Destilasi: Pengertian, Sejarah, Jenis, Proses, dan Contoh

Bagikan :
Destilasi adalah proses penyulingan pada minyak bumi dengan menggunakan metode khusus. Jenis dari destilasi meliputi destilasi sederhana, fraksional, uap, dan vakum.
destilasi adalah
Daftar Isi

Pernahkah anda mendengar dan mengenal istilah Destilasi? teknik ini merupakan proses pemisahan yang penting dalam kimia, industri, pangan, dan sains. Proses yang sering kita kenal sebagai penyulingan ini ternyata telah dilakukan oleh manusia sejak 3000 tahun lalu sebelum masehi.

Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia dan kebutuhan manusia akan ragam benda cair dalam kehidupan mereka, memunculkan uraian inovasi untuk menciptakan teknik pemisahan modern semenjak tahun-tahun tersebut. 

Lalu apa itu Destilasi? Bagaimana sejarah perkembangannya dalam peradaban manusia? Apa saja kegunaan dan jenis-jenisnya? Mari baca artikel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. 

Apa itu Destilasi

Destilasi dalam kata lain bisa disebut sebagai Distillation dan dalam bahasa Indonesia sering kita dengar sebagai Penyulingan atau dapat disebutkan dengan distilasi.

Destilasi adalah metode yang sering digunakan untuk memisahkan campuran senyawa dalam cairan berdasarkan perbedaan kecepatan dan relativitas volatilitas (kemudahan menguap) sehingga mengubah fase campuran senyawa cairan tersebut.

Dalam operasi kimia, proses penyulingan ini dapat dikategorikan sebagai jenis perpindahan massa.

Dalam proses distilasi untuk memisahkan campuran senyawa bahan kimia yang ada dalam sebuah cairan. Cairan tersebut harus dipanaskan untuk memaksa komponen yang memiliki titik didih berbeda, berubah (menguap) ke dalam fase gas.

Gas tersebut kemudian dikondensasikan kembali menjadi bentuk cair dan dikumpulkan. Mengulangi proses pada cairan yang dikumpulkan untuk meningkatkan kemurnian produk disebut destilasi ganda.

Meskipun istilah ini paling sering digunakan untuk cairan, proses sebaliknya dapat digunakan untuk memisahkan gas dengan mencairkan komponen menggunakan perubahan suhu dan/atau tekanan.

Sejarah Destilasi

Bukti teknik pemisahan yang dilakukan paling awal diketahui berasal dari alat penyulingan terakota yang berasal dari 3000 SM di lembah Indus Pakistan. Awalnya, Distilasi digunakan oleh orang Babilonia di Mesopotamia untuk membuat parfum.

Beberapa ribu tahun kemudian, distilasi ditemukan dan dikembangkan lagi oleh kimiawan Yunani Kuno di sekitar abad pertama Masehi. Berkembangnya destilasi adalah pada zaman Yunani Kuno ini dipicu oleh tingginya permintaan spiritus. 

Beratus-ratus tahun kemudian, Destilasi modern mulai dikembangkan oleh Ilmuwan-ilmuwan Islam yang hidup pada masa kekhalifahan Abbasiah. Salah satu pengembangannya yang terkenal adalah uraian distilasi oleh Al-Kindi.

Pada abad ke-9 di masa kekhalifahan Abbasiah ini fokus para ilmuwan Islam terletak dalam mempelajari bagaimana memisahkan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni.

Selain memisahkan alkohol, penguapan anggur yang dapat terbakar juga dalam konsentrasi penelitian mereka. Uraian teknik penguraian ini dikemukakan oleh kimiawan Arab Al-Kindi, kemudian dibawa dan dilestarikan dalam industri minuman beralkohol yang berkembang umum di Italia dan Cina mulai abad ke-12. 

Jenis Destilasi

jenis destilasi minyak
jenis distilasi © Unsplash

Dalam prosesnya menciptakan berbagai ragam produk komersial yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia saat ini, proses destilasi memiliki 4 macam jenis yang banyak digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Destilasi Sederhana (Simple Distillation)

Destilasi sederhana dapat digunakan ketika titik didih dua cairan berbeda secara signifikan satu sama lain atau salah satu komponen memiliki volatilitas yang berbeda. Dalam proses pemisahan senyawa secara sederhana, campuran dipanaskan untuk mengubah terlebih dahulu komponen yang paling mudah menguap dari cair menjadi uap.

Tahapan ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Uap yang dihasilkan dari cairan akan naik dan masuk ke kondensor. Dan akan didinginkan (misalnya, dengan mengalirkan air dingin di sekitarnya) untuk mendorong kondensasi uap, yang dikumpulkan. Penerapan destilasi sederhana ini sering digunakan untuk memisahkan campuran senyawa dalam air dan alkohol.

2. Destilasi Fraksional

Destilasi fraksional digunakan ketika titik didih komponen campuran berdekatan satu sama lain. Kolom fraksinasi digunakan untuk memisahkan komponen yang digunakan serangkaian distilasi disebut sebagai rektifikasi. Dalam distilasi fraksional, campuran dipanaskan sehingga uap naik dan masuk ke kolom fraksinasi. Saat uap mendingin, ia mengembun pada bahan pengepakan kolom.

