Pengertian dan 8 Jenis Separator Sebagai Pemisah Fluida

Bagikan :
Separator adalah alat pemisah fluida dua fase maupun tiga fase berdasarkan perbedaan densitasnya. Berdasarkan bentuknya, separator terbagi menjadi tiga antara lain separator vertikal, horizontal, dan bulat. Sedangkan berdasarkan kegunaannya separator terbagi menjadi 5 tipe yaitu gas scrubber, flash chamber, expansion vessel, knock out dan chemical electric.
separator adalah
Daftar Isi

Pembahasan mengenai industri memang selalu mengasyikkan. Banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui terutama alat-alat yang digunakan. Separator adalah alat yang paling banyak dipakai di industri kimia, farmasi dan migas. 

Berbentuk tabung dengan dimensi tertentu, alat ini memiliki dampak penting untuk kesehatan lingkungan. Dewasa ini, banyak perusahaan kimia maupun farmasi yang telah memiliki kesadaran akan lingkungan sekitar. 

Kami akan mengajak kalian untuk memahami separator yang merupakan alat industri yang bertugas untuk mengolah cairan yang sudah terhomogenisasi.

Apa Itu Separator

Separator adalah suatu alat berbentuk tabung (vessel) yang memiliki temperatur dan tekanan tertentu dan berfungsi untuk memisahkan cairan heterogen seperti air dan minyak atau 3 jenis zat berdasarkan perbedaan densitasnya. Separator memiliki dua jenis alat pengontrol yaitu pengontrol tekanan dan permukaan liquid.

Metode pemisahan menggunakan separator adalah pemisahan secara fisika yang bertujuan untuk mengambil zat yang diinginkan contohnya adalah ingin menghilangkan air yang tercampur dalam minyak mentah (CPO).

Pemisahan senyawa atau zat ini tentu saja berdasarkan prinsip yang harus terpenuhi antara lain penurunan tekanan, turbulensi aliran, pemecahan fluida dan gravity setlink.

Cara kerja separator adalah dengan pemisahan fluida berdasarkan perbedaan densitasnya. Fluida atau zat yang memiliki densitas lebih besar akan menempati posisi paling bawah, semakin atas letak fluida tersebut maka densitasnya lebih rendah. 

Jenis Separator Berdasarkan Bentuk

jenis separator
Jenis-Jenis Separator © Unsplash.com

Terdapat beberapa jenis separator berdasarkan bentuknya yang beragam menyesuaikan kebutuhan industri, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Separator Vertikal

Alat pemisahan vertikal atau tegak adalah alat yang paling digunakan di dalam industri. Memiliki bentuk tegak sebagai tempat pemisahan tentunya memudahkan dalam proses pembersihan setelah pemakaian. Separator vertikal mempunyai ruang yang lebih luas untuk menampung cairan.

Di industri, alat pemisah jenis ini untuk memisahkan fluida yang memiliki GLR (Gas Liquid Ratio) rendah dengan kepadatan yang tinggi, alat ini handal dalam menampung residu atau zat yang tidak penting.

Namun, alat tersebut cukup mahal daripada separator lainnya. Pemasangan katup lebih sulit serta membutuhkan diameter lebih besar untuk zat gas jenis tertentu. 

2. Separator Horizontal

Alat pemisah ini bentuknya membujur dan memiliki dua jenis yaitu single tube horizontal dan double tube horizontal. Alat ini cocok untuk memisahkan cairan yang berbusa (foaming) dan memiliki nilai GLR yang tinggi.

Dengan bentuknya yang horizontal cukup memudahkan dalam proses pengangkutan. Kelebihan yang lain adalah lebih efisien untuk mengolah gas dengan volume besar. 

Kekurangannya adalah memiliki sistem valve yang rumit dan susah dibersihkan dari residu atau kotoran seperti pasir dan parafin.

3. Separator Bulat 

Bentuknya bulat mampu mengolah zat atau cairan yang memiliki nilai GLR kecil hingga sedang dalam tekanan tinggi. Alat tersebut lebih terjangkau dari yang lain. Namun, kekurangannya adalah sistem pengontrolan yang rumit, ruang pemisah dan kapasitas surge lebih kecil.

Baca juga:
Mengenal Berat Jenis Minyak Beserta Informasi Lainnya
Macam-macam Metode Drilling Pada Minyak Bumi

Jenis Separator Berdasarkan Kegunaanya

Cairan ataupun zat di setiap industri memiliki sifat yang berbeda. Sehingga dalam pemisahan fluida juga membutuhkan separator yang berbeda sesuai dengan kegunaannya pada setiap industri. Berikut merupakan beberapa pembagiannya berdasarkan fungsionalitasnya.

