Pernahkah anda mengetahui tentang hidrokarbon? Senyawa kimia satu ini pasti sudah pernah kita pelajari saat duduk di bangku sekolah dulu, bukan?
Masih ingatkah anda dengan ciri dari senyawa satu ini? Tahukah anda bahwa senyawa kimia ini ternyata juga terkandung di dalam minyak bumi? Lantas, kira-kira apakah hidrokarbon itu? Apa fungsi dan juga manfaatnya?
Jika anda penasaran akan jawaban dari pertanyaan tersebut, mari sama-sama kita simak pembahasan seputar jenis senyawa organik berikut ini!
Pengertian Hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan sebutan untuk senyawa kimia yang terdiri dari dua komponen atom yakni hidrogen dan karbon.
Tidak hanya minyak bumi, senyawa kimia satu ini juga dapat ditemukan atau menjadi bahan dasar dari gas alam, batu bara, maupun sumber energi lainnya. Senyawa yang tergabung dalam kelompok hibrida 14 ini memiliki 4 ikatan elektron.
Selain senyawa itu sendiri, rupanya senyawa satu ini diklasifikan menjadi 4 macam, yakni alkana, alkuna, alkena, dan hidrokarbon aromatik.
Senyawa kimia ini tidak memili warna serta memiliki bau yang bisa dibilang relatif lemah. Meskipun begitu, senyawa ini memiliki struktur relatif kompleks.
Hidrokarbon jenis lain seperti propane dan butane biasanya digunakan atau dimanfaatkan sebagai keperluan bahan bakar berbentuk LPG atau Liquified Petroleum Gas.
Benzena yang tergolong dalam jenis aromatik juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sintetis.
Senyawa hidrokarbon bahkan dapat digunakan untuk produksi bahan peledak. Senyawa satu ini dapat ditemukan pada alam.
Selain digunakan untuk keperluan bahan bakar maupun bahan lainnya, senyawa ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan.
Struktur yang dimiliki oleh masing-masing jenis hidrokarbon bergantung pada jenis ikatan, di mana ikatan tersebut menggabungkan kumpulan atom dari molekul penyusun.
Senyawa ini memiliki sifat mudah terbakar serta menghasilkan senyawa lain seperti karbon dioksida, air, dan juga panas saat dibakar.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa senyawa organik tersebut cocok untuk dijadikan bahan bakar.
Fungsi Hidrokarbon
Seperti yang sudah kita ketahui, senyawa satu ini biasanya digunakan sebagai sumber dari bahan bakar.
Namun, selain sebagai bahan bakar, pemanfaatannya untuk keperluan lainnya bisa dibilang relatif luas. Pentana biasa dimanfaatkan untuk pembuatan pelarut organik maupun pembersih.
Hidrokarbon dengan ukuran molekul cenderung lebih besar akan dimanfaatkan atau digunakan untuk minyak tanah, bahan bakar jet, diesel, serta minyak pemanasan.
Hal tersebut dikarenakan ukuran molekul dari senyawa ini berbanding lurus dengan tebal senyawanya.
Sebagian besar dari senyawa satu ini merupakan hasil dari perengkahan termal serta proses dilatasi fraksional.
Namun, terdapat juga beberapa jenis lain yang melalui pemrosesan untuk menghasilkan etilen. Etilen tersebut akan dimanfaatkan guna menjadi bahan dari industri hidrokarbon lainnya.
Sebagai tambahan, senyawa organik tersebut biasanya secara alami dapat anda temukan terkandung pada minyak bumi dan gas alam.
Hal tersebut dikarenakan bahan organik yang menjadi bahan dasar minyak mentah terurai sehingga menghasilkan senyawa satu ini polimer hidrokarbon, yang menjadi kandungan dari mayoritas karet mentah, terbentuk saat molekul rantai dari unit berbeda digabungkan bersama.
