Mengenal Pengertian Biomassa, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Bagikan :
Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari organisme di bumi dan dihasilkan melalui proses fotosintetik. Contoh biomassa adalah tanaman, limbah pertanian, kotoran ternak, rumput, pepohonan, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
reservoir tank dan pabrik untuk ilustrasi produksi biomassa
Daftar Isi

Biomassa muncul sebagai bentuk berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, energi alternatif yang satu ini digadang gadang sebagai solusi menipisnya sumber daya alam tak terbarukan.

Anda mungkin familiar dengan energi alternatif dari tenaga surya, angin, hingga air. Namun tahukah Anda apa itu biomassa?

Dalam artikel ini kita akan membahas mulai dari definisi, manfaat, hingga contoh-contohnya.

Pengertian Biomassa

Biomassa adalah bahan-bahan yang berasal dari organisme hidup yang meliputi tanaman, hewan dan produk sampingannya seperti limbah kebun, tanaman, dll. Sumber energi yang satu ini tidak mengalami proses transformasi yang bersifat geologis atau berproses dalam jangka lama, seperti energi batu bara

Tidak seperti sumber alam lainnya seperti minyak bumi, batu bara dan bahan bakar nuklir, biomassa merupakan sumber energi terbarukan berdasarkan siklus karbon yang dapat digunakan secara langsung atau tidak langsung sebagai bahan bakar. 

Briket arang, briket sekam padi, briket oak dan daun kering merupakan contoh bahan bakar biomassa yang dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar pemanas atau sumber energi.Hasil energi yang dihasilkan pun cukup beragam sesuai dengan sumbernya.

Manfaat dan Keunggulan Biomassa

Secara umum, manfaat biomassa adalah alternatif dari energi tak terbarukan. Namun ia juga memiliki beberapa keunggulan, berikut adalah beberapa daftar manfaat dan keunggulannya:

1. Mengurangi Jumlah dan Dampak Limbah Organik

manfaat biomassa
Limbah Orgnaik (Foto: Pexels)

Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin naiknya angka pertumbuhan penduduk, limbah yang dihasilkan juga semakin tinggi. Baik limbah organik maupun non organik. 

Dengan adanya biomassa ini, limbah organik seperti hasil rumah tangga maupun industri terkait dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi. Tak hanya itu, dampak buruk dari limbah organik juga dapat terhindarkan. Dua tujuan tercapai dalam waktu bersamaan.

2. Memperbaiki Kualitas Air

Tahukah Anda bahwa salah satu dampak buruk dari pemanfaatan energi fosil yang masih kita lakukan hingga saat ini adalah mengurangi kualitas air? Padahal saat ini air bersih sudah sangat sulit ditemukan.

Namun, dengan biomassa yang tidak menghasilkan emisi sulfur ini kita bisa menghindari peluang rusaknya air karena pemanfaatan energi. 

3. Energi yang Memiliki Peluang Terus Terbarukan

Sesuai dengan deskripsinya, energi biomassa yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan dimana komoditas ini dapat terus terbarukan..

Tumbuhan dapat terus tumbuh dengan perawatan yang tepat dan hewan dapat bereproduksi dan dibudidayakan. Pada saat yang sama, energi fosil itu sendiri menghilang, sehingga energi dari biomassa tidak pernah habis dan terus ada. 

4. Karbon yang Dihasilkan Bersifat Netral

Netralitas karbon adalah salah satu contoh utama keuntungan biomassa.

Selama fotosintesis, tanaman menyerap karbon dari atmosfer dan melepaskannya kembali saat dibakar di pembangkit listrik tenaga biomassa. Kemudian, tumbuhan menyerap kembali karbon yang dilepaskan, mengimbangi emisi karbon yang terkait dengan pembakaran biofuel. 

5. Memiliki Berbagai Kegunaan

Biomassa adalah sumber energi yang fleksibel dan serbaguna, karena dapat diubah menjadi sejumlah sumber bahan bakar yang berbeda, masing-masing dengan aplikasi yang berbeda.

Sebagai contoh, biomassa dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel untuk kendaraan, tetapi juga dapat digunakan untuk memproduksi gas metana dan berbagai biofuel lainnya.

Selain itu, kayu dapat digunakan untuk menghasilkan panas, sedangkan uap yang dihasilkan oleh beberapa bentuk biomassa juga dapat digunakan untuk menggerakkan turbin. 

6. Biaya Pemanfaatan Relatif Terjangkau Dibanding Energi Fosil

Dibandingkan dengan kebutuhan alat seperti pipa gas dan pengeboran serta biaya untuk membayar tenaga yang dikeluarkan untuk menemukan dan mendapat sumber energi fosil, biomassa jauh lebih terjangkau. 

Para penghasil energi dapat memanfaatkan keuntungan ini untuk menekan biaya produksi dan mendatangkan lebih banyak omset.

7. Menghindarkan dari Ketergantungan Fosil dan Energi Tak Terbarukan Lainnya

Tentu manfaat biomassa yang utama adalah menghindarkan kita untuk menggunakan fosil sebagai sumber energi utama.

Dengan adanya sumber-sumber energi alternatif ini diharapkan tidak ada lagi ketergantungan pada energi tak terbarukan dan hilangnya ketakutan masyarakat akan kehabisan energi.

Jenis Biomassa

Seperti yang sempat disebutkan di atas, energi ini sangat serbaguna dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk. Berikut adalah jenis biomassa yang terbagi berdasarkan pembentuknya.

