Distillate Marine Fuel: Apa itu dan Bedanya dengan Marine Residual Fuel?

Bagikan:
Distillate Marine Fuel merupakan bahan bakar yang lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan Marine Residual Fuel.
cairan marine fuel
Daftar Isi

Dalam industri maritim, pemilihan jenis bahan bakar adalah keputusan kritis yang mempengaruhi kinerja, efisiensi, dan dampak lingkungan kapal. Dua kategori utama bahan bakar marine yang sering dibahas adalah Distillate Marine Fuel (DMF) dan Marine Residual Fuel.

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam apa itu DMF, karakteristiknya, serta perbedaan mendasar dengan Marine Residual Fuel.

Apa Itu Distillate Marine Fuel?

bahan bakar kapal marine fuel
Marine Fuel (Sumber: Freepik)

Distillate Marine Fuel (DMF) adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan melalui proses distilasi minyak mentah di kilang minyak.

Proses ini menghasilkan bahan bakar yang lebih murni, memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah, dan lebih sedikit residu dibandingkan dengan Marine Residual Fuel. 

Berbeda dengan bahan bakar residu, distillate fuel merupakan produk ringan yang dihasilkan pada suhu pendidihan yang lebih rendah selama proses pemisahan minyak. Umumnya, bahan bakar ini memiliki kualitas yang lebih tinggi dan lebih bersih dibandingkan dengan marine residual fuel.

DMF sering digunakan pada kapal kecil, kapal dengan mesin berteknologi tinggi, serta sebagai bahan bakar alternatif di area yang menerapkan regulasi ketat terkait emisi sulfur. 

Karakteristik Utama Distillate Marine Fuel

  1. Kemurnian Tinggi: DMF memiliki kandungan sulfur dan partikel kontaminan yang jauh lebih rendah. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan regulasi internasional tentang emisi maritim.
  2. Viskositas Rendah: Bahan bakar jenis ini memiliki viskositas yang lebih rendah, artinya lebih encer dan mudah mengalir. Karakteristik ini memudahkan proses pembakaran dan mengurangi tekanan pada sistem bahan bakar kapal.
  3. Titik Nyala Lebih Tinggi: DMF memiliki titik nyala yang lebih tinggi, yang berarti bahan bakar ini lebih stabil dan aman untuk digunakan. 

Jenis Distillate Marine Fuel

Ada beberapa jenis Distillate Fuel yang umum digunakan, di antaranya:

  1. Marine Gas Oil (MGO) – Bahan bakar dengan viskositas rendah dan kadar sulfur yang lebih rendah dibandingkan dengan Heavy Fuel Oil (HFO).
  2. Marine Diesel Oil (MDO) – Campuran antara distillate dan residual fuel, yang memiliki karakteristik lebih ringan dibandingkan dengan MRF namun lebih berat daripada MGO.

Keunggulan Distillate Marine Fuel

  • Kandungan Sulfur Rendah: DMF umumnya memiliki kandungan sulfur lebih rendah, sehingga sesuai dengan regulasi Organisasi Maritim Internasional (IMO) seperti aturan IMO 2020.
  • Lebih Ramah Lingkungan: Emisi yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan Marine Residual Fuel, mengurangi dampak polusi udara.
  • Lebih Efisien dan Mudah Digunakan: DMF memiliki tingkat pembakaran lebih baik dan tidak memerlukan pemanasan tambahan seperti halnya Marine Residual Fuel.
  • Lebih Sedikit Residu: Karena lebih murni, DMF menghasilkan lebih sedikit endapan dalam mesin kapal, yang dapat mengurangi biaya perawatan.

Apa Itu Marine Residual Fuel?

Marine Residual Fuel (MRF) adalah bahan bakar yang berasal dari sisa proses penyulingan minyak mentah. Bahan bakar ini memiliki viskositas tinggi dan kandungan sulfur yang lebih tinggi dibandingkan dengan DMF. MRF sering disebut juga sebagai Heavy Fuel Oil (HFO) dan umumnya digunakan pada kapal-kapal besar dengan sistem pembakaran yang dapat menangani bahan bakar berat ini.

