Pernahkah Anda mendengar istilah settling tank? Mungkin istilah ini masih cukup asing bagi masyarakat karena tidak sering dibahas dan biasanya digunakan di industri minyak.
Sebab, settling tank adalah sebuah tangki yang digunakan untuk pengendapan minyak. Tangki ini sering disebut juga dengan pemisahan minyak melalui cara pengendapan.
Tentu, ini masih cukup masing dan jarang terdengar oleh masyarakat. Kendati demikian, pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa itu settling tangki, fungsi, beserta jenis-jenisnya.
Lebih lengkapnya, silakan simak pembahasan berikut ini, ya!
Apa itu Settling Tank?
Sederhananya, settling tank adalah tangki yang dirancang khusus untuk mengendapkan minyak atau cairan khusus.
Menurut situs website wartsila.com, settling tank adalah tangki di dalam ruang mesin yang digunakan untuk pembersihan bahan bakar minyak secara gravitasi.
Setelah itu, cairan di dalam tangki pengendapan akan hilang secara perlahan karena partikel yang lebih berat akan tenggelam ke dasar akibat pengaruh gravitasi.
Artinya, tangki pengendapan ini merupakan sistem pengolahan air dan limbah yang memang dirancang khusus untuk memisahkan partikel dan padatan dari cairan.
Dalam sebuah industri, tangki seperti ini memainkan peran penting karena harus memastikan kualitas air atau cairan tertentu yang dihasilkan sudah sesuai standar.
Tangki pengendapan ini harus mempunyai kapasitas yang cukup untuk 24 jam operasional dengan beban penuh.
Kemudian, tangki juga harus sudah dilengkapi dengan penyekat untuk mengurangi pencampuran lumpur dengan minyak atau bahan bakar.
Pastikan, bagian bawah tangki miring ke arah saluran pembuangan lumpur serta pengisapan pompa tidak boleh berada di sekitar ruang lumpur.
Selain itu, temperatur dalam tangki harus setinggi mungkin supaya kotoran atau partikel tertentu bisa mengendap.
Biasanya, suhu harus di bawah 75°C untuk menghindari pembentukan aspal dan minimal 7°C di atas titik ruang bahan bakar untuk memastikan kemampuan pemompaan.
Baca Juga: Mengenal Tangki Bahan Bakar
Fungsi Settling Tank
Secara umum, fungsi settling tank adalah untuk mengendapkan kotoran atau partikel tertentu yang ada di dalam minyak maupun bahan bakar.
Namun, tangki seperti ini juga mempunyai fungsi lain yang perlu Anda ketahui. Berikut beberapa fungsinya:
1. Memisahkan partikel padat
Seperti yang telah disebutkan, jika tangki ini berfungsi untuk memisahkan partikel tertentu, seperti pasir, lumpur, kerikil, dan lain sebagainya.
Proses pemisahan ini dilakukan dengan prinsip gravitasi yang mana partikel yang lebih berat akan tenggelam dan mengendap di dasar tangki.
Dengan begitu, cairan yang keluar dari tangki menjadi lebih bersih dan bebas dari partikel padat yang bisa mengganggu proses pengolahan selanjutnya.
2. Mengurangi kekeruhan
Proses pemisahan partikel dari cairan, tentunya dapat membantu mengurangi kekeruhan atau turbiditas air.
Dengan begitu, kualitas air akan menjadi lebih baik dan bisa sesuai dengan standar yang telah ditentukan, terutama jika digunakan untuk air minum maupun industri tertentu.
3. Mengendalikan zat kimia dan polutan
Selanjutnya, fungsi tangki pengendapan adalah membantu untuk mengendalikan dan mengurangi konsentrasi zat kimia maupun polutan dalam cairan.
Sebab, partikel organik maupun anorganik di dalam cairan dapat mengendap di dalam tangki, sehingga mengurangi kontaminasi maupun polusi yang membahayakan lingkungan dan kesehatan.
Dengan begitu, dapat disebutkan jika settling tank tangki pengendapan digunakan untuk mengendalikan pencemaran di lingkungan sekitar.
Jenis Settling Tank
Perlu Anda ketahui, jika tangki pengendapan mempunyai dua jenis yang tentunya juga berbeda secara proses pemisahannya.
Nah, berikut ini jenisnya yang perlu Anda ketahui:
1. Continuous Settling Tank (CST)
Pertama, Continuous Settling Tank (CST) merupakan tipe bak bersambung yang mana berfungsi untuk memisahkan lumpur dengan mengalirkan dari satu bak ke bak yang lain.
Proses pemisahan ini bisa berjalan dengan baik jika bak pertama, cairannya terpisah menjadi dua fase, yakni ringan dan berat.
Fase berat ini nantinya akan mengalir melalui dasar tangki dari bak ke bak yang lainnya. Sedangkan, untuk fase ringan berarti mengalir melalui bagian atas tangki dari bak satu ke yang lainnya.
Kemudian, semakin banyak bak yang tersambung, maka proses pemisahan partikelnya akan semakin sempurna.
2. Cylindrical Settling Tank (CyST)
Kedua, Cylindrical Settling Tank (CyST) adalah tipe bak berbentuk silinder yang mana pemisahan dalam tangki tergantung pada kecepatan inlet cairan dari decanter.
Biasanya, untuk mendapatkan pemisahan yang baik, maka volume tangki harus mempunyai retention time antara 4 – 6 jam.
Pada dasarnya, kedua jenis tangki pengendapan ini mempunyai fungsi yang sama. Perbedaannya hanya dari segi konstruksinya saja.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu settling tank beserta fungsi dan jenisnya yang perlu Anda ketahui.
Pada intinya, settling tank adalah tangki pengendapan yang berfungsi untuk memisahkan partikel tertentu dari sebuah cairan, seperti minyak, bahan bakar, maupun air mineral.
Tentu, tangki semacam ini mempunyai peran yang sangat penting karena berkaitan dengan pemisahan partikel padat dari cairan tertentu.
Menggunakan tangki pengendapan juga mempunyai manfaat, salah satunya adalah mengurangi pencemaran lingkungan. Sebab, tangki ini akan memisahkan kotoran tertentu dari limbah sebelum dibuang, salah satunya di dalam kapal.
Jika membahas kapal, maka terdapat kebutuhan wajib yang perlu dipenuhi untuk operasionalnya, yakni bahan bakar.
Apabila kapal Anda membutuhkan bahan bakar dengan jumlah yang cukup banyak, maka bisa menggunakan tangki solar yang memiliki kapasitas hingga 10.000L dari PT Megah Anugerah Energi.
Dengan menggunakan tangki tersebut, Anda tidak perlu lagi menunggu jika kehabisan bahan bakar kapal. Sebab, tangki ini akan disimpan di atas tanah, sehingga mudah jika dibutuhkan.
Jika tertarik untuk menggunakannya, silakan hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda secara gratis!