Pernahkah kalian mendengar kata “CPO”? Beberapa kali saat menyaksikan berita, setidaknya kita pernah mendengar kata tersebut saat pembawa berita membahasnya secara intensif. CPO adalah komoditas dalam negeri yang harus tetap terjaga peredarannya di Indonesia.
Crude Palm Oil atau CPO adalah minyak yang banyak memiliki manfaat untuk segala aspek. Banyak industri yang menggunakan minyak tersebut sebagai bahan baku, seperti perusahaan kosmetik, pengolahan pangan, hingga pakan ternak.
Jika berdasarkan kegunaannya, CPO adalah bahan bakar alternatif atau biodiesel yang bisa menyumbang angka penurunan efek dari eksploitasi bahan bakar fosil secara masif. Biodiesel yang menggunakan CPO mampu menyukseskan kiat – kiat pemerintah dalam membangun sumber energi terbarukan.
Nah, itulah sedikit tinjauan dari kegunaannya crude palm oil. Nah, untuk mengetahuinya lebih dalam mengenai seluk beluk CPO sebagai bahan bakar biodiesel, yuk simak penjelasan di bawah ini!
Apa Itu CPO?
Crude Palm Oil atau CPO adalah salah satu jenis minyak nabati komersial di Indonesia sebagai bahan baku masak atau bahan bakar. Menempati sebagai peringkat pertama penghasil kelapa sawit membuat Indonesia memiliki peluang untuk menambah devisa negara serta mempunyai peran penting dalam perekonomian negara.
Namun, tahukah kalian? jika persebaran perkebunan kelapa sawit mengular dari ujung sumatera hingga selatan dan beberapa area tersebar di Kalimantan. Sudah sejak lama, penggunaannya salah satunya sebagai bahan baku minyak goreng sudah banyak mengalami fluktuasi entah dari segi kualitas dan harga.
Mengingat, Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar adalah salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Pemanfaatannya tidak cukup hanya sebagai kebutuhan komersiall maupun domestik. Namun, bagaimana crude palm oil (CPO) diolah sedemikian rupa sebagai substitusi bahan bakar fosil yang ramah lingkungan.
Baca juga: Energi Terbarukan: Pengertian, Manfaat, 5 Jenis, dan 6 Contohnya
Proses Pembuatan dan Pemurnian CPO
Di dalam proses pembuatan dan pemurnian CPO pasti ada serangkaian pengolahan dengan senyawa – senyawa tertentu yang melibatkan reaksi kimia. Pada proses pertama, terjadilah proses degumming yang di mana terjadi penggumpalan flok oleh larutan asam. Larutan ini adalah asam phospat, asam klorida, dan asam sulfat bereaksi untuk membebaskan minyak dari zat – zat seperti phospatida, karbohidrat, air, residu, dsb.
Kemudian setelah itu, terjadi proses bleaching oleh bleacher earth (tanah pemucat). Penggunaan vacum pada proses ini adalah untuk memisahkan udara dan uap air yang terdapat pada crude palm oil. Minyak yang tertinggal di bawah akan bercampur dengan tanah pemucat.
Jika kalian bertanya, mengapa ada pencampuran bleacher? Ya, fungsi penambahannya pada CPO adalah sebagai penghilang logam berat, seperti besi (Fe) dan tembaga (Cu), karena syarat mutu minyak mentah ini adalah bebas dari zat – zat yang berbahaya.
Produk Turunan CPO
Produk turunan CPO adalah beraneka ragam. Crude palm oil atau CPO memiliki kegunaan sebagai bahan baku pangan, farmasi, dan oleokimia. Inilah pembahasan mengenai produk turunan CPO adalah sebagai berikut:
1. Produk Bahan Pangan & Domestik
Produk CPO sebagian besar diolah sebagai bahan baku pangan seperti minyak goreng dan mentega. Minyak nabati ini memiliki kandungan yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Kaya akan vitamin E sebagai antioksidan yang dapat melawan zat asing di dalam tubuh kita. Minyak ini juga mempunyai kandungan beta caroten tinggi untuk mencegah degenarasi sel dan kesehatan organ tubuh.
Tak hanya itu,kandungan fitosterol yang terdapat di dalam minyak nabati bisa mencegah pembentukan kolestrol dan menjaga kesehatan jantung. Dewasa ini, beberapa industri minyak goreng telah berinovasi membuat formula baru yang aman yaitu menghindari kandungan lemak trans di dalamnya karena berbahaya bagi kesehatan jantung.
