Dalam dunia bahan bakar, terdapat dua macam mesin yang dibedakan berdasarkan penggunaan jenis bahan bakarnya, yaitu mesin bensin dan diesel.
Berbeda dengan jenis diesel yang umumnya menggunakan solar, mesin bensin biasanya menggunakan bahan bakar yang memiliki angka oktan lebih rendah dari solar. Mesin bensin sangat umum digunakan pada beberapa jenis kendaraan umum.
Mesin bensin adalah salah satu jenis mesin yang penggunaannya sangat populer di Indonesia saat ini. Hal ini karena mesin sangat efektif dan mampu membuat kendaraan lebih cepat dalam akselerasinya.
Selain itu, mesin bensin jauh lebih murah dibandingkan dengan mesin diesel, dan lebih terbuka untuk berbagai jenis mobil yang sering digunakan masyarakat Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mulai dari pengertiannya secara umum dan spesifik, tujuh komponen beserta cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, hingga perbedaannya dengan mesin diesel. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Mesin Bensin
Mesin bensin adalah sebuah mesin yang menggunakan zat gasoline atau bensin sebagai bahan utama pembakaran mesin.
Pada mesin bensin, pembakaran bahan bakar jauh lebih cepat daripada jenis mesin diesel. Sehingga memberikan akselerasi yang lebih baik pada kendaraan.
Namun pembakaran yang lebih cepat ini juga membuat kendaraan jauh lebih boros dan kurang ramah lingkungan.
Kemudian secara spesifik, mesin bensin adalah seluruh komponen mesin yang membutuhkan dan melalui proses pembakaran menggunakan bahan bakar gasoline atau yang berada dibawah angka oktan dari solar.
Angka oktan ini umumnya berada pada angka 92 kebawah, dan memberikan proses pembakaran yang lebih cepat dan lebih bercampur dengan udara pada mesin. Hal ini akan membuat kendaraan juga mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida.
Perbedaan Mesin Bensin dengan Mesin Diesel
Perlu Anda ketahui bahwa mesin bensin dan diesel memiliki perbedaan yang mencolok. Berikut adalah perbedaan antara kedua mesin tersebut.
1. Harga
Harga mesin diesel jauh lebih mahal daripada mesin bensin. Hal ini karena kualitas mesin diesel harus lebih kuat dan lebih tinggi sehingga tahan dalam proses pembakaran yang lebih kompleks.
2. Perawatan Mesin
Mesin bensin memiliki perawatan yang lebih mudah daripada jenis diesel. Hal ini karena proses pembakaran yang jauh lebih simple dan cepat. Meskipun begitu, perawatan mesin harus lebih rutin karena mudah kotor.
3. Performa Mesin
Performa mesin juga berbeda, mesin bensin memiliki performa mesin yang lebih baik dalam hal akselerasi ketimbang mesin diesel. Namun mesin diesel memiliki performa yang lebih baik dalam jarak tempuh.
4. Keamanan
Untuk keamanan, mesin mudah untuk banjir, sementara itu, jenis diesel rentan akan masalah kelistrikan karena memiliki struktur kelistrikan yang lebih banyak dan lebih kompleks.
7 Komponen pada Mesin Bensin
Setelah mengetahui pengertian dari jenis mesin ini secara umum dan secara spesifik, perlu untuk mengingat ketujuh komponen mesin bensin. Setiap komponen berperan penting dalam proses pembakaran bahan bakar.
1. Blok Silinder
Blok silinder adalah komponen yang paling penting karena terdiri dari bentuk dasar sebuah mesin yang ada dalam silinder.
Blok silinder memberikan ruang bagi setiap silinder untuk bergerak melalui pergerakan piston yang naik turun setiap ada pembakaran.
Bahan dari komponen ini adalah besi cor yang sangat kuat dan tersusun dengan rapi untuk memberikan ruang yang sama bagi setiap silinder dan agar piston mampu bergerak dengan efektif.
2. Silinder
Dari blok silinder, kita menuju silinder. Komponen ini adalah perpanjangan dari blok silinder dimana setiap piston bergerak saat mesin bersentuhan langsung dengan bahan bakar gasoline.
Sehingga piston mulai bergerak dan dapat memberikan gesekan yang diperlukan dalam proses pembakaran untuk menghasilkan energi gerak pada kendaraan.
3. Bak Oil (Carter)
Menuju pada bagian bawah blok silinder, ada bak minyak (oil) atau sering disebut dengan carter. Carter adalah komponen yang berguna untuk menampung oli yang jatuh selama proses pembakaran berlangsung.
Bahan dari bak ini terbuat dari baja yang kuat dan tahan dari segala risiko tumbukan akibat gesekan dengan piston pada blok silinder.
Selain itu, bahan ini juga berfungsi sebagai penampungan oli saat mobil harus melakukan pergantian oli.
4. Kepala Silinder
Kemudian menuju bagian atas dari blok silinder ada kepala silinder. Komponen mesin ini berfungsi untuk mencegah kebocoran pada proses pembakaran, sehingga bahan bakar tidak meluber ke daerah selain blok silinder.