Baca Juga: Marine Fuel Oil (MFO): Pengertian, Sifat, Fungsi & Manfaat!

Perbedaan dengan Marine Residual Fuel

Untuk memahami keunggulan distillate fuel, mari kita bandingkan dengan residual fuel:

1. Proses Produksi

  • Distillate Marine Fuel: Dihasilkan dari fraksi ringan minyak mentah melalui proses destilasi pada suhu rendah. 
  • Marine Residual Fuel: Merupakan sisa atau residu dari proses penyulingan minyak mentah, yang lebih berat dan kompleks.

2. Kualitas Bahan Bakar

  • Distillate Marine Fuel: Memiliki kualitas yang lebih tinggi, dengan kandungan sulfur rendah dan kontaminan minimal.
  • Marine Residual Fuel: Cenderung memiliki kandungan sulfur tinggi, partikel padat, dan zat kontaminan lainnya.

3. Viskositas

  • Distillate Marine Fuel: Viskositas rendah, mudah mengalir, dan membutuhkan sedikit pemanasan.
  • Marine Residual Fuel: Memiliki viskositas tinggi, memerlukan pemanasan sebelum dapat digunakan dan proses penyaringan yang lebih kompleks.

4. Dampak Lingkungan

  • Distillate Marine Fuel: Emisi lebih rendah, sesuai dengan standar lingkungan IMO (International Maritime Organization).
  • Marine Residual Fuel: Menghasilkan emisi lebih tinggi, terutama sulfur dioksida dan partikulat.

5. Biaya

  • Distillate Marine Fuel: Umumnya lebih mahal karena proses produksi yang lebih kompleks dan kualitas yang lebih tinggi.
  • Marine Residual Fuel: Biasanya lebih murah, tetapi memerlukan biaya tambahan untuk pemeliharaan mesin dan sistem bahan bakar.

6. Penggunaan 

  • Distillate Marine Fuel: Digunakan untuk kapal kecil, kapal dengan mesin modern, dan wilayah dengan regulasi ketat
  • Marine Residual Fuel: Digunakan untuk kapal besar dengan mesin yan mampu menangani bahan bakar berat. 

Aplikasi dan Penggunaan

Distillate fuel umumnya digunakan pada:

  • Kapal-kapal kecil hingga menengah
  • Kapal penumpang
  • Kapal yang beroperasi di daerah dengan regulasi lingkungan ketat
  • Mesin dengan persyaratan kualitas bahan bakar tinggi

Baca Juga: Mengenal Jenis Bahan Bakar Kapal Laut serta Cara Kerjanya!

Pertimbangan Pemilihan Bahan Bakar

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antara distillate dan residual marine fuel:

  • Regulasi lingkungan
  • Jenis dan ukuran kapal
  • Rute pelayaran
  • Standar emisi
  • Biaya operasional

Kesimpulan

Distillate Marine Fuel merupakan bahan bakar yang lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan Marine Residual Fuel. Dengan kandungan sulfur yang lebih rendah dan pembakaran yang lebih baik, DMF menjadi pilihan utama di banyak kapal modern, terutama yang beroperasi di wilayah dengan regulasi ketat. Sementara itu, Marine Residual Fuel masih digunakan pada kapal besar karena harga yang lebih ekonomis meskipun memiliki dampak lingkungan yang lebih besar.

Dengan meningkatnya kesadaran akan lingkungan dan regulasi yang semakin ketat, penggunaan Distillate Fuel diperkirakan akan terus meningkat di masa mendatang. Pemilik kapal dan operator harus mempertimbangkan efisiensi, biaya, serta kepatuhan terhadap regulasi dalam memilih bahan bakar yang sesuai untuk operasional mereka.

Butuh bahan bakar biodiesel? Jangan khawatir, Solar Industri menyediakan untuk anda. Segera beli disini

Anda juga dapat mengandalkan Solar Industri untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan maritim anda. Tunggu apa lagi? Segera hubungi kontak Solar Industri.

Tags:

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.