Mengenal Sistem Ventilasi Uap Pada Tangki Bahan Bakar, Jenis & Fungsi

Bagikan:
Ventilasi uap adalah komponen untuk menyelaraskan tekanan di dalam tangki dan di luar tangki untuk mencegah terjadinya gangguan dan bahaya yang dapat terjadi. 
sistem ventilasi uap
Daftar Isi

Sistem ventilasi uap dalam tangki bahan bakar memiliki peran penting untuk memastikan keselamatan juga keamanan bagi kendaraan dan penumpang. 

Apabila ventilasi uap dalam tangki bahan itu terhambat, maka berpotensi menyebabkan kendaraan mogok. 

Hal ini karena penyumbatan pada sistem ventilasi uap dapat menghambat suplai bahan bakar yang menuju ke mesin berkurang dan mengakibatkan mogok. 

Untuk lebih memahami mengenai sistem ventilasi uap dalam tangki bahan bakar beserta masalah yang dapat ditimbulkan dari ketidakoptimalannya, silakan menyimak artikel berikut!

Ventilasi Uap dalam Tangki Bahan Bakar 

Ventilasi uap dalam tangki bahan bakar merupakan komponen untuk menyelaraskan tekanan di dalam tangki dan di luar tangki untuk mencegah terjadinya gangguan dan bahaya yang dapat terjadi. 

Diantara risiko yang yang dapat terjadi pada tangki bahan bakar yang tidak memiliki sistem ventilasi uap yang baik adalah kebocoran bahan bakar, mogok, deformasi atau tangki yang pecah, hingga risiko ledakan. 

Hal tersebut dapat terjadi karena kevakuman yang berawal dari kurangnya udara dari luar yang masuk ke dalam tangki, sehingga terjadi tekanan negatif di dalamnya dan menyebabkan aliran bahan bakar terhambat atau berhenti. 

Terhambatnya bahan bakar menuju mesin dapat menyebabkan mogok. Sedangkan tekanan berlebih dari uap yang tidak dapat keluar melalui ventilasi dapat menyebabkan terjadinya deformasi apabila material tangki tidak mampu menahan tekanannya.

Risiko terburuk yang dapat terjadi dari ketidakoptimalan sistem ventilasi uap dalam tangki bahan bakar adalah terjadinya kebakaran. 

Hal ini karena tangki yang pecah akan akan menyebabkan bahan bakar yang tumpah dan memicu ledakan atau kebakaran jika terkena api. 

Peran dan Fungsi Ventilasi Uap dalam Tangki Bahan Bakar

sistem ventilasi uap yang berada di tutup tangki bahan bakar
Lubang ventilasi Terletak di Tutup Tangki Bahan Bakar (Sumber: Freepik)

Berikut adalah penjelasan mengenai peran dan fungsi sistem ventilasi uap dalam tangki bahan bakar:

  • Mencegah terjadinya ledakan atau tangki yang pecah. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya atau tidak adanya ventilasi yang berisiko tinggi pada tekanan berlebih di dalam tangki.
  • Menjaga kestabilan tekanan dan mencegah kevakuman di dalam tangki. Hal ini memungkinkan bahan bakar dapat mengalir dengan lancar karena udara dapat masuk melalui ventilasi dan menyeimbangkan tekanan.   
  • Mencegah kebocoran bahan bakar karena perubahan tekanan atau suhu. Hal ini karena perubahan suhu pada tangki yang tidak memiliki ventilasi berpotensi mendorong bahan bakar keluar dari tutup tangki bahan bakar atau saluran lainnya. 
  • Menjaga kualitas bahan bakar. Hal ini karena ventilasi yang tidak memadai memungkinkan udara yang lembab masuk, mengakibatkan kondensasi, dan akhirnya berpotensi terjadinya kontaminasi bahan bakar. 
  • Mematuhi peraturan keselamatan. Hal ini karena menganjurkan penggunaan ventilasi dalam tangki bahan bakar dapat mengurangi risiko bahaya terkait penyimpanan bahan bakar dan dapat mengurangi emisi uap yang menyebabkan polusi udara. 

Baca Juga: Emisi Karbon: Pengertian, Sumber, Dampak & Cara Mengurangi 

Jenis-Jenis Sistem Ventilasi Uap  

Dalam menjalankan fungsinya untuk mengoptimalkan pembakaran bahan bakar dan mencegah risiko yang berbahaya, sistem ventilasi uap dalam tangki bahan bakar terbagi menjadi dua, yakni:

1. Sistem Ventilasi Uap Pasif 

Sistem ventilasi uap dalam tangki bahan bakar pasif memiliki mekanisme perangkat sederhana yang mengalirkan udara secara alami dan biasa terletak di posisi tertinggi tangki untuk meningkatkan efektivitasnya. 