5. Piston
Piston adalah komponen mesin bensin yang memberikan sebuah tenaga bagi kendaraan. Bisa dikatakan bahwa piston adalah bagian inti dari blok silinder mesin ini.
Komponen ini memiliki pegas-pegas yang berfungsi untuk mendorong piston selama proses pembakaran.
6. Crankshaft
Adalah jenis komponen yang berfungsi memberikan dan merubah gaya naik turun piston menjadi gerakan putar. Crankshaft akan memutar mekanisme katup selama pembakaran melalui gaya putar berbalik.
Cara Kerja Mesin Bensin
Setelah itu, sampailah kita pada bagaimana mesin ini bekerja sesuai dengan komponennya. Berikut adalah penjelasannya.
Pada mesin, siklus pembakaran terdiri dari empat langkah utama yang dikenal sebagai siklus otto yang terdiri dari empat tahapan yaitu langkah isap, langkah kompresi, langkah pembakaran, dan langkah buang.
1. Langkah Isap
dimulai ketika piston bergerak ke bawah, menciptakan ruang vakum yang mengisap campuran udara dan bensin ke dalam silinder melalui katup isap yang terbuka. Setelah itu,
2. Langkah Kompresi
Setelah itu, terjadi ketika piston bergerak ke atas, menekan campuran udara dan bensin sehingga meningkatkan tekanannya.
3. Langkah Pembakaran
Tahapan ini dimulai ketika busi memercikkan bunga api untuk membakar campuran bensin dan udara yang telah dikompresi.
Pembakaran ini menghasilkan ledakan kecil yang mendorong piston kembali ke bawah dengan kekuatan besar, menciptakan energi yang kemudian diubah menjadi gerakan mekanik.
4. Langkah Buang
Adalah langkah di mana piston kembali bergerak ke atas untuk mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder melalui katup buang. Siklus ini kemudian berulang secara cepat dan terus-menerus selama mesin beroperasi.
Kelebihan Mesin Bensin
Dengan memiliki popularitas yang tinggi di Indonesia, mesin ini memiliki beberapa keunggulan daripada jenis diesel.
1. Akselerasi yang Lebih Cepat
Kelebihan mesin bensin adalah menghasilkan akselerasi kendaraan yang lebih cepat daripada jenis diesel. Mesin diesel mampu memberikan pembakaran yang lebih cepat dan memancing pison untuk bergerak dengan cepat.
2. Suara yang Lebih Halus
Dengan akselerasi yang tinggi, proses pembakaran yang sederhana menghasilkan suara mesin yang tidak bising dan lebih halus.
Kelebihan mesin bensin ini membuat setiap kendaraan yang menggunakan jenis mesin ini tidak membuat mesin cepat panas.
Kekurangan Mesin Bensin
Meskipun terkenal akan akselerasinya yang lebih cepat karena proses pembakaran yang lebih simple, mesin bensin memiliki banyak kekurangan. Berikut adalah kekurangannya yang perlu Anda perhatikan ketika menggunakannya.
1. Lebih Boros
Kekurangan mesin bensin yang pertama adalah jenis ini jauh lebih boros daripada mesin diesel. Hal ini karena memiliki pembakaran yang lebih sederhana dan penyaringan yang tidak sekompleks mesin diesel.
2. Resiko Kebakaran yang Lebih Tinggi
Selain itu, kekurangan mesin bensin lainnya adalah memiliki risiko kebakaran yang jauh lebih tinggi. Hal ini karena proses pembakaran yang lebih sederhana sehingga terkesan kasar.
3. Torsi pada Putaran Tinggi
Torsi hanya akan bergerak saat mesin mencapai putaran yang tinggi. Hal ini tentunya membuat bahan bakar banyak yang terbuang sia-sia.
Kesimpulan
Demikian penjelasan lengkap terkait mesin bensin mulai dari pengertiannya secara umum dan spesifik, tujuh komponen utama, cara kerjanya, hingga kekurangan dan perbedaannya dengan mesin diesel.
Meskipun terkesan banyak kekurangannya, mesin ini tetap menjadi yang paling populer di indonesia karena memiliki kelebihan dalam hal harga dan juga proses pembakaran yang lebih cepat sehingga mobil dengan jenis mesin ini akan jauh lebih cepat untuk bergerak.
Melalui tujuh komponen dengan proses pembakaran yang sederhana, mesin ini mampu merespon energi gerak dengan lebih cepat dan mampu membuat akselerasi kendaraan semakin cepat pula.
Selain itu, mesin jenis ini menggunakan bahan non-solar sehingga memerlukan bahan bakar dengan angka oktan setara 92 atau dibawahnya.
Solar Industri merupakan distributor solar resmi yang mendistribusikan solar ke seluruh Indonesia. Kami menyediakan BioSolar B30 yang ramah bagi segala mesin diesel.
Kunjungi kontak website kami untuk penawaran dan informasi lebih lanjut.