Gas Metana: Berbahaya atau Bermanfaat?

Bagikan :
Metana merupakan salah satu gas yang menyebabkan global warming yang tidak memiliki bau dan warna. Di samping dampak negatifnya tersebut, metana bermanfaat sebagai bahan bakar, pembangkit listrik hingga bahan pembuatan pupuk.
gas metana
Daftar Isi

Mulanya, aktivitas manusia memang tidak banyak menghasilkan gas rumah kaca. Namun, seiring dengan pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan berkontribusi pada terjadinya global warming. Salah satunya adalah gas metana.

Anda mungkin berpikiran bahwa gas karbondioksida adalah penyebab utama global warming. Akan tetapi, pada kenyataannya gas metana justru berkontribusi lebih banyak. Berdasarkan edf.com, dampak metana sangatlah ampuh. Ia memiliki kekuatan panas sebesar 80 kali lipat dari karbondioksida.

Namun tahukah Anda bahwa penggunaan gas metana sering kita temui di kehidupan sehari-hari? Bahkan, gas ini juga bermanfaat bagi industri tertentu. 

Dalam artikel ini, kami akan mengulas apa itu metana, fungsi, dampak negatif, dan rumus kimianya. Mari simak penjelasannya berikut ini! 

Apa Itu Metana?

Metana adalah gas tanpa bau, tanpa warna, dan bersifat mudah terbakar. Senyawa ini terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen. Ketika terbakar bersamaan dengan oksigen, maka metana akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. 

Pembentukannya dapat berlangsung secara natural maupun sintetis. Gas ini diproduksi oleh alam dalam proses yang disebut metanogenesis. Beberapa mikroorganisme atau mikroba menggunakan tahap-tahap tersebut sebagai sumber energi. 

Menurut Popularmechanics.com, lahan basah adalah penyumbang alami terbesar untuk emisi metana. Di samping itu, gas ini juga bisa muncul melalui kebocoran gunung lumpur, rawa, lahan persawahan, dan serangga seperti rayap.

Sebagai salah satu jenis gas rumah kaca yang kuat, metana juga berkontribusi besar dalam fenomena climate change. Bahkan, ia sudah mencapai lapisan atmosfer akibat produksinya yang berlebihan. Penyebabnya adalah aktivitas yang berhubungan dengan kepentingan manusia.

Gas ini muncul ketika manusia melakukan kegiatan produksi tambang, seperti minyak bumi dan gas alam. Selain itu, ia juga bisa timbul akibat bahan pengelolaan pupuk atau pembuangan sampah yang berlebihan. 

Walaupun begitu, metana merupakan bahan bakar yang lebih minim menghasilkan gas ketika terbakar daripada energi fosil, seperti minyak dan batu bara. Oleh karena itu, banyak industri yang memilih untuk menggunakan gas ini dalam produksinya.

Anda dapat dengan mudah menemui gas ini di tempat manapun, antaranya seperti (1) gas elpiji, (2) kotoran hewan dan unggas, (3) sampah organik, (4) lingkungan rawa, (5) fosil bawah tanah, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam dan Manfaat Biofuel

Fungsi Metana

Gas ini sebenarnya tergolong sebagai salah satu emisi yang berbahaya karena tergolong penyebab efek rumah kaca yang dapat menimbulkan global warming pada bumi. Namun, di tangan orang-orang tepat, metana dapat mereka manfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya:

1. Bahan Bakar

Bahan bakar metana
© Unsplash

Perkembangan teknologi industri membuat metana banyak perusahaan incar sebagai sumber energi yang menjanjikan. 

Gas ini dapat anda gunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, oven, dan pemanas air. Selain itu, bentuk cairnya juga dapat berfungsi sebagai peluncur roket.

2. Pembangkit Listrik

pembangkit listrik metana
© Unsplash

Kini sudah banyak pembangkit listrik tenaga gas bermunculan. Beberapa daerah di Indonesia pun sudah mulai menggunakan teknologi ini. 

Sumber gas metana dapat berasal dari sampah organik yang dibakar di dalam turbin. Proses tersebut akan menghasilkan energi listrik.

3. Memasak

memasak metana
© Unsplash

Lagi-lagi, gas metana dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah tempat pembuangan sampah. Mereka menggunakan gas tersebut untuk memasak dengan cara menyalurkannya melalui pipa-pipa ke rumah masing-masing. 

Selain itu, terdapat pula kompor portabel yang menggunakan metana klarat atau “fire ice”. Ini merupakan api yang terbentuk melalui kombinasi suhu rendah dan tekanan tinggi.

4. Pupuk

Industri pupuk menggunakan 95% gas metan, baik untuk bahan bakar mesin maupun bahan utama. Mereka memanfaatkan amonia dan urea untuk produksinya.

Kotoran hewan dan sampah tanaman diproses sedemikian rupa hingga menghasilkan protein, lignin, dan selulose. Hal ini dapat anda gunakan untuk bahan pupuk kimia.

Baca Juga: Pemanfaatan Biodiesel, Bahan Bakar Alternatif dari Minyak Nabati

Dampak Negatif

Dampak Negatif Metana
© Unsplash

Menyimpan atau memanfaatkan gas metan terbilang rumit dan berpotensi memperburuk global warming yang kita hadapi saat ini. Sifatnya yang mudah terbakar meningkatkan risiko pembakaran. Selain itu, metana dianggap 20-30 kali lebih kuat sebagai gas rumah kaca daripada dengan karbondioksida.

Tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan, manusia pun juga bisa terpapar karenanya. 

Efek samping utamanya adalah rasa mual, sakit kepala, dan detak jantung lebih cepat. Selanjutnya, terdapat masalah kognitif seperti kehilangan memori, penglihatan kabur, gelisah, lesu, dan lain sebagainya.

Paparan ini umumnya melalui cara inhalasi atau hirupan nafas. Bau kurang sedap yang kita temui di tempat pembuangan sampah. Paparan juga bisa terjadi melalui sentuhan gas dari kotoran atau tempat-tempat semacam lubang sampah.

Oleh karenanya, suatu tempat pembuangan sampah harus dilengkapi dengan alat penampungan metana atau metanogen. 

Baca Juga: Mengenal Minyak dan Gas (Migas) dan Industrinya

Rumus Kimia Metana

Gas ini memiliki rumus kimia CH4. Penyebabnya adalah metana berakhiran “ana” sehingga merupakan golongan alkana dan berawalan dengan “met” yang berarti memiliki jumlah atom C=1. Kedua persamaannya berkombinasi sehingga menghasilkan rumus CH4.

Hasil dari pembakaran sempurna senyawa ini adalah karbondioksida dan uap air.

Kesimpulan

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa metana adalah gas tanpa warna, tanpa bau, dan bersifat mudah terbakar. Ia berasal dari kotoran makhluk hidup dan aktivitas manusia. 

Emisi gasnya sangat ampuh sehingga cukup berkontribusi besar pada fenomena global warming. Namun, di balik dampak negatif tersebut, nyatanya gas CH4 memiliki segudang manfaat.

Semoga tulisan ini dapat membantu Anda dalam memahami segala hal mengenai gas metana. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!

Solar Industri menyediakan pembelian dan distribusi BBM Bio Solar B30 dan jasa bunkering service untuk membantu bisnis Anda. Hubungi kontak resmi kami untuk mendapatkan penawaran khusus.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.