Macam-Macam Hidrokarbon
Senyawa kimia organik satu ini nyatanya terbagi menjadi beberapa macam sesuai dengan klasifikasinya. Lantas, apa sajakah macam-macam dari senyawa yang memiliki sifat mudah terbakar ini?
Mari kita simak pembahasannya pada penjabaran di bawah ini!
1. Hidrokarbon Jenuh
Merupakan jenis yang tidak memiliki ikatan rangkap dua maupun tiga. Hidrokarbon jenuh terdiri dari atom karbon-karbon atau karbon-hidrogen, yang mana mereka disatukan dengan ikatan tunggal. Jenis hidrokarbon ini merupakan jenis yang paling sederhana.
Jika membahas tentang hibridisasi, atom karbon hibridisasi Sp3 merupakan atom milik jenis senyawa kimia ini. Alkana, adalah bentuk nyata dari hibridasi tersebut. Biasanya memiliki rumus CnH2n+2.
2. Hidrokarbon Tidak Jenuh
Senyawa kimia organik jenis ini terdiri dari ikatan tunggal, rangkap dua maupun rangkap tiga di antara atom karbon-karbon.
Senyawa dari ikatan-ikatan rangkap dua tersebut adalah alkena, sedangkan alkuna adalah rangkap tiganya. Rumus untuk alkena adalah CnH2n-2.
3. Sikloalkana
Sikloalkana merupakan jenis senyawa yang memiliki satu atau lebih cincin karbon. Susunan atom dari sikloalkana yakni berupa atom hidrogen terikat pada cincin karbon.
4. Hidrokarbon Aromatik
Jenis ini juga dikenal dengan sebutan arena. Arena merupakan senyawa yang terdiri dari setidaknya satu cincin aromatik.
5. Hidrokarbon Alifatik dan Alisiklik
Kedua jenis yang memiliki ciri bertolak belakang. Alifatik tidak memiliki struktur cincin di dalamnya. Sedangkan alisiklik memilikinya. Atom karbon dari alisiklik dapat dihibridisasi Sp, Sp2, maupun Sp3.
Jenis-Jenis Reaksi Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Reaksi hidrokarbon sangat bervariasi dan penting dalam kimia organik serta industri petrokimia.
Berikut adalah beberapa jenis reaksi utama yang dapat dijelaskan secara lebih mendalam:
1. Reaksi Pembakaran (Combustion)
Reaksi pembakaran adalah salah satu reaksi hidrokarbon yang paling umum. Dalam proses ini, hidrokarbon bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
Proses ini sangat penting karena merupakan dasar dari penggunaan bahan bakar fosil, seperti bensin, diesel, dan gas alam, untuk menghasilkan energi yang menggerakkan kendaraan, mesin, dan bahkan pembangkit listrik. Berikut merupakan salah satu contoh dari reaksi pembakaran:
C₈H₁₈ (oktana) + 12.5 O₂ → 8 CO₂ + 9 H₂O + energi
Oktana, komponen utama bensin, bereaksi dengan oksigen di udara untuk menghasilkan karbon dioksida dan air. Energi yang dilepaskan dalam bentuk panas digunakan untuk menggerakkan mesin.
2. Reaksi Substitusi (Substitution)
Reaksi substitusi sering terjadi pada alkana, di mana atom hidrogen dalam molekul hidrokarbon digantikan oleh atom atau kelompok atom lain, seperti halogen.
Reaksi ini penting dalam pembuatan berbagai senyawa kimia yang digunakan dalam industri, termasuk pestisida, plastik, dan obat-obatan. Salah satu contoh reaksi Substitusi adalah sebagai berikut:
CH₄ (metana) + Cl₂ → CH₃Cl (klorometana) + HCl
Metana, hidrokarbon sederhana, bereaksi dengan klorin menghasilkan klorometana dan asam klorida. Klorometana adalah bahan dasar dalam pembuatan silikon dan plastik.
