Pengertian Limbah, Karakteristik, Jenis & Cara Daur Ulang

Bagikan:
Limbah adalah zat sisa dari proses produksi industri maupun rumah tangga dengan beragama jenis berdasarkan wujud dan senyawanya. Salah satu cara mengurangi limbah yaitu dengan melakukan 3R (reuse, reduce dan recycle).
daur ulang limbah
Daftar Isi

Apa yang ada di pikiran Anda tentang limbah atau sampah? Sesuatu yang tidak mempunyai nilai? Berbau atau menjijikkan? Ya benar, sampah memang sisa dari produksi dan konsumsi produk baik itu makanan atau barang. Namun, apakah kalian percaya jika sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai?

Limbah bisa menjadi sesuatu yang bernilai jika sudah melalui tahap daur ulang. Seperti kutipan, Carlo Ratti seorang arsitek Italy mengatakan, “Sebagian sampah di daur ulang, sebagian dibuang, sebagian berakhir di tempat yang seharusnya tidak berakhir.” 

Maksud dari kutipan tersebut adalah beberapa dari kita kurang bisa menjaga lingkungan karena pengelolaannya kurang maksimal. Sudah menjadi rahasia umum lagi, jika sampah telah mencemari lingkungan laut, udara, dan darat. 

Sudah selayaknya kita sebagai manusia, seorang pemimpin di bumi harus mampu mengelola sampah. Cara daur ulang dengan menerapkan metode 3R (Reuse,Reduce, Recycle).

Maka dari itu, sebelum melakukan daur ulang, kita harus mengetahui definisi, karakteristik, bahaya dan cara mengatasinya dengan baik dan efektif.

Pengertian Limbah

Limbah adalah zat yang dihasilkan dari proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga) yang berupa sampah, air kakus dan air buangan. Menurut peraturan pemerintah no 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah merupakan sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Dengan kata lain, mereka tidak memiliki nilai ekonomis, karena sifatnya yang tidak bernilai.

Untuk mengelolanya menjadi lebih bernilai, pemahaman tentang jenis-jenisnya dan seluk beluknya harus tepat dan penanggulangannya harus efektif.

Karakteristik Limbah

karakteristik limbah
Gambar tumpukan sampah plastik © Unsplash.com

Berdasarkan karakteristiknya secara umum dibagi menjadi 4, antara lain:

1. Bersifat Dinamis

Memiliki sifat dinamis yaitu dapat bergerak dengan sendirinya atau dipindahkan. Mereka yang bergerak dengan sendirinya contohnya adalah sampah yang berada di selokan berpindah ke sungai dan berakhir di laut.

2. Ukuran Mikro

Mikro di sini adalah mikroorganisme. Tidak hanya benda biotik yang mudah ditumbuhi mikroorganisme, benda tak hidup seperti sampah juga mengandung banyak bakteri patogen. Bakteri patogen adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Bakteri tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Maka, perlu menggunakan bantuan mikroskop dengan perbesaran lensa objektif  tertentu.

3. Memiliki Dampak Jangka Panjang

Sampah memiliki dampak jangka panjang, seperti efek domino, dampak ini bisa menjadi merugikan bila kuantitasnya membludak dan tidak ada upaya-upaya pengelolaan sampah yang baik. Dampak negatif ini akan berkurang dan terkendali jika pengadaan daur ulang dan kesadaran diri dari masyarakat untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan hidup tidak konsumtif.

4. Penyebarannya Luas dan Cepat

Limbah menyebar secara luas dan cepat. Melansir sampahlaut.com Indonesia masuk ke dalam peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik di dunia setelah Tiongkok. Sungguh miris, bukan? Data dari KLHK menyebut plastik hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), sudah menembus angka 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. 

Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya

Limbah memiliki wujud yang berbeda-beda. Wujud yang berbeda inilah dapat kita temui dalam keseharian, antara lain:

1. Limbah Padat

Limbah ini memiliki ciri yaitu berbentuk padat yang sebagian besar berasal dari aktivitas industri dan domestik. Contohnya seperti besi, kaleng, makanan, botol, dan plastik.

2. Limbah Cair

Limbah ini memiliki bentuk cair dan lebih cepat mengkontaminasi lingkungan seperti air sungai yang identik pada ranah domestik. Sampah domestik seperti air sisa pencucian turut menyumbang angka pencemaran lingkungan. Contohnya adalah air detergen atau air bekas cucian yang mencemari sungai. 

3. Limbah Gas

Limbah gas banyak dikeluarkan oleh kegiatan industri. Pengelolaannya ini jika tidak memenuhi persyaratan AMDAL maka akan menyebabkan polusi udara. Sampah ini harus mendapatkan perhatian khusus karena bisa merugikan kesehatan manusia.

