Agar mesin kendaraan yang kita gunakan memiliki umur yang panjang dan terhindar dari efek korosi, perlunya penggantian oli mesin setiap 5.000 km (pada umumnya). Lantas, apakah ada fungsi oli mesin selain yang sudah disinggung sebelumnya? Apakah terdapat perbedaan dengan oli gardan? Untuk penjelasan lengkapnya, kita simak setelah ini.
Fungsi Oli Mesin
Karena sebelumnya sudah membahas sekilas mengenai fungsi oli mesin, berikut adalah beberapa poin lain yang menjelaskan fungsi dari oli mesin.
1. Mengurangi Getaran pada Kendaraan
Fungsi oli mesin pertama adalah memiliki peran penting dalam meredam getaran pada kendaraan yang disebabkan oleh peredam kejutan. Karakteristik oli yang dingin dan kental memungkinkan oli untuk menyerap getaran yang terjadi saat mesin beroperasi.
Proses ini terjadi karena mesin mengalami tekanan tinggi. Beberapa komponen mesin yang sering menghadapi tekanan ini, termasuk rolling bearing, roda gigi, dan ball bearing, bekerja sama secara sinergis.
2. Mengelola Energi Panas yang Dihasilkan oleh Mesin
Fungsi oli mesin selanjutnya, dari proses pembakaran dalam mesin menghasilkan daya kalor yang perlu dikeluarkan. Oli berfungsi vital dalam menjaga kestabilan mesin, terutama pada kendaraan yang menempuh jarak jauh.
Pembakaran dalam mesin meningkatkan suhu, dan bila mesin digunakan lama, energi panas akan semakin meningkat. Di sinilah oli berperan untuk meredam panas, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkannya.
3. Sebagai Perekat Komponen Mesin
Fungsi oli mesin selanjutnya, seperti yang kita ketahui bahwa mesin memiliki berbagai komponen dengan fungsi dan tugasnya masing-masing untuk memastikan kendaraan beroperasi dengan baik. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan berkesinambungan dalam fungsinya.
Oli bertindak sebagai perekat bagi seluruh perangkat mesin, mencegah adanya celah yang muncul saat mesin bekerja.
4. Sebagai Pelumas Mesin Kendaraan
Fungsi utama oli adalah melumasi semua komponen di dalam mesin. Pelumasan yang baik membuat kinerja setiap komponen lebih ringan, yang memungkinkan mesin bekerja dengan lebih efisien. Semakin ringan kerja mesin, semakin cepat juga laju kinerjanya, sehingga oli memiliki peran penting dalam optimalisasi performa mesin kendaraan.
5. Menghindari Korosi pada Komponen Mesin
Bagian mesin tidak sepenuhnya terlindungi dari polusi. Partikel polusi seperti debu dan air dapat dengan mudah masuk melalui celah pada bodi mesin, yang bisa menyebabkan karat. Karat terjadi akibat campuran air dan kotoran yang menempel. Fungsi oli adalah memberikan lapisan perlindungan pada setiap komponen mesin, menangkap partikel polusi yang dapat merusak.
6. Meminimalkan Gesekan Mesin
Mengurangi gaya gesekan sangat penting untuk menghindari kerusakan pada mesin. Gaya gesekan yang kecil meminimalkan interaksi antar permukaan mesin. Oli berfungsi dalam menciptakan permukaan yang halus, sehingga gesekan yang terjadi semakin berkurang, meningkatkan keawetan komponen mesin.
7. Membersihkan Sisa Pembakaran Mesin
Fungsi oli mesin terakhir, mesin melakukan pembakaran untuk menghasilkan energi yang diperlukan agar kendaraan bisa beroperasi. Hasil pembakaran perlu dikeluarkan dari mesin untuk menjaga kebersihan di dalamnya. Oli berperan dalam membersihkan produk sisa pembakaran yang berupa partikel, sehingga mencegah penumpukan kotoran di dalam mesin.
Cara Kerja Oli Mesin
Oli berfungsi seperti darah dalam tubuh kendaraan. Sama halnya dengan oli juga memerlukan pompa, mirip dengan bagaimana jantung memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Pompa oli memiliki peran yang sangat krusial. Apa artinya memiliki oli berkualitas tinggi jika oli tersebut tidak dapat dialirkan ke seluruh komponen mesin?