3. Reaksi Adisi (Addition)
Reaksi adisi adalah ciri khas dari alkena dan alkuna, di mana ikatan rangkap dalam molekul hidrokarbon terbuka untuk menambahkan atom atau molekul lain.
Reaksi ini digunakan dalam industri untuk memproduksi senyawa seperti polietilena dan polipropilena, yang merupakan bahan dasar plastik. Salah satu contoh reaksi adisi adalah sebagai berikut:
C₂H₄ (etena) + H₂ → C₂H₆ (etana)
Etena bereaksi dengan hidrogen untuk membentuk etana. Proses ini adalah dasar dari hidrogenasi, yang digunakan untuk menghasilkan margarin dari minyak nabati.
Rumus Umum Hidrokarbon dan Strukturnya
Hidrokarbon diklasifikasikan berdasarkan strukturnya sebagai alkana, alkena, dan alkuna. Setiap kelas memiliki rumus umum yang menggambarkan rasio atom karbon dan hidrogen:
1. Alkana
Alkana adalah hidrokarbon jenuh yang hanya memiliki ikatan tunggal antara atom karbon. Mereka dikenal sebagai parafin dan sering ditemukan dalam bentuk gas alam, minyak mentah, dan produk petrokimia lainnya.
Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2, di mana “n” adalah jumlah atom karbon.
2. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon tidak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua antara atom karbon.
Rumus umum dari alkena adalah CnH2n. Mereka lebih reaktif daripada alkana dan digunakan dalam pembuatan plastik dan senyawa kimia lainnya.
3. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap tiga antara atom karbon, dengan rumus umum CnH2n-2. Mereka jarang ditemukan di alam tetapi sangat penting dalam sintesis kimia.
Dampak Positif Hidrokarbon
Selain dampak negatif yang sering disorot, hidrokarbon juga memiliki beberapa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sumber Energi Utama
Hidrokarbon seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara adalah sumber energi utama dunia. Mereka digunakan dalam pembangkitan listrik, pemanas, transportasi, dan sebagai bahan bakar industri.
2. Bahan Baku Kimia
Hidrokarbon adalah bahan baku penting dalam pembuatan berbagai produk kimia, seperti plastik, pupuk, pelarut, dan obat-obatan. Mereka mendukung berbagai industri dan inovasi teknologi.
3. Penyimpanan Energi Efisien
Hidrokarbon memiliki densitas energi tinggi, yang berarti mereka dapat menyimpan banyak energi dalam volume yang kecil. Ini membuat mereka sangat efisien sebagai bahan bakar.
4. Manfaat Ekonomi
Industri hidrokarbon menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan bagi banyak negara. Mereka juga mendukung perdagangan global dan pembangunan infrastruktur.
Dampak Negatif dari Senyawa Hidrokarbon
Sayangnya, memang setiap kelebihan dan kekurangan tidak pernah luput dari sebuah bahan yang dijadikan sumber energi untuk industri tertentu.
Sebenarnya, jika hidrokarbon tidak berkolaborasi dengan bahan pemicu, mereka tidak akan menimbulkan dampak serius.
Namun, jika sudah terkena paparan sinar matahari maupun berinteraksi dengan nitrogen oksida, senyawa satu ini dapat bereaksi.
Beberapa data menunjukkan bahwa emisi dan polusi yang dihasilkan sebagian besar disebabkan oleh senyawa kimia ini.
Bahan yang mengandung hidrokarbon dapat berkontribusi dalam menyebabkan efek rumah kaca serta penipisan lapisan ozon bumi.
Selain itu, senyawa tersebut juga dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan fotosintesis dari tanaman, serta meningkatkan risiko terjadinya kanker dan penyakit pernapasan berbahaya lainnya.
Selain mencemari udara, senyawa kimia satu ini ternyata juga dapat mencemari air. Anda pasti sudah tidak asing bukan mendengar berita tentang minyak yang tumpah ke laut?