Panas dari uap yang naik menyebabkan cairan ini menguap lagi, sekaligus memindahkannya ke sepanjang kolom dan akhirnya menghasilkan sampel dengan kemurnian yang lebih tinggi dari komponen campuran yang lebih mudah menguap.

Penerapan destilasi fraksional sering digunakan dalam industri pengolahan minyak bumi untuk memisahkan komponen-komponen yang ada didalamnya. 

3. Destilasi Uap

Distilasi uap digunakan untuk memisahkan komponen yang peka terhadap panas. Senyawa-senyawa yang didestilasi uap rata-rata memiliki titik didih mencapai 200 derajat Celcius. Proses distilasi uap dimulai dengan menambahkan uap ke dalam campuran yang menyebabkan sebagian dari campuran tersebut menguap.

Uap ini didinginkan dan dikondensasi menjadi dua fraksi cair. Kadang-kadang fraksi dikumpulkan secara terpisah, atau mungkin memiliki nilai kerapatan yang berbeda, sehingga mereka terpisah dengan sendirinya. Penerapan penggunaan destilasi uap dapat kita temui dalam kegiatan ekstraksi minyak eukaliptus, minyak sitrus, dan ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. 

4. Destilasi Vakum 

Distilasi vakum digunakan untuk memisahkan komponen yang memiliki titik didih tinggi dan memiliki senyawa yang tidak stabil, dengan pengertian senyawa ini dapat terdekomposisi sebelum atau ketika mendekati titik didihnya.

Secara umum destilasi vakum diterapkan pada komponen yang memiliki titik didih rata-rata di atas 150 derajat celcius.

Proses Destilasi

Dalam proses implementasinya, destilasi membutuhkan beberapa alat bantu khusus. Alat destilasi tersebut digunakan untuk mendidikan zat pengotor, serta mengekstraksi zat yang diinginkan. Berikut merupakan beberapa contoh alat dari sistem distilasi yang telah kami rangkum.

Alat DestilasiKeterangan
Labu DestilasiTempat atau wadah untuk cairan yang ingin dipisahkan.
TermometerBerfungsi untuk memeriksan suhu cairan.
KondensorSaat zat telah menguap, hasil uap tersebut akan masuk ke kondensor untuk mengubah uap menjadi cairan.
Labu DistilatBerfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cairan dari kondensor.
SpiritusBerfungsi untuk memanaskan zat cair yang akan dipisahkan.

Contoh Destilasi

Saat ini proses penguraian modern telah banyak digunakan dalam produk komersial. Berikut merupakan penerapan dari fungsi distilasi pada berbagai kebutuhan.

1. Destilasi Minyak Bumi

Dalam kegunaannya, destilasi adalah salah satu proses dan metode terpenting yang digunakan dalam pemisahan dan pembentukan senyawa dalam minyak bumi menjadi bagian atau produk untuk penggunaan khusus seperti bahan bakar transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. 

Minyak bumi yang ditambang dari perut bumi tidak serta merta langsung dijual dan dipakai oleh konsumen. Minyak Bumi yang telah diambil haruslah diproses dan dikelola terlebih dahulu menggunakan teknik distilasi atau penyulingan minyak bumi. 

2. Destilasi Ragam Cairan Lain

Selain minyak bumi, produk komersial lainnya dari cairan yang berhasil tersuling dengan baik adalah gasolin, distilled water, xylene, alcohol, paraffin, kerosene dan masih banyak lagi.

3. Destilasi Gas

Tidak hanya dikembangkan untuk menyuling cairan, proses penyaringan juga dapat diterapkan dalam benda gas. Salah satu contohnya adalah distilasi oksigen untuk kebutuhan medis dan helium atau nitrogen untuk mengisi udara pada balon ataupun ban kendaraan roda empat. 

Kesimpulan

  • Secara lebih sederhana, destilasi adalah proses mengubah benda cair menuju benda gas, lalu mengubahnya lagi dalam benda cair untuk mengubah senyawa kimia yang ada pada benda cair fase pertama. Destilasi digunakan untuk mendapatkan kualitas cairan tertentu yang tidak terbentuk dalam proses alami cairan tersebut. Sehingga cairan tersebut harus didekomposisi dan dikondensasi untuk menghasilkan cairan yang sesuai dengan kebutuhan manusia. 
  • Setiap ragam benda cair atau gas memiliki spesifikasi tertentu untuk dapat diuraikan. Tidak semua benda cair dan gas bisa disuling secara langsung. 
  • Untuk men-distilasi sebuah kita harus memahami terlebih dahulu karakteristik cairan atau gas tersebut. Jika tidak, maka proses distilasi akan gagal dan bisa mengakibatkan kecelakaan pada kasus tertentu. Sebuah aktivitas yang turun-temurun dari nenek moyang manusia, tetap berkembang dan mampu memberikan kemudahan bagi manusia saat ini.

Solar Industri menyediakan produk layanan pembelian Bio Solar B30 non subsidi dan Jasa bunker service resmi Pertamina. Kunjungi halaman produk kami dan dapatkan harga khusus untuk setiap pemesanannnya.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.