Di ranah domestik, hasil produk dengan bahan CPO salah satunya adalah lilin. Pembuatan lilin tidak lepas dari lemak parafin atau wax. Tahukah kalian jika lilin bisa terbuat dari CPO? Benar sekali, pembentuk lilin atau parafin bisa dicampur menggunakan crude palm oil.
Dengan cara pencampuran parafin padat dipanaskan bersama dengan CPO, maka akan didapatkan cahaya lilin yang sempurna. LIlin bentukan dari minyak mentah ini dan parafin akan menghasilkan lilin yang lebih tahan lama, waktu penerangan lebih lama, dan asap yang sedikit
2. Produk Bahan Kosmetik & Skincare
Manfaat CPO banyak digunakan di bahan farmasi dan kosmetik. Salah satu contohnya adalah produk lipstik. Produk Lipstik sebagian besar mengandung palm oil sebagai anti caking agent. Minyak ini diketahui bebas dari senyawa hidrokarbon polisiklik aromatik dan relatif aman jika dibandingkan dengan minyak sintetis lainnya.
Tak hanya pada lipstik saja, penambahan palm oil bisa pada produk makeup lainnya seperti compact powder, blush on, dan eye shadow. Minyak ini ditambahkan ke dalam produk tersebut bukan tanpa tujuan, zat yang berbasis minyak akan membuat pigmen warna stabil, tahan lama, dan memukau.
Sedangkan, bagaimana dengan produk skincare? Manfaat CPO terdapat juga pada produk kulit. Produk skincare yang mengandung crude palm oil memiliki kemampuan untuk menghilangkan jerawat dan melembabkan kulit yang kering.
Shampoo yang memiliki kandung crude palm oil ataupun turunannya akan memiliki kemampuan untuk meredakan ketombe dan melembabkan rambut yang kering serta rusak. Vitamin E yang di dalamnya berfungsi sebagai nutrisi akar rambut dan kulit kepala rambut lebih kuat dan berkilau.
3. Bahan Bakar Nabati (Biodiesel)
Bahan bakar nabati (biodiesel) mempunyai peran untuk sumber energi terbarukan. Sesuai dengan judul, Crude Palm Oil atau CPO adalah salah satu komoditas dalam negeri yang mempunyai potensi sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Melansir post direktorat jenderal EBTKE, Indonesia telah berhasil meningkatkan dan memberikan pengaruh positif untuk kesehatan lingkungan yang lebih baik. Implementasi biodiesel di Indonesia sudah mencapai 30% pada tahun 2020.
Pada penerapannya, CPO akan diolah menjadi bahan bakar nabati kendaraan bermotor dengan cara dicampur bersama solar akan membentuk biodiesel. Bahan bakar nabati akan menghasilkan lebih sedikit emisi, mengurangi polusi udara, menghasilkan pembakaran yang irit, dan lebih ramah lingkungan.
Ini juga merupakan sebuah keuntungan bagi Indonesia, karena komoditas ini mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga permintaan impor minyak mentah telah berkurang beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga : Partikulat, Polusi Udara yang Sering Tidak Disadari dan Dampaknya
Kesimpulan
- Sebelum CPO dipakai sebagai bahan baku, akan melewati beberapa tahapan pemrosesan dan pemurnian guna meningkatkan kualitas minyak mentah ini sebagai bahan baku.
- CPO adalah komoditas dalam negeri unggulan yang berpeluang besar sebagai bahan bakar nabati kendaraan yang ramah lingkungan.
- Manfaat CPO bisa ditemui di segala aspek. Mulai dari bahan baku pangan, kosmetik, hingga biodiesel.
- Meskipun CPO adalah aset negara, namun pengawasan dalam penggunaan itu perlu supaya tidak terjadi eksploitasi yang tidak terkendali.
Nah, itulah adalah pembahasan mengenai CPO atau crude palm oil sebagai komoditas unggulan dalam negeri dan sebagai sumber energi terbarukan bernama biodiesel. Bagaimana, seru bukan? Sampai jumpa di artikel menarik selanjutnya yang pasti akan menambah wawasanmu seputar energi dan gas!
Solar Industri menawarkan pembelian Bio Solar B30 non-subsidi resmi Pertamina. Kirimkan segera penawaran Anda kepada tim kami.
