Pada dasarnya, penggunaan bahan bakar traktor dapat memaksimalkan tugas kendaraan ini dalam menggerakkan tugas yang berat.
Sehingga pemilihan bahan bakar yang tepat dapat memenuhi tugasnya dalam mengangkat beban berat dalam perjalanan yang jauh.
Untuk lebih memahami apa itu bahan bakar traktor beserta jenis-jenisnya, silakan menyimak penjelasan artikel berikut ini.
Bahan Bakar Dalam Mesin Traktor
Bahan bakar pada traktor memungkinkan kendaraan bermuatan besar dapat tetap bergerak dengan optimal. Kendaraan ini umumnya menggunakan diesel dalam mengerjakan tugasnya.
Tractor fuel memiliki efisiensi yang sangat baik dan biaya operasional yang hemat, sehingga tidak heran jika dapat mengangkut beban berat untuk jarak tempuh yang panjang.
Selain itu, bahan bakar traktor menawarkan kepadatan yang tinggi. Hal inilah yang membuatnya efisien untuk mesin yang berat.
Setiap liternya mengandung energi yang lebih besar karena tingginya tingkat kepadatannya, sehingga mesin traktor yang membutuhkan tenaga besar dapat bekerja optimal dengan bahan bakar yang dapat menghasilkan lebih banyak energi pula.
Bahan Bakar pada Mesin Traktor vs Bahan Bakar Lainnya
Bahan bakar traktor memiliki kepadatan energi yang besar. Hal ini membuat setiap liternya menghasilkan energi yang besar dan dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Tractor fuel mengandung jumlah energi yang lebih besar per liternya daripada bensin, biodiesel, dan bahan bakar lainnya.
Bahan bakar traktor juga memiliki suhu penyalaan yang lebih tinggi dan volatilitas yang lebih rendah daripada bensin.
Mudahnya, suhu penyalaan yang tinggi berarti bahan bakar ini akan memerlukan tekanan tinggi dalam ruang pembakaran agar dapat menyala, sehingga tidak akan mudah terbakar tanpa sengaja.
Adapun untuk volatilitas yang rendah merupakan karakteristik dari bahan bakar ini yang cenderung tidak mudah menguap, sehingga potensi terbakar di luar mesin akan lebih kecil.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa bensin sering kali mudah memicu kebakaran dan ledakan karena memiliki tingkat volatilitas yang tinggi.
Hal ini memungkinkan diesel sesuai untuk memitigasi potensi kebakaran karena traktor yang beroperasi di area pertanian dan industri.
Jenis Bahan Bakar pada Traktor
![jenis bahan bakar traktor minyak tanah dan diesel](https://solarindustri.com/wp-content/uploads/2025/02/kerosene-diesel-pexels.webp)
Terdapat beberapa jenis fuel tractor yang pernah menjadi bahan bakar bagi kendaraan traktor selain diesel. Berikut adalah beberapa jenis bahan bakar untuk kendaraan traktor yang perlu Anda ketahui:
Bahan bakar diesel
Bahan bakar diesel memerlukan tekanan yang tinggi untuk menyalakannya. Karena itulah ketika itu traktor tidak cocok menggunakan solar.
Di masa itu mesin diesel belum bekerja seoptimal masa kini, terutama di bulan-bulan dingin yang membuatnya akan semakin sulit menyala.
Namun, diesel terus melakukan perbaikan. Akhirnya, bahan bakar ini menjadi semakin populer dan menjadi favorit karena sangat efisiesn untuk mesin berat.
Hal ini yang memungkinkan diesel menjadi bahan bakar yang paling populer daripada bensin, minyak tanah, dan lainnya.
Baca Juga: High Speed Diesel: Pengertian, Manfaat, dan Perbedaan Solar
Bahan bakar minyak tanah
Karena mengandung nilai termal yang tinggi, banyak sektor pertanian yang pernah menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya.
Setiap liter minyak tanah dapat menghasilkan energi yang lebih besar daipada setiap liter dari bensin.
Namun, minyak tanah menjadi kehilangan eksistensinya sejak awal Perang Dunia II. Hal ini karena masyarakat lebih memilih bensin yang memiliki harga lebih terjangkau daripada minyak tanah.
