Pengertian Konsentrasi Larutan, Rumus, Satuan, dan Cara Menghitungnya

Bagikan :
Konsentrasi larutan adalah sebuah besaran yang menyatakan kepekatan dari sebuah larutan dengan perbandingan antara pelarut dan zat terlarut. Apabila jumlah zat terlarut banyak, larutan yang dibentuk akan memiliki konsentrasi yang tinggi atau pekat. Sebaliknya, apabila zat terlarut berjumlah lebih sedikit, larutan yang dibentuk akan memiliki konsentrasi rendah atau encer.
menghitung konsentrasi larutan
Daftar Isi

Sebelum memahami mengenai konsentrasi larutan, pahami dulu mengenai arti dari larutan tersebut. Dalam ilmu kimia, larutan adalah campuran yang memiliki sifat homogen dengan perbandingan komposisi yang disesuaikan dengan penyusunnya. Contoh larutan dalam kimia adalah H2SO4 atau disebut dengan asam sulfat.

Secara umum, dalam suatu larutan terdiri dari satu jenis zat terlarut dan satu pelarut, yaitu solvent (pelarut) dan solut (zat yang terlarut). Solvent adalah komponen yang dilihat secara fisik tidak mengalami perubahan apabila larutan terbentuk. Sedangkan semua komponen yang terdapat pada solut akan larut dalam pelarut.

Lalu, apa itu konsentrasi larutan? Penjelasan lebih lengkapnya akan dibahas dalam artikel ini. Jadi, simak terus artikel ini!

Apa itu Konsentrasi Larutan?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sebelum memahami tentang konsentrasi yang terlarut lebih lanjut, sebaiknya adalah pahami terlebih dahulu mengenai larutan. Larutan merupakan campuran dengan sifat yang homogen yang terbentuk melalui reaksi antara pelarut dan zat pelarut. Pelarut adalah zat dengan jumlah yang banyak sedangkan zat terlarut adalah zat dengan jumlah yang lebih sedikit.

Konsentrasi larutan adalah sebuah besaran yang menyatakan kepekatan dari sebuah larutan dengan perbandingan antara pelarut dan zat terlarut. Apabila jumlah zat terlarut banyak, larutan yang dibentuk akan memiliki konsentrasi yang tinggi atau pekat. Sebaliknya, apabila zat terlarut berjumlah lebih sedikit, larutan yang dibentuk akan memiliki konsentrasi rendah atau encer.

Konsentrasi larutan dinyatakan dalam beberapa satuan, yaitu molaritas, molalitas, normalitas, fraksi mol, dan kadar zat terlarut (%). Dalam menghitung hal ini juga terdapat banyak rumus yang akan dijelaskan di bawah ini.

Cara Menghitung Konsentrasi Larutan

Ketika mempelajari bahasan mengenai konsentrasi dalam zat yang terlarut ini, perlu dipahami bahwa ilmu ini memiliki rumus untuk menghitung jumlah konsentrasi yang larut tersebut. Berikut adalah rumus yang dapat digunakan: 

C=m/V 

Keterangan:

C = konsentrasi larutan

m = massa zat yang larut

V = volume total

Beberapa konsentrasi larutan
Ilustrasi larutan kimia (Chokniti Khongchum/Pexels)

Alat Pengukur Konsentrasi Larutan

Selain dapat dihitung menggunakan rumus di atas, konsentrasi larutan juga dapat dilihat dengan alat ukur. Alat ukur tersebut bernama refraktometer. Fungsi utama dari alat ini adalah untuk mengukur kadar atau konsentrasi zat terlarut. 

Cara kerja dari refraktometer ini adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Refraktometer juga memiliki berbagai jenis, seperti refraktometer abbe, refraktometer brix, refraktometer digital, dan sebagainya.

Satuan Konsentrasi Larutan

1. Molaritas (M)

Konsentrasi larutan didapatkan dari metode kuantitatif adalah menggunakan molaritas. Molaritas adalah satuan yang menyatakan jumlah mol suatu zat dalam satuan liter larutan. Satuan molaritas ditandai dengan huruf M (kapital) atau disebut juga dengan Molar. Berikut adalah rumus untuk menghitung satuan molaritas.