Setelah oli dipompa dan mengalir ke berbagai komponen, oli tersebut terlebih dahulu melewati filter oli. Komponen ini memastikan bahwa oli yang berfungsi sebagai pelumas bebas dari partikel sisa gesekan mesin atau benda asing lainnya.
Setelah melewati filter oli, oli akan tersalurkan ke celah-celah komponen mesin. Sebelum kembali ke pompa oli, beberapa tipe mesin dilengkapi dengan pendingin oli (oil cooler), di mana oli didinginkan terlebih dahulu sebelum kembali ke karter mesin, kemudian masuk ke ruang pompa oli sebelum diteruskan ke dalam mesin.
Perlu diingat bahwa efisiensi mesin berbanding terbalik dengan suhu yang dihasilkan (semakin rendah suhu mesin, semakin tinggi efisiensi mesin). Sebenarnya, tidak ada mesin yang dapat mencapai efisiensi 100% karena setiap mesin menghasilkan suhu saat beroperasi.
Oli juga berperan dalam mengurangi suhu mesin dengan cara didinginkan terlebih dahulu sebelum masuk ke karter mesin.
Penyebab Oli Mesin Rembes
Beberapa kali Anda akan sering menemui mesin kendaraan Anda atau milik orang lain yang mengalami olinya yang merembes keluar. Lalu apakah penyebab oli mesin rembes? Berikut adalah penjelasannya.
Oli rembes merujuk pada kondisi di mana oli mesin bocor atau keluar dari tempatnya di mesin motor. Berbagai faktor, seperti keausan komponen mesin, kebocoran di sambungan-sambungan, atau tekanan oli yang tidak stabil, dapat menyebabkan masalah ini. Oli yang merembes dalam mesin motor akan menimbulkan berbagai masalah yang perlu Anda perbaiki segera.
Beberapa penyebab umum oli rembes meliputi keausan pada seal atau karet yang ada di bagian mesin, kebocoran di sambungan oli, atau tekanan oli yang terlalu tinggi. Selain itu, penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga bisa menjadi faktor penyebab oli rembes di mesin motor.
Jika tidak ditangani dengan cepat, oli rembes dapat menyebabkan dampak buruk, termasuk penurunan kinerja mesin akibat kekurangan oli. Di samping itu, oli yang rembes bisa menyebabkan tumpahan yang mencemari lingkungan dan berpotensi berbahaya jika terkena panas mesin.
Kapasitas Oli Mesin Mobil
Jika sudah sampai pada waktu penggantian oli, masih banyak orang yang merasa kebingungan tentang berapa liter kapasitas oli mesin mobil yang harus digunakan untuk mobil mereka. Tidak hanya itu, terdapat orang yang mempertanyakan mengenai jenis filter oli yang cocok untuk digunakan.
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa daftar kapasitas oli mesin mobil serta merekomendasikan oli yang cocok untuk merk dan tipe yang biasanya digunakan di Indonesia, seperti contoh mobil Toyota, Suzuki, Honda, dan Daihatsu.
1. Kapasitas Oli Mesin Toyota Innova
Untuk varian diesel Toyota Innova, kapasitas oli mesinnya adalah 6,6 liter, tetapi saat penggantian oli diperlukan sekitar 6,9 liter. Untuk model diesel tahun 2015 ke bawah, kapasitasnya adalah 6,5 liter, sedangkan tahun 2016 ke atas adalah 7 liter.
Model diesel Innova paling cocok menggunakan oli Shell RIMULA R5E (D) Oil 10W40 7 liter, yang dapat dibeli melalui situs Astra Otoshop dengan diskon dan gratis biaya pemasangan.
Sementara itu, untuk varian bensin Innova, kapasitas oli mesinnya adalah 5,6 liter. Jika saringan oli diganti, maka diperlukan sekitar 6,4 liter. Sedangkan untuk Innova Zenix, kapasitas oli mesinnya adalah 4,6 liter, dan tanpa penggunaan filter, dibutuhkan sekitar 4,3 liter oli.
2. Kapasitas Oli Mesin Toyota Avanza
Untuk Toyota Avanza dengan mesin berkapasitas 1.300 cc dan 1.500 cc, dibutuhkan oli sebesar 3,5 liter, termasuk filter oli yang sesuai. Shell Helix Astra Oil 10W30 4 liter adalah pilihan oli yang ideal untuk Avanza.
