Tentu Anda telah mengetahui program mandatori B40 yang diberlakukan pemerintah untuk menekan ketergantungan terhadap solar. Lalu apa manfaat biodiesel itu sendiri untuk kehidupan?
Sebagai bahan bakar alternatif pengganti yang diproduksi dengan sumber daya terbarukan, tentu banyak sekali manfaatnya, baik dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Untuk lebih memahami apa manfaat biodiesel bagi kehidupan, simak penjelasan artikel berikut ini.
Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti solar yang terbuat dari minyak nabati atau hewani yang dicampur dengan diesel dalam kadar perbandingan tertentu.
Seperti halnya kadar perbandingan pada biodiesel B40 yang mengandung 40% minyak nabati dan 60% solar.
Biodiesel terbuat dari sumber daya terbarukan yang tidak hanya dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, tetapi juga jumlah sumber dayanya yang melimpah.
Hal ini menjadi salah satu manfaat biodiesel dalam mengatasi permasalahan minyak bumi yang semakin menipis ketersediaannya.
Selain itu, solar sebagai salah satu penyumbang polusi udara dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan sangat berbeda dengan biodiesel yang mampu membakar 75% lebih bersih daripada diesel.
Sehingga biodiesel menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan emisi karbon dari proses pembakaran solar yang menjadi salah satu penyebab global warming.
Manfaat Biodiesel
Dari penjelasan sebelumnya, terdapat kesenjangan yang signifikan dari manfaat biodiesel daripada solar dalam berbagai aspek kehidupan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat biodiesel beserta penjelasan lengkapnya:
1. Ramah lingkungan
Salah satu manfaat biodiesel adalah penggunaannya yang ramah lingkungan. Hal ini didukung dengan kelebihannya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Biodiesel yang dapat menekan emisi gas rumah kaca mampu memperbaiki kualitas udara dan meningkatkan kesehatan masyarakat karena efek pembakarannya yang lebih bersih.
2. Sumber energi terbarukan
Manfaat biodiesel selanjutnya mengenai energinya yang terbuat dari sumber daya terbarukan, seperti minyak sawit, minyak jarak, minyak ikan, palm fatty acid distillate (PFAD), dan minyak kelapa.
Bahan-bahan utama pembuat biosolar tersebut memiliki jumlah yang melimpah, sehingga memungkinkan efisiensi pengolahannya dibanding minyak bumi yang semakin menipis karena termasuk energi yang tidak dapat diperbarui.
Baca Juga: CPO: Pengertian, Proses Pembuatan dan Produk Turunan
3. Lebih aman dan biodegradable
Dalam hal ini, manfaat biodiesel adalah mengurangi potensi pencemaran lingkungan karena polusi yang dihasilkan pembakaran solar.
Selain itu, biodiesel yang bersifat biodegradable memungkinkannya dapat terurai secara alami, sehingga menjadi lebih aman untuk lingkungan.
4. Meningkatkan kinerja mesin
Meningkatnya kinerja mesin disebabkan karena biodiesel dapat meningkatkan pelumasan pada bahan bakar diesel yang lebih baik dari solar konvensional.
Selain itu, biosolar ini juga memiliki kadar sulfur yang rendah, sehingga dapat mengurangi polutan yang dikeluarkan.
Manfaat biodiesel tersebut berguna untuk memastikan sistem-sistem mesin dapat bekerja dengan optimal dan tercegah dari keausan.
Hal ini karena penggunaan biodiesel memungkinkan gesekan pada mesin yang dapat menyebabkan aus berkurang, sehingga dapat memperpanjang usia mesin.
5. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal
Manfaat biodiesel dalam menyokong pertumbuhan lokal tidak hanya memungkinkan negara untuk menghemat pengeluaran impor solar, tetapi juga untuk menekan dependensi terhadapnya.
Berkurangnya ketergantungan pada impor BBM jenis solar ini dapat mendorong kemandirian energi pada wilayah dan membuka lapangan kerja baru.