Baca juga: Mengenal Bioenergi Sebagai Energi Alternatif Masa Depan

Jenis-Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya

Limbah ini dibagi berdasarkan senyawa pembentuknya. Pemerintah sudah menggalakkan penanganan ini dengan cara membuat tong sampah kategorisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengenalinya.

1. Limbah Organik 

Limbah organik atau sampah berasal dari makhluk hidup. Contohnya antara lain seperti sisa-sisa makanan, dedaunan, kulit buah, sayur-sayuran, kotoran hewan serta tulang-tulang hewan. Kabar baiknya adalah dapat terdegradasi oleh mikroorganisme sehingga akan mengalami pembusukan. Fase ini menguntungkan karena sampah tersebut bisa menjadi pupuk kompos dan tidak mencemari lingkungan.

2. Limbah Anorganik

Limbah ini adalah kebalikan dari organik. Sampah jenis ini berasal dari makhluk tak hidup alias benda mati. Contohnya antara lain kaleng, botol, kaca, besi,  serta bahan-bahan konstruksi. Sampah seperti itu tidak bisa terurai oleh mikroorganisme. Sehingga harus mengalami daur ulang guna mengurangi angka pencemaran lingkungan.

3. Limbah B3

Limbah B3 adalah sampah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu ekosistem dan kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainnya. 

Sampah ini banyak ditemukan pada segala sektor industri dan rumah sakit. Perlu adanya pengelolaan yang efektif.

a. Tahapan Pra Pengemasan Limbah B3

  1. Memahami karakteristik limbah B3 yang akan di kemas.
  2. Menyimpannya dalam sebuah kontainer, dengan syarat tidak menimbulkan terbentuknya gas, gas beracun, panas atau ledakan.
  3. Kontainernya harus kompatibel dan tidak bereaksi dengan sampah tersebut.
  4. Setiap kontainer harus memiliki simbol B3 yang mendeskripsikan karakteristik sampah tersebut. Label tersebut berisikan informasi tentang B3.

b. Pengelolaan Limbah B3

Tujuan dari pengelolaan ini adalah menurunkan kadar kontaminan yang terdapat dalamnya sehingga kualitasnya mendekati kelayakan untuk dibuang ke lingkungan. Serta mengurangi volumenya agar biaya pengelolaannya lebih kecil.

  1. Berdasarkan karakteristik dan kadar kontaminan yang terkandung. Contohnya adalah limbah air pendingin.
  2. Volume air sedapat mungkin dikurangi dalam proses produksi
  3. Air limbah yang berkonsentrasi rendah, atau yang telah mengalami pengolahan, sedapat mungkin digunakan kembali untuk mengurangi volume pembuangan.
  4. PIlihlah proses produksi yang menghasilkan air limbah seminimum mungkin.

Cara Daur Ulang Limbah

Bank sampah menampung berbagai jenis limbah berdasarkan kategorinya. Masing-masing jenisnya akan melalui daur ulang berdasarkan jenis dan tujuan pengelolaan. Inisiatif dari pemerintah adalah adanya bank sampah guna mempermudah daur ulang. 

daur ulang limbah
Upaya Daur Ulang dengan Menyalurkannya ke Bank Sampah © Unsplash.com

Biasanya untuk dapat berpartisipasi dalam upaya menjaga lingkungan secara sederhana  ini harus melalui langkah-langkah berikut:

  1. Pilah-pilah dengan seksama kategori sampah di rumah supaya memudahkan proses serah terima barang di bank sampah. Jika mempunyai sampah semi basah, maka sebelum memasukkannya dikeringkan terlebih dahulu.
  2. Isi formulir yang berisi data diri dan apa saja item untuk dikirim ke bank sampah. Formulir ini memuat identitas pengirim serta kemana sampah harus dibawa.
  3. Kemas semuanya dengan rapi, pastikan tidak ada sampah yang salah kategori.
  4. Sampah siap kirim dan akan diproses dengan ahlinya.

Baca juga: Partikulat, Polusi Udara yang Sering Tidak Disadari dan Dampaknya

Kesimpulan

  1. Limbah merupakan sisa atau sampah yang tidak memiliki nilai ekonomis, namun dengan pengolahan daur ulang berpeluang menjadi barang yang lebih bernilai.
  2. Karakteristiknya ada 4 antara lain dinamis, ukuran mikro, memiliki dampak panjang serta penyebarannya luas dan cepat.
  3. Jenis-jenisnya antara lain dibedakan berdasarkan wujudnya dan komponen pembentuk senyawanya.
  4. Daur ulang adalah langkah sederhana yang bisa mensukseskan penurunan dampak negatif mereka terhadap lingkungan.

Solar Industri menawarkan paket pemesanan jasa bunker service di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.