M = n/V

Keterangan:

M = molaritas zat (molar)

N = mol suatu zat (mol)

V = volume larutan (liter)

2. Molalitas (m)

Satuan yang menyatakan jumlah mol suatu zat dalam satu kilogram larutan adalah molalitas. Penulisan molalitas disimbolkan dengan huruf m (kecil), berbeda dengan molaritas yang disimbolkan dengan huruf M (kapital). Berdasarkan satuan molalitas, perhitungan dijabarkan melalui rumus berikut.

m = n/p

Keterangan:

m = molalitas zat (molal)

n = mol suatu zat (mol)

p = massa pelarut (gram) 

3. Normalitas (N)

Normalitas dalam larutan adalah jumlah dari molekul ekuivalen yang didapat dari suatu zat tiap liter larutan tersebut. Berikut adalah rumus normalitas.

Jika Molaritas (M) diketahui, maka:

N=n X M

Jika jumlah mol zat diketahui, maka:

N=n X mol/L

Jika massa zat diketahui, maka:

N=n X (massa zat/Mr X 1000/volume)

Keterangan:

n = valensi ion H+ atau OH-

Mr =  massa molar

M = molaritas

mol = jumlah mol

L = volume larutan

4. Fraksi mol (X)

Fraksi mol adalah perbandingan dari jumlah mol suatu zat terlarut atau zat pelarut dengan jumlah mol total yang terdapat dalam sebuah larutan. Simbol fraksi mol dituliskan dengan huruf X (kapital). Rumus dari fraksi mol sebagai berikut.

Xt= nt/nt+np

Xp= np/nt+np

Xp+Xt=1

Keterangan:

Xt= fraksi mol zat terlarut

Xp= fraksi mol zat pelarut

nt= mol zat terlarut

np= mol zat pelarut

5. Kadar Zat Terlarut (%)

% = grt/grt+grp X 100

Keterangan:

% = kadar zat (%)

grt = massa zat terlarut (gram)

grp = massa zat pelarut (gram)

Konsentrasi Larutan dalam Satuan Kimia dan Fisika

Satuan-satuan dalam larutan konsentrasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu satuan kimia dan fisika. Berikut adalah tabel dari masing-masing satuan tersebut.

Konsentrasi Larutan dalam Satuan Kimia
LambangNama
MMolaritas
Molalitas
NNormalitas
XFraksi mol
FKeformalan
M E𝑞Miliekivalen
OsmOsmolar
Konsentrasi Larutan dalam Fisika
LambangNama
%W/WPersen berat
%V/VPersen volume
%W/VPersen berat volume
%mgPersen miligram
PpmParts per million
PpbParts per billion

Baca Juga: Seputar Parts Per Million (PPM) dan Cara Menghitungnya

Membuat konsentrasi larutan
Ilustrasi membuat larutan (Louis Reed/Unsplash)

Cara Membuat Larutan

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan ketika membuat larutan:

  • Langkah pertama dalam membuat larutan adalah memastikan jumlah mol melalui perhitungan agar larutan telah sesuai dengan volume dan konsentrasi.
  • Setelah itu, untuk menghitung massa yang dibutuhkan perlu menentukan massa molar, massa molar tersebut diambil dari senyawa yang digunakan.
  • Menimbang berat dari massa zat dengan meletakkan jam di timbangan, atur timbangan di angka 0 kemudian timbang.
  • Setelah itu, memindahkan zat dan menaruhnya di dalam gelas kimia dan memberinya sedikit air agar zat dapat terlarut. 
  • Membersihkan kaca arloji agar tidak ada zat yang tertinggal, lalu memindahkan air bilasan ke dalam gelas kimia minimal dua kali.
  • Mengaduk air tersebut sampai rata dan larut, kemudian pakai lab ukur untuk menampung dan bersihkan sisa yang terdapat pada gelas kimia.
  • Selanjutnya, memberi tambahan air dalam labu ukur hingga tanda batas, kemudian teteskan air menggunakan pipet tetes yang berfungsi untuk memastikan dasar meniskus di garis batas.
  • Memberi tutup pada labu ukur, kosok sampai beberapa kali agar zat tercampur dan langkah terakhir adalah beri label dengan nama dan tanggal dibuatnya larutan.

Baca Juga: Pengertian Larutan Etanol, Struktur, Fungsi, dan Bahayanya

Demikian penjelasan mengenai konsentrasi larutan, rumus, cara menghitung, hingga cara membuat sebuah konsentrasi dari larutan. 

Solar Industri menyediakan produk dan jasa di bidang bahan bakar minyak. Solar Industri menyediakan berbagai layanan bahan bakar minyak, salah satunya adalah pembelian Bio Solar B30 untuk industri.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.