Ketika kita berbicara dan melakukan implementasi soal supply chain, maka salah satu hal penting didalamnya yang tidak bisa dipisahkan adalah planning atau perencanaan. Dalam melakukan perencanaan inilah sebuah perusahaan hendaknya mengenal sebuah istilah ERP (Enterprise Resource Planning).
ERP memiliki keterkaitan erat dengan bagaimana sebuah perusahaan melakukan perencanaan pengadaan serta pengolahan sumber dayanya.
Sumber daya perusahaan bisa berbentuk bahan hal, mulai dari sumber daya intelektual, bahan manufakturisasi, sumber finansial, operasional, sampai sumber daya tenaga. Kinerja perusahaan akan menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh anggota kerjanya bila sumber daya perusahaan dikelola dan direncanakan dengan baik nan efektif.
Dalam upaya mengelola segala sumber daya inilah peran teknologi muncul dengan adanya pengetahuan akan ERP. Enterprise Resource Planning membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan pengelolaan sumber daya.
Lantas apa itu ERP? Bagaimana cara kerja ERP? Apa Tujuan Penerapan ERP? Serta apa saja benefit ERP dalam beberapa bidang industri migas? Diatas adalah beberapa pertanyaan sering muncul terkait ERP. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari baca artikel dibawah ini dengan seksama.
Apa itu ERP
ERP adalah kependekan dari Enterprise Resource Planning. Sebutan lain dalam bahasa Indonesia, ERP adalah perencanaan sumber daya perusahaan. ERP adalah jenis perangkat lunak yang dikembangkan untuk keperluan membantu perusahaan mengelola aktivitas bisnis sumber daya mereka.
Sumber daya tersebut merujuk pada perputaran pemasokan, produksi dan pendistribusian barang. Namun, tidak hanya itu sumber daya perusahaan juga termasuk dalam hal-hal dibelakang itu, seperti akuntansi, pengadaan, manajemen proyek, manajemen resiko, sampai ujungnya kepada operasional supply chain minyak bumi dan gas.
Lebih lanjut, ERP adalah perangkat lunak yang mampu mengotomatisasi proses bisnis. ERP adalah perangkat lunak pemberi wawasan dan kontrol internal perusahaan.
Sebagai tambahan, Enterprise Resource Planning juga dapat menggambarkan berbagai penyimpanan database pusat untuk memasukkan serta mengawasi segala catatan input data dari tiap departemen perusahaan.
Seperti halnya industri apa pun, bisnis minyak dan gas sangat kompleks, dengan banyak pemangku kepentingan. Industri minyak dan gas memiliki sejumlah tantangan untuk diatasi dalam hal menghasilkan pendapatan dan menjaga biaya rendah.
Sistem ERP yang efektif dapat memberikan solusi. Sistem ERP gas dan minyak biasanya akan mencakup fungsi berikut:
Manajemen Bisnis – Manajemen Keuangan, Manajemen Proyek dan Portofolio, Manajemen Rantai Pasokan
Manufaktur – manajemen tenaga kerja, sistem eksekusi manufaktur (MES), Sistem pelacakan aset
Operasi – manajemen sumber daya alam, perencanaan produksi, kontrol kualitas / jaminan.
Baca Juga: Apa itu EPC? List Perusahaan EPC di Indonesia dan Proyeknya
Cara Kerja ERP
Fundamental kinerja Enterprise Resource Planning, didasarkan pada input data yang dilakukan pada tiap departemen. Tiap departemen perusahaan pastilah ia melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan menggunakan atau memanfaatkan sumber daya perusahaan.
Dari aktivitas itulah, tiap departemen melakukan input data sumber daya seperti apa yang mereka gunakan sebagai penunjang kegiatan mereka. Perusahaan akan menginput segala data yang berkaitan dengan masuk keluarnya minyak bumi.
Ketika segala data telah terinput, maka selanjutnya data tersebut akan ter transparansi dan dapat dipantau oleh pemangku jabatan lebih tinggi, dengan berbagai data terkait penggunaan sumber daya itulah perusahaan dapat menentukan atau mengevaluasi kebijakan perusahaan terkait penggunaan sumber daya.
