Dalam era modern yang semakin berkembang ini, masalah energi menjadi salah satu perhatian utama dunia. Kebutuhan akan energi yang semakin meningkat telah mendorong manusia untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat digunakan untuk mengatasi krisis energi. Salah satu alternatif sumber energi yang semakin populer adalah energi terbarukan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian energi terbarukan, manfaatnya, jenis-jenisnya, serta memberikan 6 contoh energi terbarukan yang dapat digunakan.
Pengertian Energi Terbarukan
Dilansir dari laman United States, renewable energy atau energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari sumber-sumber alam yang dapat diperbarui dengan kecepatan yang lebih tinggi dari konsumsinya. Misalnya, sinar matahari dan angin adalah sumber energi yang selalu tersedia, selain itu ada juga air, panas bumi, dan lain-lain. Keuntungan dari renewable energy adalah ketersediaannya yang melimpah di sekitar kita dan tidak merusak lingkungan.
Kehidupan manusia sehari-hari dapat sangat tergantung pada energi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti penerangan, memasak, dan transportasi. Dengan menggunakan renewable energy seperti energi matahari untuk menghasilkan listrik atau energi angin untuk menggerakkan turbin, kita dapat memenuhi kebutuhan energi kita tanpa merusak lingkungan. Singkatnya, energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperbaharui dengan cepat dan tidak merusak lingkungan.
Manfaat Energi Terbarukan
Berikut adalah beberapa manfaat renewable energy yang perlu Anda ketahui:
1. Ramah lingkungan
Energi terbarukan menggunakan sumber daya alam yang bersifat ramah lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
2. Ketersediaan yang melimpah
Sumber daya renewable energy seperti matahari, angin, air, dan panas bumi selalu tersedia dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
3. Mengurangi ketergantungan pada energi fosil
Pemanfaatan renewable energy dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil, yang semakin sulit ditemukan dan semakin mahal, sehingga meningkatkan kemandirian energi.
4. Ekonomi yang lebih berkelanjutan
Pemanfaatan renewable energy dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Hemat biaya jangka panjang
Walaupun investasi awal dalam infrastruktur renewable energy dapat mahal, namun biaya operasionalnya cenderung lebih murah dan stabil dibandingkan dengan energi fosil. Sehingga dalam jangka panjang, pemanfaatan renewable energy dapat menghemat biaya energi bagi konsumen.
6. Meningkatkan akses energi
Renewable energy dapat memberikan akses energi yang lebih luas kepada masyarakat, terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan energi konvensional.
7. Meningkatkan kualitas hidup
Penggunaan renewable energy dapat meningkatkan kualitas hidup manusia secara signifikan, dengan mengurangi dampak negatif pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca Juga: Limbah B3: Pengertian, Kategori, Karakteristik, dan Contohnya
Jenis-Jenis Energi Terbarukan
Dilansir dari laman Nestle, berikut adalah beberapa jenis energi terbarukan yang paling umum. Simak penjelasan berikut.
1. Energi Terbarukan Tenaga Angin
Energi yang dihasilkan dari pergerakan angin. Umumnya dihasilkan dengan menggunakan turbin angin yang mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi listrik.
2. Energi Terbarukan Tenaga Air
Energi yang dihasilkan dari air. Umumnya dihasilkan dengan menggunakan turbin air yang mengubah energi kinetik dari air menjadi energi listrik.
3. Energi Terbarukan Tenaga Biomassa
Energi yang dihasilkan dari sumber daya organik, seperti limbah pertanian, limbah industri, atau kayu bakar. Umumnya dihasilkan dengan mengubah biomassa menjadi gas bio atau biofuel.
4. Energi Terbarukan Surya
Energi yang dihasilkan dari sinar matahari. Umumnya dihasilkan dengan menggunakan panel surya yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
5. Energi Terbarukan Geothermal
Energi yang dihasilkan dari panas bumi. Umumnya dihasilkan dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga geothermal yang mengubah panas bumi menjadi energi listrik.
Setiap jenis renewable energy memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Misalnya, energi surya dapat dihasilkan di hampir seluruh wilayah dunia, tetapi biayanya cukup mahal. Sedangkan, energi tenaga air dan angin dapat dihasilkan dengan biaya yang relatif lebih rendah, tetapi hanya tersedia di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki sumber daya alam yang cukup.
Contoh Alat Energi Terbarukan
Adapun beberapa contoh energi terbarukan atau renewable energy adalah sebagai berikut.
1. Panel Surya
Panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik yang dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga, industri, dan transportasi. Umumnya, panel surya dipasang di atap rumah atau gedung, dan dapat mengurangi penggunaan listrik dari jaringan listrik konvensional.
2. Hidroelektrik
Energi tenaga air dihasilkan melalui pembangkit listrik tenaga air yang memanfaatkan arus air dari sungai atau air terjun untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Hidroelektrik merupakan salah satu sumber renewable energy yang paling umum digunakan dan sangat efektif untuk menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar.
3. Pasang Surut Air Laut
Pasang surut air laut adalah energi yang dihasilkan dari perbedaan ketinggian air laut yang terjadi karena pasang surut. Energi ini dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan turbin yang ditempatkan di daerah perairan dengan perbedaan ketinggian air laut yang besar.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air Laut
Energi tenaga gelombang air laut dihasilkan dari gerakan gelombang air laut. Energi ini dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan turbin yang ditempatkan di daerah perairan yang terkena ombak yang besar.
5. Biogas
Biogas dihasilkan dari proses penguraian bahan organik seperti limbah pertanian, limbah makanan, dan limbah ternak. Selain itu, dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang dapat menghasilkan listrik dan gas rumah tangga. Tak hanya itu, biogas juga dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Kekurangan Energi Terbarukan
Meskipun renewable energy memberikan banyak manfaat, namun ada beberapa kekurangan dari renewable energy. Berikut adalah beberapa kekurangan dari energi terbarukan.
1. Ketergantungan pada faktor alam
Energi terbarukan sangat tergantung pada faktor alam, seperti cuaca atau musim. Misalnya, energi tenaga angin dan surya hanya dapat dihasilkan saat ada angin dan sinar matahari yang cukup. Sehingga membuat produksi energi terbarukan sulit diprediksi dan stabil.
2. Biaya awal yang tinggi
Meskipun renewable energy lebih murah dalam jangka panjang, biaya awal untuk membangun infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan untuk menghasilkan renewable energy bisa sangat mahal. Oleh sebab itu, hal tersebut dapat menjadi kendala bagi negara atau perusahaan yang tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup.
3. Keterbatasan teknologi
Meskipun teknologi renewable energy terus berkembang, masih ada beberapa jenis teknologi yang belum sepenuhnya matang dan memiliki keterbatasan dalam hal produksi energi. Contohnya adalah teknologi energi gelombang laut atau oseanik, yang masih dalam tahap pengembangan dan belum diproduksi secara komersial.
4. Dibutuhkan lahan yang luas
Beberapa jenis energi terbarukan, sama halnya seperti energi biomassa atau tenaga angin, membutuhkan lahan yang luas untuk memproduksi energi dalam jumlah yang signifikan. Karenanya, hal ini dapat berdampak pada hilangnya lahan produktif atau kawasan lindung yang seharusnya dilindungi.
Baca Juga: Mengenal Oseanografi, Manfaat, Prospek Kerja, dan Cabang Ilmunya
Demikian artikel mengenai renewable energy yang dapat menjadi pengetahuan untuk Anda sehingga dapat ikut serta menjaga lingkungan. Solar Industri menawarkan pembelian dan sewa tangki solar industri dengan berbagai kapasitas. Cek selengkapnya pada halaman produk kami.