Minyak tanah semakin tidak relevan sebagai bahan bakar traktor karena munculnya diesel dengan berbagai efisiensinya.
Baca Juga: Mengenal BBM (Bahan Bakar Minyak) dan 10 Jenisnya
Bahan bakar gas propana cair
Liquid Propane (LP) menjadi alternatif yang lebih terjangkau menggantikan bensin sebagai bahan bakar untuk kendaraan ini.
Namun, karena diesel lebih relevan dengan kebutuhan traktor, kendaraan ini tidak lagi menggunakan gas propana cair.
Kini, banyak pertanian modern dari berbagai penjuru seperti Polandia memanfaatkan gas propana sebagai bahan bakar. Ha ini karena harganya yang lebih terjangkau dan memiliki emisi karbon yang rendah.
Baca Juga: LPG: Pengertian, Sejarah, Jenis, Sifat dan Bahaya
Bahan bakar bensin
Pada awalnya, traktor menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Pada Perang Dunia II, bensin lebih populer karena menjadi bahan bakar utama ketika itu.
Setelah diesel hadir, penggunaan bensin menjadi berkurang dan tidak sepopuler sebelumnya. Meskipun masih ada traktor yang menggunakannya, tetapi tetap tidak untuk proyek pertanian yang besar.
Bahan bakar TVO/ Distilasi
Merupakan bahan bakar dari proses destilasi minyak mentah dan cukup populer pada awal pertanian.
Kelebihan destilat adalah kompatibel dengan mesin jenis transmisi mekanis dan elektrik, memiliki biaya yang lebih terjangkau daripada bensin, meiliki kandungan energi yang lebih tinggi, dan memiliki ketersediaannya yang banyak.
Namun, bahan bakar ini tidak menghasilkan kualitas yang lebih baik dari bensin karena memiliki volatilitas yang rendah.
Sehingga penggunaan bahan bakar ini perlu melakukan pemanasan dengan memancingnya dengan bensin terlebih dahulu dan baru beralih ke minyak sulingan ketika mesin sudah panas.
Namun, efisiensi dan kemudahan distribusi membuat bensin dan diesel lebih populer daripada bahan bakar TVO ini
Biodiesel B40 Sebagai Bahan Bakar pada Traktor
![bahan bakar traktor dengan biodiesel b40](https://solarindustri.com/wp-content/uploads/2025/02/traktor-biodiesel-b4-esdm.webp)
Dari Kementerian Energi dan Sumber Daya (KESDM) yang bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) untuk melakukan uji kinerja B40 terhadap traktor roda dua.
Biodiesel B40 sendiri mengandung campuran 40% solar dan 60% bahan bakar nabati dari bahan minyak sawit.
Pengujian ini merupakan rencana program mandatori biodiesel B40 pada sektor Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2025 lalu.
Program ini telah menguji 2 traktor dengan merk berbeda termasuk kecepatan membajak, kedalaman membajak, konsumsi bahan bakar, dan lain sebagainya.
Kepala LEMIGAS, Mustafid Gunawan menginformasikan bahwa mesin traktor dibawa menuju masing-masing pabrik untuk menjalani uji ketahanan selama 1000 jam setelah proses pengujian selesai.
Uji ketahanan tersebut tentu dilakukan untuk menilai kinerja biodiesel B40 terhadap mesin traktor.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan mengenai bahan bakar traktor beserta beberapa jenis lainnya yang pernah dan mungkin masih beroperasi hingga kini.
Meskipun penggunaan diesel pada traktor cenderung lebih aman dan efisien, solar juga dapat mudah terbakar dalam kondisi tertentu.
Selain itu, pengujian biodiesel B40 pada traktor roda dua juga menjadi salah satu dari banyaknya uji dari pemerintah sebelum akhirnya memberlakukannya sejak awal tahun lalu.
Biodiesel B40 menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan mendukung perubahan energi yang berkelanjutan.
Anda dapat mendapatkan produk biodiesel B40 di Solar Industri yang merupakan perusahaan supplier biosolar resmi Pertamina. Silakan mengunjungi laman kami untuk melakukan pemesanan atau untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang layanan Solar Industri!