Hal ini memungkinkan udara dapat mengalir masuk dan keluar dari tangki sesuai kebutuhan tanpa mengandalkan sumber daya eksternal, seperti tenaga listrik. 

Sistem ventilasi uap ini menawarkan perawatan yang mudah dan efektif untuk tangki berukuran kecil atau fuel tank yang tidak mengalami fluktuasi suhu atau tekanan yang signifikan.

Mekanisme ventilasi uap dalam tangki bahan bakar ini dapat berupa lubang sederhana di tangki, katup flapper, atau katup satu arah yang mana desainnya akan menyesuaikan ukuran, jenis, dan penggunaannya. 

2. Sistem Ventilasi Uap Aktif 

Berbanding terbalik dengan versi pasifnya, karena sistem ventilasi uap aktif mengandalkan mekanisme bertenaga untuk mengalirkan udara masuk dan keluar.

Jenis tangki yang menggunakan sistem ventilasi uap aktif adalah seperti tangki yang berukuran besar atau tangki yang mengalami fluktuasi suhu atau tekanan yang ekstrem.

Ventilasi aktif ini memanfaatkan sensor tekanan atau suhu untuk mendeteksi perubahan suhu atau tekanan tersebut. 

Apabila tekanan atau suhu tersebut telah mencapai threshold atau ambang batas tertentu, sensor tersebut akan secara otomatis aktif. 

Anda juga dapat menggunakan alternatif untuk mengaktifkannya secara manual dengan sakelar atau kontrol lainnya.

Meskipun sistem ventilasi uap ini menyediakan kontrol yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan kendaraan, ventilasi ini membutuhkan perawatan yang lebih banyak dan kompleks. 

Masalah Umum Sistem Ventilasi Uap dan Cara Mengatasinya 

sistem ventilasi uap pada tangki diesel
Ilustrasi Ventilasi dalam Tangki Diesel (Sumber: BANLAW)

Pada umumnya, masalah umum yang terjadi pada sistem ventilasi uap adalah tersumbatnya lubang ventilasi dan mengakibatkan ragam risiko yang berbahaya. 

Namun, selain itu ada juga masalah sistem ventilasi uap yang cukup sering terjadi pada tangki diesel, seperti menguapnya asap dari tangki-tangki yang tidak tertutup rapat. 

Asap yang menguap dapat menyebabkan masalah yang kompleks bagi lingkungan maupun kesehatan. 

Hal ini karena asap tersebut mengandung senyawa organik, yakni Combustible Organic Compounds (COC) yang dapat dengan mudah terbakar, yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker jika terlalu sering terpapar), dan yang berisiko pada gangguan pernafasan.

Selain itu, ketidaktersediaannya ventilasi yang baik juga berisiko pada kebakaran atau ledakan karena penumpukan karbon monoksida

Adapun solusi atau cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan memastikan sistem ventilasi uap yang dapat bekerja dengan baik.

Anda juga tidak perlu memasang ventilasi uap dalam tangki bahan bakar yang kompleks, karena mekanisme yang sederhana memungkinkan udara segar mengalir ke dalam melalui ventilasi dan keluar berupa gas buang melalui bagian belakang tangki. 

Memastikan aliran udara bekerja dengan baik, berarti memungkinkan tekanan di dalam tangki dapat stabil. 

Baca Juga: Cara Menghitung Volume Tangki Solar yang Tepat dan Benar

Kesimpulan 

Demikian adalah penjelasan mengenai ventilasi uap dalam tangki bahan bakar yang memiliki peran penting dalam penoperasian kendaraan. 

Selain memastikan kondisi sistem ventilasi uap, Anda juga perlu memperhatikan kondisi tangki solar. 

Hal ini karena tangki solar yang tidak mendapatkan perawatan atau pembersihan dapat berpotensi pada terjadinya kontaminasi bahan bakar di dalamnya. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Solar Industri hadir dengan layanan, seperti jasa pembersihan, pengurasan, penyewaan, hingga pemesanan tangki solar dengan kapasitas yang beragam.Untuk mendapatkan detail informasi mengenai layanan kami, silakan hubungi kontak Solar Industri!

Tags:

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.