Solar sebagai salah satu produk fraksi dari penyulingan atau destilasi minyak bumi merupakan salah satu bahan bakar yang dibutuhkan dalam berbagai jenis mesin. Peran utamanya sebagai pembakar mesin untuk bergerak terbukti tidak hanya bermanfaat namun juga berperan besar sebagai bahan bakar utama mesin industri.
Oleh sebab itu, kemudian solar dikenal sebagai solar industri. TIdak hanya itu, pengolahanya mengakibatkan solar memiliki berbagai ragam jenis. Diantaranya jenis-jenis solar adalah Marine Fuel Oil (MFO) dan High Speed Diesel (HSD).
High Speed Diesel dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai minyak solar. High Speed Diesel adalah bahan bakar yang tidak umum dipakai oleh transportasi sehari-hari. Namun dibalik itu, kegunaanya penting untuk menggerakkan mesin-mesin besar.
HSD belakangan ini menjadi bisnis yang menarik banyak investor lokal dan internasional. Seiring dengan berkembangnya dunia pertambangan di Indonesia, kebutuhan akan HSD berkualitas pun meningkat.
Lantas apa itu HSD? Dalam artikel dibawah ini, akan difokuskan pembahasan tentang hal-hal yang harus diketahui soal HSD.
Apa itu High Speed Diesel (HSD)
High speed diesel adalah bahan bakar berbasis solar yang dirancang khusus untuk mesin diesel berkecepatan atau bertenaga tinggi (High RPM Diesel Engine). Pada umumnya, HSD digunakan pada mesin besar dengan kecepatan putaran tinggi diatas 1000 Rpm.
Perbedaan High Speed Diesel dengan Solar
High Speed Diesel berasal dari teknik penyulingan atau destilasi yang berbeda dengan solar pada umumnya. HSD didapatkan dari penyulingan minyak mentah (crude oil) yang dilakukan dengan atmospheric distillation. Tidak hanya itu, perbedaan paling utama dari HSD dengan solar pada umumnya terletak pada beberapa uncut kimia yang khusus ditambahkan pada HSD ini.
Dengan teknik pengolahan khusus itulah, HSD dirancang untuk dapat membersihkan injektor sampai menghilangkan endapan karbon pada silinder. Hal ini guna untuk memberikan kelancaran pada pembakaran mesin-mesin berat tersebut. Dibandingkan dengan solar, HSD memiliki hasil olahan yang lebih baik dan bersih daripada solar.
Manfaat High Speed Diesel
Sebagai bahan bakar mesin dengan kecepatan putaran tinggi, HSD banyak digunakan sebagai bahan bakar utama mesin-mesin industri. Seperti, genset, alat berat, mesin kapal laut, mesin kereta api, dan mesin industri lainnya. Selain itu, HSD juga berperan penting sebagai bahan bakar utama mesin tungku pembakaran atau mesin furnace burner, mesin pengering, serta mesin pemanas ketel uap atau boiler.
Salah satu contoh industri besar yang membutuhkan peran HSD sebagai bahan bakar utama adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Namun, harga HSD yang cukup mahal dibanding dengan bakar lainnya, membuat harga produksi listrik per-kWH menjadi mahal.
Harga HSD
Lebih lanjut, harga HSD jika dibandingkan dengan MFO atau solar pada umumnya memang lebih rendah. Seperti contohnya, MFO sebagai bahan bakar memiliki beberapa kekurangan dari sisi kualitas. Hal ini dikarenakan MFO memerlukan proses pemanasan dan filter terlebih dahulu untuk dapat melakukan pembakaran dengan baik. Sementara HSD tidak harus melewati proses pemanasan terlebih dahulu untuk digunakan dengan baik.
Kesimpulan
PT. Megah Anugerah Energi sebagai distributor resmi pertamina dalam menyalurkan kebutuhan Solar Industri kepada berbagai industri bisnis berkomitmen penuh mendistribusikan produk terbaik hasil olahan solar. Berbeda dengan High Speed Diesel, bahan bakar yang didistribusikan oleh PT. Megah Anugerah Energi adalah Biosolar B30.
Disamping beberapa kelebihan yang dimiliki oleh HSD, Biosolar B30 adalah bahan bakar alternatif pengembangan Pertamina yang dirancang khusus untuk dapat memenuhi kebutuhan industri sekaligus menjaga lingkungan dari polusi dan keterhabisan sumber daya minyak bumi.
Lebih lanjut, untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai spesifikasi detail produk Biosolar B30 dapat mengunjungi laman website kami.