Dalam departemen penentu operasional supply chain misalnya, dengan menggunakan Enterprise Resource Planning visibilitas terkait kualitas pasokan bahan akan tercatat dan terdokumentasi dengan baik. Sehingga ketika terjadi pembusukan atau ketidaksesuaian kualitas, hal ini bisa segera dilakukan pengecekan serta tindakan langsung.
Baca Juga: Mengulas CRM, Manajemen Relasi Perusahaan dengan Pelanggan
Tujuan Penerapan ERP
Enterprise Resource Planning diterapkan dalam perusahaan tentu karena memiliki urgensi penting. Ada tiga tujuan, penerapannya, yaitu optimasi kinerja, meningkatkan damak operasional, dan meningkatkan agilitas bisnis. Berikut tujuan penerapan ERP adalah:
1. Optimasi Kinerja
Tujuan petama, yaitu optimasi kinerja. Integrasi Enterprise Resource Planning dengan teknologi AI (Artificial Intelligence) memudahkan para pekerja dan eksekutif perusahaan untuk mengambil keputusan serta kesimpulan tepat terkait permasalahan sumber daya kinerja perusahaan. Hal ini tentu ERP dapat mengoptimasi kinerja perusahaan.
2. Meningkatkan Dampak Operasional
Tujuan kedua, yaitu meningkatkan dampak operasional. Koneksi pada datapusat yang dihasilkan dari pengkoneksian uraian data sumber daya perusahaan akan meningkatkan transparansi dara serta fleksibilitas untuk membantu pekerja mengoptimalkan dampak operasional.
3. Meningkatkan Agilitas Bisnis
Tujuan ketiga, meningkatkan agilitas bisnis. Agilitas berarti kelincahan. Ketika kinerja dan operasional telah teroptimasi, maka hal penerapan ERP akan berdampak pada kelincahan bisnis suatu perusahaan
Baca Juga: Apa itu FMCG? Simak Jenis Produk dan Contoh Perusahaannya
Kelebihan ERP dalam Bisnis
Enterprise Resource Planning membawa benefit dan dampak berbeda pada tiap bidang-bidang bisnis. Benefit ERP ada empat, yaitu bisnis commerce, bisnis finance, humar resources, dan manufacturing & supply chain. Berikut benefit penerapan dalam tiap bidang bisnis spesifik ERP adalah:
1. Bisnis Commerce
Benefit pertama, Dalam bisnis commerce, ERP dapat membantu para retailer dalam menciptakan pengalaman belanja personal melalui rekomendasi AI kepada pelanggan. Tidak hanya itu, Enterprise Resource Planning juga berperan besar dalam meminimalisir terjadinya penipuan pengadaan stock barang sekaligus memicu peningkatan kinerja karyawan.
2. Bisnis Finance
Benefit kedua, yaitu bisnis finance. ERP dalam bisnis finance mampu meningkat profitabilitas dan menyokong upaya ketepatan finansial.
3. Human Resources
Benefit ketiga, yaitu human resources. Sumber daya intelektual dan tenaga manusia adalah salah satu jenis sumber daya perusahaan. Oleh sebab itu, dalam bisnis HR, Enterprise Resource Planning tentu dapat membantu banyak hal. Diantaranya dalam hal melakukan pencatatan informasi karyawan. Hal in tentu berguna dalam masalah evaluasi kinerja, peningkatan mutu kerja, pemberhentian, perpanjangan kontrak, kenaikan jabatan, rekrutmen, sampai penggajian karyawan.
4. Manufacturing & Supply Chain
Benefit keempat, yaitu manufacturing & supply chain. Enterprise Resource Planning dapat meningkatkan komunikasi bisnis dalam manufakturasisasi dan koordinasi pasokan barang. Otomatisasi manufakturisasi dengan robotik juga dapat dikendalikan dengan Enterprise Resource Planning .