6. Mengurangi ketergantungan pada minyak bumi
Minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak terbarukan dan ketersediaannya menjadi menipis semakin berjalannya waktu.
Untuk menghemat cadangan minyak bumi dan mencegah kelangkaannya di masa depan, biodiesel menjadi alternatif yang paling sesuai karena jumlahnya yang melimpah.
Hal ini merupakan salah satu manfaat biodiesel dalam mengurangi dependensi penggunaan energi minyak bumi dan dapat mengandalkan sumber energi lainnya, seperti biodiesel ini.
Baca Juga: Kenali 7 Proses Pengolahan Minyak Bumi
Tantangan Penggunaan Biodiesel
Manfaat biodiesel dalam kehidupan sangat melimpah, mulai dari manfaat dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Namun, bukan berarti manfaat biodiesel tidak memiliki kekurangan. Hal ini karena penggunaan biosolar juga memiliki tantangan tersendiri.
Diantara tantangan penggunaan biodiesel adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan bahan baku
Hal ini memang cukup bertentangan dengan manfaat biodiesel yang dihasilkan dari bahan yang dapat diperbarui.
Hal ini karena ketersediaan bahan baku dipengaruhi oleh lahan tumbuhan bahan bakar dan populasi masyarakat yang semakin meningkat.
Meskipun bahan utama pembuat biodiesel termasuk sumber daya terbarukan, jika tidak terdapat cukup lahan untuk tumbuhan tersebut, maka suplainya juga akan terganggu.
Sedangkan mengenai populasi yang semakin bertambah akan membuat kebutuhan bahan pangan juga semakin meningkat.
Sehingga tumbuhan ini tidak hanya akan fokus pada pengelolaan menjadi bahan bakar, tetapi juga sebagai bahan makanan.
2. Kendala Teknologi
Hal ini menjadi salah satu alasan diberlakukan biodiesel yang mencampurkan minyak nabati atau hewani dengan solar.
Mesin pada kendaraan dan mesin pada beberapa alat banyak yang belum kompatibel dengan bahan bakar dengan kadar minyak nabati murni 100%.
Selain itu, bahan pembuat biodiesel memiliki titik beku yang tinggi, sehingga memungkinkannya cepat membeku pada suhu tertentu. terutama pada biodiesel berbahan utama minyak nabati seperti minyak sawit dan kedelai.
Biodiesel juga berpotensi mudah membeku pada suhu yang ekstrem, sehingga akan sulit bagi negara dengan empat musim untuk menggunakannya.
Mudahnya, jika biodiesel membeku yang dalam artian menjadi kental atau padat, maka akan menghambat aliran bahan bakar pada saluran dan fuel filter.
Baca Juga: Kenali Manfaat Minyak Kelapa Sawit dalam Kehidupan
3. Biaya yang tinggi
Lahan bukanlah salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam pengolahan biodiesel. Karena proses produksi akan membutuhkan investasi yang besar dan pabrik untuk memproduksinya.
Hal inilah yang menyebabkan harga biodiesel cenderung lebih mahal daripada solar atau bensin dari minyak bumi.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan mengenai manfaat biodiesel serta tantangan penggunaannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Meskipun memiliki tantangan, manfaat biodiesel untuk mendukung perubahan menuju energi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan sangat diperlukan.
Setelah penerapan B35 yang berjalan dengan baik, biodiesel B40 yang mulai diimplementasikan pada tahun 2025 bertujuan untuk menekan ketergantungan penggunaan solar.
Untuk turut mendukung misi tersebut, Anda dapat mulai menggunakan biodiesel B40 ini sebagai pilihan yang mengutamakan efisiensi energi dan kepedulian terhadap lingkungan.Anda dapat langsung mengunjungi kontak Solar Industri sebagai distributor resmi di bidang transportir bahan bakar minyak.