1. Biodiesel

Biodiesel merupakan salah satu jenis biomassa yang terdapat pada tumbuhan seperti kelapa sawit, kelapa dan kapuk. Di Indonesia umumnya energi ini diproduksi dari minyak sawit mentah, minyak nyamplung, minyak jarak, minyak kelapa, distilat asam lemak sawit (PFAD) dan minyak ikan. 

Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi serta diproduksi melalui proses yang berbeda. Hal ini membuat biodiesel ramah lingkungan karena tidak berkontribusi terhadap pemanasan global, mudah terurai, mengandung sekitar 10% oksigen alami, berguna untuk pembakaran dan dapat melumasi mesin.  

2. Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aksi anaerobik atau fermentasi bahan organik termasuk; kotoran manusia dan hewan, limbah rumah tangga, sampah atau limbah biodegradable dalam kondisi anaerobik. 

Komponen utama biogas adalah metana dan karbon dioksida. Jenis biomassa ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan atau untuk menghasilkan listrik. Saat dibakar, metana dalam biogas relatif lebih bersih dibandingkan batu bara lalu menghasilkan lebih banyak energi dengan emisi karbon yang lebih rendah. 

Penggunaan biogas berperan penting dalam pengelolaan limbah karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada karbon dioksida dalam hal pemanasan global. 

3. Bioetanol

Jenis biomassa yang ketiga adalah bioetanol. Pada dasarnya energi ini berasal dari etanol yang diperoleh melalui proses fermentasi, oleh karena itu disebut bioetanol. Bioetanol diproduksi dengan menyuling bir fermentasi. 

Bioetanol adalah biofuel yang relatif mudah dan murah untuk diproduksi, bahkan industri rumahan sederhana pun dapat memproduksinya. Pada umumnya energi ini diproduksi dengan teknik fermentasi dari biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, dilanjutkan dengan penyulingan. 

Untuk itu bioetanol dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung untuk bahan bakar. Pada bahan bakar kendaraan bermotor, bioetanol harus dicampur terlebih dahulu dengan Premium dalam aturan takaran tertentu. 

4. Biofuel

Jenis biomassa terakhir adalah biofuel. Dapat dikatakan energi ini merupakan bahan bakar terbarukan yang menjanjikan. 

Biofuel dapat didefinisikan secara luas sebagai bahan bakar padat, cair atau gas yang mengandung atau berasal dari biomassa. Sedangkan definisi yang lebih sempit adalah biofuel sebagai sejenis cairan atau gas yang berfungsi sebagai bahan bakar transportasi yang berasal dari biomassa. 

Biofuel dipandang sebagai bahan bakar alternatif yang krusial karena mampu mengurangi emisi gas dan meningkatkan ketahanan energi. 

Baca Juga:
Mengenal Berbagai Macam dan Manfaat Biofuel
Berkenalan dengan Bahan Bakar Fosil: Pengertian Hingga Keuntungan
Mengetahui Berbagai Macam Manfaat Minyak Kelapa Sawit

Contoh Biomassa

Setelah mengetahui definisi, manfaat, serta jenis-jenisnya. Tibalah saatnya untuk memahami berbagai contoh biomassa yang dapat ditemukan di sekitar kita.

1. Kotoran Manusia dan Hewan

Salah satu contoh biomassa yang sudah banyak dimanfaatkan adalah memanfaatkan limbah kotoran tersebut Hasilnya akrab disebut dengan biogas.

Energi dari kotoran ini banyak digunakan sebagai energi alternatif dalam rumah tangga khususnya yang berdekatan dengan peternakan hingga industri tertentu.

2. Tanaman Penghasil Energi

Contoh biomassa selanjutnya adalah energi dari tanaman. Tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis tanaman energi yang ditanam secara komersial dan khusus diperuntukkan sebagai sumber energi?

Contoh tanaman-tanaman tersebut adalah jagung, rami, gandum hingga tanaman kedelai. Tanaman tersebut sengaja ditanam dalam skala besar dengan hitungan tertentu untuk penghasil bahan bakar, seperti bio-diesel, butanol, propanol, dan juga etanol.

3. Limbah Pertanian

Contoh selanjutnya berasal dari salah satu kegiatan dan pencaharian utama masyarakat Indonesia yaitu bertani.

Limbah pertanian juga mampu dimanfaatkan untuk produksi energi biomassa. Limbah yang umumnya digunakan untuk penghasil energi ini adalah kotoran ternak, ampas tebu dan juga jerami.

Nantinya limbah ini mampu diolah menjadi bahan bakar untuk menghasilkan panas dan juga listrik

4. Energi dari Kayu

Tahukah Anda bahwa kayu juga merupakan contoh energi biomassa. Kayu yang dapat dibakar dan digunakan sebagai bahan bakar merupakan bentuk sederhana dari biomassa yang menggunakan kayu. 

Energi panas yang dilepaskan oleh kayu tersebut lalu digunakan untuk menghasilkan panas, memasak, dan banyak lagi. Selain itu, kayu juga digunakan secara besar-besaran untuk menghasilkan listrik, misalnya pada pembangkit uap.

Walau demikian, energi alternatif jenis ini memiliki beberapa kelemahan, seperti pembakaran kayu dengan emisi karbondioksida yang dapat menimbulkan efek rumah kaca. Namun jangan khawatir, hal ini juga bisa Anda hindari dengan cara menanam lebih banyak pohon. Ini memungkinkannya menyerap karbon dioksida dari atmosfer bumi. 

Dapatkan informasi dan harga terbaru dari bio solar B30 dengan mengunjungi laman resmi kami berikut.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.