Tumpahan tersebut berpotensi untuk menimbulkan ketidakseimbangan bagi biota serta ekosistem laut.
Parahnya lagi, jika terjadi terus menerus, hal tersebut bahkan dapat menghancurkan ekosistem laut.
Manfaat Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut beberapa manfaat hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari:
1. Bidang Kesehatan
Senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkuna dan alkena telah banyak berperan pada bidang kesehatan dan telah membantu proses penyembuhan.
Pemanfaatan tersebut antara lain untuk obat pusing, obat mabuk perjalanan, terapi dan lainnya.
2. Bidang Pangan
Senyawa hidrokarbon memperoleh energi dari matahari ketika tumbuhan berfotosintesis untuk menghasilkan glukosa.
Contoh penggunaannya dalam bidang pangan yakni glukosa sebagai sumber energi bagi manusia dan hewan, triterpenoid sebagai senyawa beta karoten pada wortel, monoterpene dalam minyak jeruk dan karbohidrat sebagai senyawa yang penuh dengan energi.
3. Bidang Sandang
Kini banyak dikembangkan pakaian yang terbuat dari senyawa polimer, diantaranya yakni poliester, polietilena, poliuretan, dan nilon.
Polimer tersebut berasal dari senyawa hidrokarbon seperti etilena, propilena, dan benzena. Beberapa produk sandang dengan bahan baku polimer di antaranya jaket, sarung tangan, sepatu, dan rok wanita.
4. Bidang Perdagangan
Produk hasil pengolahan minyak bumi banyak digunakan dalam bidang industri dan perdagangan, di antaranya sebagai bahan bakar, bahan baku pembuatan plastik, dan berbagai jenis bahan kimia. Senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk bahan tersebut yakni etena dan propilena.
5. Bidang Bangunan
Senyawa hidrokarbon jenis alkena dapat dimanfaatkan untuk industri bangunan seperti, selulosa, kayu, lignin dan polimer.
Pentingnya Hidrokarbon bagi Industri Minyak Bumi
Kira-kira, mengapa atau apa yang jadi alasan senyawa satu ini dibutuhkan dalam beberapa industri terutama minyak bumi? Mari sama-sama kita dapatkan jawabannya melalui penjelasan di bawah ini.
Seperti yang kita ketahui, hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi maupun bahan lainya merupakan sumber energi bagi kendaraan seperti mobil.
Tidak hanya itu, industri obat juga sering menggunakan senyawa satu ini untuk dimanfaatkan. Pada dasarnya, sebagian besar sumber daya molekul kompleks memiliki kandungan hidrokarbon.
Selain itu, kandungan senyawa tersebut dalam minyak bumi atau minyak mentah sangatlah penting.
Variasi dari kandungan senyawa ini, jika beragam, dapat menyebabkan sifat fisik serta pengaplikasian sumber daya pun jadi sangat bervariasi.
Hal tersebut dikarenakan hal yang sudah kami sebutkan sebelumnya, yakni kandungannya sangat berpengaruh dan penting bagi minyak bumi atau minyak mentah.
Kesimpulan
Setelah membaca dan mempelajari tentang senyawa yang banyak ditemukan pada minyak bumi ini, bagaimanakah tanggapan anda tentangnya?
Hidrokarbon memang memegang peranan penting jika berbicara tentang minyak atau bahan seperti gas alam yang masih banyak dibutuhkan untuk berbagai keperluan di luar sana. Namun, fakta bahwa terdapat dampak negatif dari senyawa ini juga tidak bisa terhindarkan.
Solusi yang paling tepat adalah mencari atau berusaha beralih dan memanfaatkan sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan untuk meminimalisir terjadinya dampak kurang menguntungkan tersebut, seperti contohnya biosolar.
Solar Industri melayani pembelian produk Bio Solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar untuk berbagai kota di Indonesia. Kontak kami segera untuk mendapatkan penawaran dengan harga khusus.