Memahami Rumus Massa Jenis, Alat Ukur & Penerapannya

Bagikan :
Densitas dapat dihitung menggunakan rumus massa jenis dengan satuan kg/L atau g/mL. Penerapannya bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari untuk perancangan pembuatan kapal selam, pelampung dan sistem pipa,
rumus massa jenis
Daftar Isi

Bahan Bakar Nabati atau CPO dalam pemrosesannya, pasti melewati berbagai macam tahapan. Tahapan secara kualitatif dan kuantitatif termasuk rumus massa jenis. Serangkaian proses itu dilakukan supaya menjamin kualitas produk yang akan dipasarkan.

Massa jenis adalah salah satu parameter pengujian bahan bakar secara kuantitatif. Kuantitatif di sini artinya adalah pengumpulan atau pengukuran suatu sampel atau spesimen yang memberikan hasil data berupa angka. 

Nah, pada artikel berikut akan memaparkan bahasan informatif seputar massa jenis. Bagaimana cara mengukurnya? Apa perbedaan massa jenis dengan berat jenis ? Simak terus ya!

Mengenal Massa Jenis

Massa jenis adalah densitas. Apa itu densitas? Sebuah  pengukuran massa per satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenisnya, maka volume benda tersebut juga besar. Satuan Sistem Internasional (SI) massa jenis adalah Kg/m3, Kg·m−3

Massa jenis ini bisa terlihat di kehidupan sehari-hari. Seperti peristiwa minyak dan air. Minyak selalu berada di atas air dan membentuk sebuah lapisan yang heterogen karena massa jenis minyak lebih kecil yaitu 800 kg/m³ daripada air sebesar 1000 kg/m³.

Massa jenis adalah salah satu pengukuran yang berpengaruh terhadap gaya apung yang menerapkan hukum archimedes.  Bunyi teori hukum ini adalah “jika suatu benda dicelupkan kedalam zat cair maka benda tersebut akan mendapat tekanan ke atas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut.”

Baca juga: Mengenal Reaksi Esterifikasi, Proses & Uji Kualitas Biodiesel

Rumus Massa Jenis

Alat ukur massa jenis adalah hidrometer. Bagaimana cara mengukurnya? Inilah rumus massa jenis yang digunakan untuk mengukur massa jenis:

Rumus massa jenis
Rumus massa jenis

Manfaat Penerapan Massa Jenis di Kehidupan 

Perkembangan ilmu pengetahuan salah satunya adalah untuk memudahkan kehidupan manusia. Ilmu fisika adalah salah satu cabang pengetahuan yang mempelajari benda, gerakannya, serta membawa kebermanfaatan bagi manusia.

Saat di bangku sekolah, kita memang belajar mengenai ilmu fisika. Namun kita hanya sebatas memahami teori tidak dengan implementasinya. Ilmu pada saat itu masih pada penalaran, pemahaman prinsip, dan bagaimana sebuah benda itu bekerja. 

Nah, pada tingkat akademik selanjutnya, Anda akan dikenalkan pada penerapan sebuah teori hingga implementasinya sebagai bentuk yang lebih bernilai untuk masyarakat. Apa sajakah manfaat massa jenis di kehidupan ini? 

1. Bahan Bakar Nabati atau CPO

Bahan bakar nabati atau CPO harus melewati uji analisa mutu antara lain kandungan lemak padat, sifat reologi, titik kristalisasi, titik leleh, dan densitas. Melansir jurnal teknologi dan industri pangan (vol. 22) tahun 2011, pengujian sifat fisik ini menghitung rumus massa jenis secara manual dengan berbeda perlakuan. Perlakuan pertama dengan suhu kamar sebesar 25°C, perlakuan kedua adalah dengan suhu 55 °C. 

Hasil densitas CPO secara berturut-turut yaitu berkisar 0,909-0,917 g/mL dan 0,888-0,892 g/mL. Maka, dari adanya perlakuan ini suhu memang berpengaruh pada densitas minyak kelapa sawit mentah. Semakin tinggi suhu yang diterima maka semakin turun nilai densitasnya.

2. Kapal Selam

Pasti di benak kalian pernah berpikir mengapa kapal selam bisa mengapung di atas samudera? Padahal massa kapal selam tersebut sangatlah besar. Bagaimana bisa mengapung dan menampung seperangkat mesin dan penumpang? Nah, inilah konsep massa jenis bekerja.

Kapal selam terapung karena memiliki massa jenis yang lebih kecil dari pada air laut. Hal ini terjadi karena kapal selam memiliki tangki di dalamnya yang berisi air dan udara. Mereka dapa membesar dan memperkecil sesuai dengan kondisi di sekitarnya.

3. Penambangan Mineral

Tahukah Anda jika penambangan mineral menggunakan konsep massa jenis untuk mengambil mineral yang tersimpan di dalam perut bumi? Menambang batuan atau mineral mendapatkan hasil tambang dengan massa jenis yang berbeda-beda. 

Contoh kegiatan pertambangan menggunakan rumus massa jenis adalah saat memisahkan biji yang mengandung uranium dari granit. Biji tersebut itu dipecah-pecah sehingga menjadi kecil, kemudian dipindahkan ke dalam kloroform yang massa jenisnya 4.000 kg/m3

Setelah beberapa lama, akhirnya granit mengapung karena massa jenisnya lebih kecil, yaitu 2.700 kg/m3, dan mineral uranium tenggelam karena massa jenisnya sekitar 7.000 kg/m3

4. Ban Karet atau Pelampung

Ban karet atau pelampung menggunakan prinsip massa jenis ketika berada di permukaan air. Dari peristiwa ini dapat kita dapat mengetahui jika ban karet memiliki massa jenis lebih kecil daripada air sehingga memudahkan benda tersebut mengapung.

5. Sistem Pipa

Massa jenis teraplikasikan pada sistem pipa. Cairan dengan massa jenis lebih besar akan mengalir melalui pipa dengan tekanan, kecepatan, atau ketinggian yang lebih rendah, masing-masing. Sebaliknya, jika air memiliki massa jenis lebih kecil maka tekanan, kecepatan, atau ketinggian maka akan mengalir lebih cepat.

Baca juga : Mengenal Biosolar, Potensi Sumber Energi Alternatif Masa Depan

Kesimpulan

  1. Massa jenis adalah salah satu parameter pengujian bahan bakar secara kuantitatif. Massa jenis adalah pengukuran massa per satuan volume benda.
  2. Rumus massa jenis dirumuskan dengan massa benda dibagi volume.
  3. Ada beberapa contoh manfaat dari penggunaan massa jenis di kehidupan sehari-hari untuk perancangan pembuatan kapal selam, pelampung dan sistem pipa.

Solar Industri menawarkan pembelian dan sewa tangki solar industri dengan berbagai kapasitas. Cek selengkapnya pada halaman produk kami.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.