Dalam segi supply chain, Enterprise Resource Planning memudahkan perusahaan untuk melakukan inventaris segala pemasokan dan pengeluaran sumber daya barang.
Jenis ERP Berdasarkan Penerapannya
Terdapat beberapa jenis ERP berdasarkan kegunaan atau praktiknya dalam perusahaan. Masing-masing jenis tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut beberapa jenis sistem ERP, diantaranya:
1. ERP On Premise
Ini adalah software ERP yang digunakan secara langsung dalam perangkat di perusahaan. Sistem ini dirancang untuk semua ukuran perusahaan, meskipun mungkin lebih sesuai untuk perusahaan kecil dan menengah.
2. Open Source ERP
Seperti halnya software open source lainnya, jenis ERP ini memungkinkan perusahaan untuk memeriksa, memodifikasi, dan meningkatkan kode sumber ERP.
Adanya ERP open source, perusahaan mampu menyesuaikan aplikasi agar lebih sesuai dengan tempat kerja.
3. ERP Berbasis Cloud
Jenis ERP ini tersedia melalui layanan hosting Cloud. Opsi ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses data secara real-time selama perusahaan memiliki akses internet. Software ini berbasis cloud umumnya cocok digunakan dalam perusahaan besar.
4. Hybrid ERP
ERP ini merupakan sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang memadukan penyebaran on-premise dan berbasis Cloud.
5 Komponen ERP
Sistem ERP biasanya terdiri dari lima komponen utama, yaitu:
1. Keuangan
Komponen ERP melacak semua data keuangan Anda, seperti akun yang harus dibayar, debit, buku catatan umum, biaya, anggaran, dan perkiraan. Dengan menyimpan catatan arus kas, menurunkan biaya, meningkatkan keuntungan, dan membayar tagihan tepat waktu, semua masalah yang terkait dengan arus uang dapat dihindari.
2. Manajemen Hubungan Konsumen
Customer Relationship Management (CRM) sistem ERP harus menyediakan penjual dengan data yang membantu mereka memahami pola pembelian, preferensi, dan kebutuhan pelanggan. Anda dapat melakukannya dengan melacak data pelanggan dan penjualan Anda di dalam sistem ERP Anda menggunakan komponen CRM.
3. Manajemen Rantai Pasokan
Mempertimbangkan fakta bahwa sistem ERP sebagian besar berlaku untuk industri yang memproduksi dan mendistribusikan produk, Anda pasti akan membutuhkan sistem erp Anda untuk dapat memantau permintaan, pasokan, status manufaktur, logistik, dan distribusi setiap saat.
4. Intelijen Bisnis (BI)
Business intelligence adalah salah satu komponen dari perangkat lunak ERP Anda yang mengumpulkan dan menganalisis data untuk Anda, memberi Anda wawasan yang dapat dilakukan tentang proses bisnis Anda. Sebuah sistem intelijen bisnis di platform ERP dapat bertindak sebagai mata dan telinga organisasi Anda, memantau indikator kinerja kunci yang dipilih (KPIs) dan membuat penyesuaian ketika mereka tidak sesuai.
5. Sumber Daya Manusia (HR)
Komponen ERP HR Anda harus mampu menangani spektrum penuh manajemen karyawan. Dari onboarding hingga offboarding, dan dari administrasi manfaat hingga pemeliharaan waktu, komponen HR mengotomatisasi pembayaran, termasuk pengurangan pajak dan manfaat.
Kesimpulan
ERP merupakan sebuah software atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai sarana untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk operasional perusahaan. Dengan adanya ERP, perusahaan migas dapat mengelola dan menyalurkan sumber daya minyak dan gas dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Perusahaan juga dapat mendistribusikan sumber daya mereka sesuai kebutuhan dan target.
PT. Megah Anugerah Energi sebagai distributor resmi pertamina menyediakan bahan bakar bio solar B30 dengan mengunakan campuran 30% biodiesel dan 70% solar.
Segera Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari kami.