Mengenal Shelter Kapal Sebagai Tempat Berlindung Kapal Saat Darurat

Bagikan:
Dalam industri maritim, shelter kapal berperan penting sebagai struktur pelindung yang dirancang untuk menjaga kapal dari paparan langsung sinar matahari, hujan, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya saat berada di dermaga atau galangan.
shelter kapal
Daftar Isi

Kehadiran shelter ini tidak hanya memperpanjang umur kapal dan perlengkapannya, tetapi juga memberikan ruang kerja yang lebih aman dan efisien bagi teknisi dan operator di area perawatan. Material dan desain shelter kapal pun terus berkembang, menyesuaikan dengan kebutuhan fungsional dan estetika area pelabuhan modern.

Apa Itu Shelter Kapal?

Dalam dunia pelayaran, shelter kapal merujuk pada dua konsep utama:

1. Shelter Deck

Shelter deck adalah geladak ringan yang dibangun di atas geladak utama kapal. Fungsinya adalah memberikan perlindungan tambahan terhadap cuaca buruk, seperti hujan deras atau ombak tinggi. Meskipun tidak sepenuhnya tertutup, shelter deck membantu melindungi area kerja dan awak kapal dari kondisi lingkungan yang ekstrem.

2. Tempat Perlindungan (Place of Refuge)

Place of refuge adalah lokasi aman di dekat pantai, seperti teluk, pelabuhan, atau inlet, yang digunakan oleh kapal dalam kondisi darurat untuk menghindari kerusakan lebih lanjut atau bahaya lingkungan.

Tempat ini memungkinkan kapal untuk melakukan perbaikan sementara, transfer muatan, atau tindakan lain yang diperlukan untuk mengatasi situasi darurat.

    Baca Juga: Bagian-Bagian Kapal Pinisi serta Proses Pembuatannya

    Fungsi Shelter Kapal

    Shelter kapal memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan kapal dan awaknya. Berikut beberapa fungsi utamanya:

    • Perlindungan dari Cuaca Buruk: Shelter deck membantu melindungi area kerja dari hujan, angin kencang, dan ombak besar, sehingga aktivitas di atas kapal dapat tetap berjalan dengan aman.
    • Tempat Evakuasi Darurat: Dalam situasi darurat, seperti kebakaran atau kerusakan mesin, tempat perlindungan memungkinkan kapal untuk menghindari bahaya lebih lanjut dan melakukan tindakan penyelamatan.
    • Perbaikan Sementara: Kapal dapat melakukan perbaikan sementara di tempat perlindungan sebelum melanjutkan perjalanan ke pelabuhan tujuan.
    • Transfer Muatan: Jika diperlukan, muatan dapat dipindahkan ke kapal lain di tempat perlindungan untuk mengurangi risiko kerusakan atau pencemaran lingkungan.

    Contoh Shelter Kapal

    Beberapa contoh tempat perlindungan yang umum digunakan oleh kapal meliputi:

    • Teluk: Area perairan yang tertutup sebagian oleh daratan, memberikan perlindungan alami dari ombak dan angin.
    • Pelabuhan: Fasilitas buatan manusia yang dirancang untuk menampung kapal dan menyediakan layanan perbaikan serta logistik.
    • Inlet: Saluran sempit yang menghubungkan laut dengan badan air daratan, sering digunakan sebagai tempat berlindung sementara.
    • Fjord: Lembah sempit dan dalam yang dibentuk oleh gletser, menawarkan perlindungan alami dari cuaca buruk.

    Baca Juga: Kapal Keruk adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat, & Cara Kerja 

    Cara Mengakses Shelter Kapal

    Untuk menggunakan shelter kapal, langkah-langkah berikut biasanya diikuti:

    1. Identifikasi Kebutuhan: Kapten kapal menentukan bahwa kondisi saat ini memerlukan tempat perlindungan, misalnya karena cuaca buruk atau kerusakan teknis.
    2. Komunikasi dengan Otoritas: Kapten menghubungi otoritas maritim setempat untuk meminta izin masuk ke tempat perlindungan yang diinginkan.
    3. Evaluasi Risiko: Otoritas melakukan penilaian risiko terhadap kapal dan lingkungan sekitar sebelum memberikan izin.
    4. Pemberian Izin: Jika disetujui, kapal diarahkan ke tempat perlindungan yang telah ditentukan.
    5. Pelaksanaan Tindakan: Kapal melakukan tindakan yang diperlukan, seperti perbaikan atau transfer muatan, di tempat perlindungan tersebut.

    Shelter Deck dalam Desain Kapal Modern

    Dalam desain kapal modern, shelter deck bukan sekadar struktur tambahan—melainkan bagian penting dari strategi keselamatan dan efisiensi. Posisi shelter deck berada di atas geladak utama, namun tidak termasuk dalam perhitungan tonase kotor (gross tonnage), sehingga memberikan keuntungan dalam hal kapasitas kargo dan perizinan pelayaran.

    Shelter deck berfungsi untuk menutupi bagian muatan terbuka agar tidak terkena langsung angin laut, air hujan, maupun sinar matahari.

    Dalam kapal kargo, desain ini membantu menjaga kondisi barang tetap stabil dan aman. Sedangkan di kapal penumpang, shelter deck sering digunakan untuk menyediakan area santai atau fasilitas tambahan tanpa menambah tonase secara administratif.

    Dengan penggunaan material kedap air dan struktur yang ringan namun kuat, shelter deck juga mendukung daya apung kapal secara efisien. Inilah mengapa banyak armada modern tetap mempertahankan penggunaan shelter deck dalam desain kapal mereka.

    Kesimpulan

    Shelter kapal memainkan peran vital dalam menjaga keselamatan pelayaran, terutama dalam menghadapi kondisi darurat. Dengan memahami fungsi dan cara mengaksesnya, Anda dapat memastikan bahwa kapal anda siap menghadapi berbagai tantangan di laut.

    Jika anda mencari solusi energi yang andal dan ramah lingkungan untuk mendukung operasional kapal Anda. Solar Industri menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi, termasuk:

    • Biodiesel B40: Bahan bakar alternatif yang efisien dan ramah lingkungan.
    • Bunker Service: Layanan pengisian bahan bakar kapal yang cepat dan terpercaya.
    • Tangki Solar: Penyimpanan bahan bakar yang aman dan tahan lama.

    Jangan ragu untuk menghubungi kami dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan energi kapal Anda!

    Butuh Informasi Lebih Lanjut?

    Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.