Alat pemisah tersebut untuk memisahkan butiran cairan yang masih terjebak oleh gas dari aliran pembuangan industri. Alat ini terpasang setelah separator dan sebelum dehydrator dan seperangkat kompresor.

2. Flash Chamber

Alat ini akan berfungsi memisahkan cairan dan gas secara kilat dari separator. Flash chamber adalah proses lanjutan kedua dan bekerja pada tekanan rendah. Flash chamber digunakan dalam sistem refrigerasi bertingkat, letaknya berada di antara katup ekspansi dan koil evaporator.

3. Expansion Vessel 

Expansion vessel adalah pemisahan zat temperatur rendah berfungsi menampung gas hidrat yang telah terbentuk melalui proses pendinginan. Alat ini mempunyai tekanan antara 100-130 psi.

4. Knock Out

Knock out adalah adalah oil separator yang berfungsi memisahkan air bebas dari minyak mentah dengan tekanan tinggi sekitar > 125 psi. FWKO (Free Water Knock Out) terpasang pada aliran fluida setelah scrubber. Performa FWKO bisa terlihat dari kandungan air dalam minyak.

Kapasitas yang tersedia adalah 5, 10, 20, 30, 50, 70 m3. Bentuknya yang datar dilengkapi sistem kontrol level untuk menjaga proses pemisahan gas, minyak, dan air. 

5. Chemical Electric

Pemisahan tahap lanjutan untuk memisahkan kandungan air dari hasil separasi. Prinsip separator ini adalah elektrik kimia atau menggunakan anoda dan katoda sehingga zat yang berbeda bisa terpisah karena proses elektrik. 

Fase Pemisahan Dalam Separator

pembagian fase pemisahan dalam separator
Fase Pemisahan Separator © Unsplash.com

Separator identik dengan fase pemisahan dua zat yang berbeda densitasnya. Nilai densitas besar dan kecil akan secara langsung terpisah secara heterogen dan membentuk dua lapisan. Fase pemisahan tersebut adalah dua fase dan tiga fase. 

1. Separator Dua Fase

Pemisahan dua jenis substansi dalam satu larutan. Contohnya adalah gas dengan air, minyak dengan air. Dua substansi yang berbeda bisa terpisah karena ada perbedaan titik didih pada sistem destilasi. Cara untuk menghilangkan kandungan yang masih tercampur maka dilakukan pemisahan dengan oil separator dua fase. 

Pemisahan berhasil bisa terlihat dua lapisan substansi tersebut. Densitas lebih kecil akan berada di lapisan paling atas dan sebaliknya.

2. Separator Tiga Fase

Pemisahan tiga fase untuk memisahkan tiga substansi yang berbeda. Contoh yang paling umum adalah pemisahan air, gas, dan minyak dalam suatu larutan. Kegiatan industri seperti pengambilan minyak dari sumur minyak pasti melewati tiga fase. 

Sesuai dengan prinsip pemisahan, di mana densitas paling besar paling bawah dan paling ringan di lapisan atas. Air memiliki densitas lebih besar maka ia menempati lapisan terbawah, sedangkan minyak memiliki densitas yang lebih ringan dari air maka menempati lapisan tengah. 

Selanjutnya gas yang memiliki densitas paling ringan, maka posisinya berada di lapisan paling atas. Industri hanya membutuhkan minyak dan gas, maka zat yang tidak bernilai seperti air akan dibuang, sementar zat lain dialirkan ke dalam tangki penampungan.

Penggunaan Separator dalam Menjaga Lingkungan

Alat tersebut disamping berguna untuk pemisahan fluida namun penting diterapkan sebelum pembuangan limbah ke sungai. Industri menggunakan teknik ini untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar. 

Contohnya seperti pabrik pengolahan tahu. Ampas tahu yang keluar bisa menjadi 30% sehingga sebelum dikeluarkan dari pabrik harus melewati berbagai proses pengolahan salah satunya adalah pemisahan fase menggunakan separator. 

Proses ini adalah bagian dari AMDAL sehingga limbah tidak mengandung zat berbahaya sebelum di buang ke sungai. 

Solar Industri menawarkan pembelian Bio Solar B30 dan Marine Fuel Oil non subsidi resmi Pertamina. Silakan cek penawaran kami melalui halaman produk kami.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.