kedelai
  • Jarak pagar
  • Kelapa
  • Biji bunga matahari
  • Sagu
  • Sirsak
  • Kapuk
  • Kedelai
  • Aren

Selain tanaman pangan, BBN juga dapat dihasilkan dari beberapa tanaman non pangan. Seperti nyamplung, kemiri sunan, pongamia, dan karet.

Contoh Bahan Bakar Nabati yang Digunakan Saat Ini

1. Bioavtur

Bioavtur merupakan bahan bakar pesawat yang diproduksi dari sumber daya hayati. Seperti minyak kelapa sawit, minyak jarak, hingga minyak biji-bijian. Proses pembuatannya melibatkan beberapa teknik kimia, mulai dari proses pemurnian dengan degumming, netralisasi, bleaching, deodorisasi, hidrogenasi terdeoksigenasi, cracking, dan hyroprocessing, hingga distilasi.

Seluruh proses tersebut akan mengubah bahan mentah menjadi molekul-molekul bahan bakar yang menyerupai avtur konvensional. Ketika sudah disesuaikan dengan standar, bahan bakar bisa digunakan sebagai energi pesawat.

2. Biodiesel

Contoh bahan bakar nabati lainnya adalah biodiesel. Bahan bakar ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kendaraan bermesin diesel, seperti kereta api, kapal laut, alat pertanian, hingga pertambangan. Bahan nabati yang biasa digunakan adalah material dengan kandungan Free Fatty Acid (FFA) atau asam lemak bebas sebanyak 2%. 

Mulai dari minyak kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, jagung, ketela, sekam padi, hingga tongkol jagung. Proses produksi dan pengolahannya, melibatkan proses esterifikasi untuk membentuk ester dan transesterifikasi untuk menurunkan kekentalan minyak. Hasil dari proses transesterifikasi itu akan menghasilkan senyawa ester yang disebut sebagai biodiesel.

3. Bioetanol

Selanjutnya, bahan bakar nabati juga diolah menjadi bioetanol yang digunakan untuk kendaraan bermotor berbasis bensin. Mulai dari mobil, sepeda motor, hingga traktor. Bahan bakar ini dibuat dari bahan-bahan nabati, seperti jagung, tebu, singkong, ubi jalar, aren, sorgum, dan jerami padi.

Bioetanol diolah melalui proses liquifikasi atau pemasakan bahan baku, sakarifikasi untuk memecah gula kompleks, fermentasi untuk proses pendinginan, dan distilasi atau penyulingan. Ketika cairan mencapai suhu 78o celcius dan terkondensasi, cairan tersebut menjadi bioetanol dan siap digunakan sebagai bahan bakar.

Baca juga: Apakah Biodiesel Bisa Menggantikan BBM?

Manfaat Bahan Bakar Nabati bagi Lingkungan dan Industri

BBN yang berasal dari bahan-bahan organik memberikan berbagai keuntungan bagi lingkungan, industri, maupun ketersediaan bahan bakar kendaraan. Manfaat bahan bakar nabati itu diantaranya sebagai berikut.

1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

BBN yang terbuat dari bahan-bahan organik, menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan dengan kandungan karbon dioksida yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil

Mengapa demikian? Karbon dioksida yang dilepaskan selama proses pembakaran pada kendaraan, sama dengan yang diserap oleh tanaman melalui fotosintesis. Sementara karbon dioksida yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil, berasal dari dalam bumi selama jutaan tahun.

2. Mengurangi Polusi Udara

Penggunaan BBN juga dapat mengurangi polusi udara akibat karbon dioksida yang dilepaskan oleh bahan bakar fosil. Sebab, produk olahan bahan bakar nabati seperti biodiesel dan bioetanol menghasilkan lebih sedikit sulfur, aromatik, dan partikel halus.

3. Memperbaiki Kualitas Tanah dan Lingkungan Produksi

Ketika permintaan naik, maka pasokan bahan baku juga harus ditambah. Dalam hal ini, penanaman bahan baku BBN, dapat memperkuat struktur tanah dan meningkatkan keanekaragaman hayati di wilayah tertentu. Beberapa tanaman bisa tumbuh di lahan kurang subur, sehingga memungkinkan untuk ditanam di berbagai jenis lahan.

4. Mengurangi Ketergantungan Terhadap Bahan Bakar Fosil

Penggunaan bahan bakar nabati juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bakar fosil. Terlebih, BBN dinilai lebih ramah lingkungan. Selain itu, bahan bakar ini juga dapat diperbarui dengan cepat, karena memanfaatkan berbagai tanaman yang memiliki masa tumbuh tahunan dan musiman. Dengan begitu produksi bisa dilakukan lebih cepat dan ketersediaan bahan bakar lebih terjamin.

5. Mendorong Pertumbuhan Industri Baru

Pengolahan BBN juga memicu lahirnya industri-industri baru. Mulai dari budidaya tanaman energi, pabrik pengolahan bahan bakar nabati, industri teknologi dan mesin energi terbarukan, industri riset dan konsultasi energi, hingga industri transportasi dan distribusi BBN. Dengan begitu, hal ini juga meningkatkan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Tantangan Penggunaan Bahan Bakar Nabati

Kendati demikian, ketersediaan bahan bakar nabati masih menghadapi beberapa tantangan besar. Terutama dalam hal penggunaan atau pemanfaatannya terhadap kendaraan. 

  • Biaya mahal – harga bahan baku yang tidak menentu, memengaruhi stabilitas biaya operasional dan harga jual BBN
  • Ketersediaan tidak menentu – persaingan bahan baku sebagai sumber energi dan sumber pangan serta infrastruktur yang tidak merata, memengaruhi stabilitas ketersediaan BBN di pasaran
  • Ketersediaan lahan terbatas – penanaman tanaman energi bertabrakan dengan kebutuhan penanaman tanaman pangan 
  • Teknologi pengolahan belum optimal – ketersediaan teknologi termutakhir belum merata, sehingga membatasi produksi BBN 
  • Infrastruktur distribusi belum merata – infrastruktur yang belum memadai, membatasi ketersediaan dan penggunaan BBN secara luas

Penutup

Bahan bakar nabati merupakan material organik yang mampu meminimalisir emisi gas rumah kaca hingga polusi udara saat proses pembakaran. Meskipun dinilai sebagai bahan bakar ramah lingkungan, tetapi penggunaannya masih menghadapi beberapa tantangan besar. Hal ini menyebabkan ketersediaan, penggunaan, dan distribusi BBN terhambat.

Mari dukung penggunaan bahan bakar nabati untuk mewujudkan masa depan energi dan lingkungan yang lebih berkelanjutan bersama PT Megah Anugerah Energi. Sebagai penyedia energi industri terpercaya, kami tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga menyediakan pasokan bahan bakar ke seluruh Indonesia.

Kami melayani penjualan biodiesel B40 non subsidi untuk berbagai industri dan perusahaan B2B. Untuk mendapatkan penawaran dan harga terbaik dari tim kami, hubungi kontak PT Megah Anugerah Energi.

Artikel Terkait

Butuh Supplier Solar Industri dengan Pengiriman Cepat?
Kami siap melayani distribusi solar ke seluruh wilayah Indonesia dengan armada tepercaya dan tangki standar industri.

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.