Mengisi oli sesuai kapasitas yang dianjurkan sangat penting agar mesin berfungsi dengan baik dan terlindungi. Pastikan Anda mengganti oli sesuai dengan jadwal yang disarankan.
3. Kapasitas Oli Mesin Daihatsu Sigra
Daihatsu Sigra memiliki kapasitas oli mesin yang bervariasi tergantung pada tipe mesin. Untuk mesin 1.000 cc, kapasitas oli adalah 3 liter, sedangkan untuk mesin 1.200 cc, kapasitas oli bervariasi, tanpa mengganti filter oli sebanyak 3,2 liter, dan jika mengganti filter oli, dibutuhkan 3,5 liter.
Untuk penggantian oli, disarankan menggunakan Shell Oil 5W30 4 liter yang bukan hanya sesuai kapasitas, tetapi juga memiliki keunggulan dalam membersihkan, mencegah keausan, dan mengurangi gesekan.
4. Kapasitas Oli Mesin Mitsubishi New Xpander
Untuk Mitsubishi New Xpander dengan mesin bensin 4A91 berkapasitas 1.500cc, disarankan menggunakan oli SAE 0W-20 fully synthetic sebanyak 4 liter, dan Anda harus mengganti filter oli mesin saat mengganti oli. Pastikan Anda menggunakan jumlah oli yang sesuai dengan kapasitas mesin mobil. Shell Helix Astra Oil 0W20 SN+4 liter menjadi pilihan tepat untuk Mitsubishi Xpander.
Cara Cek Oli Mesin Mobil
Ada beberapa cara cek oli mesin mobil. Salah satu caranya adalah dengan mengamati indikator oli. Saat mobil dinyalakan, perhatikan lampu indikator, jika lampu tersebut padam dalam waktu tiga detik, itu menunjukkan bahwa kondisi oli masih baik.
Namun, jika indikator tetap menyala saat mobil dihidupkan, kemungkinan oli kurang dan perlu ditambahkan atau diganti. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih akurat, berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk cara cek oli mesin mobil.
Parkir mobil di permukaan yang datar. Jika mesin sempat dinyalakan, matikan dan tunggu sekitar 10 menit agar oli dan mesin pendingin. Siapkan kain lap dan buka kap mesin. Tarik dipstick yang ada di dalam mobil, lalu bersihkan ujungnya.
Ingatlah untuk memposisikan ujung dipstick ke atas agar bisa mengetahui level oli di mesin. Pada ujung dipstick terdapat dua penanda, yaitu F (full) dan E (empty). Setelah dipastikan bersih, masukkan kembali dipstick ke dalam mesin mobil. Tarik kembali untuk melihat level oli. Level oli dapat dibagi menjadi tiga kategori.
Jika oli berada di bawah Low (L), hal ini menunjukkan kapasitas oli kurang dan perlu ditambah. Kemungkinan ada kebocoran atau rembesan oli di sekitar mesin. Oli yang berada pada posisi normal, antara Low dan Full, menunjukkan kapasitas oli cukup atau ideal.
Jika oli berada di atas Full, itu berarti kapasitas oli terlalu banyak. Terlalu banyak oli mesin dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi berat akibat poros mesin terendam oli.
Cara Membersihkan Oli di Mesin Motor
Untuk membersihkan mesin, semprotkan cairan pembersih lemak pada area yang kotor dan biarkan selama 10-15 menit, jangan lebih dari itu. Kemudian semprot menggunakan air.
Pastikan untuk memperhatikan bagian kelistrikan dan area yang dapat memungkinkan air masuk ke dalam komponen saat dibersihkan. Jika mesin sepeda motor dalam keadaan terhubung, pastikan mesin tetap kedap air. Namun, jangan berlebihan dalam proses pembersihan.
Cara Ganti Oli Mesin Motor di Rumah
Berikut adalah cara ganti oli mesin motor di rumah yang perlu Anda pahami.
1. Siapkan Peralatan dan Pilih Lokasi yang Nyaman
Sebelum memulai proses penggantian oli, siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan. Peralatan yang perlu Anda siapkan antara lain wadah untuk menampung oli bekas (seperti panci atau ember), kunci pas atau kunci ring, ring baut pengganti dari aluminium, dan kain lap.
Setelah peralatan siap, siapkan juga oli motor yang akan digunakan. Setelah semua perlengkapan siap, pilihlah lokasi yang paling nyaman untuk mengganti oli motor.
Pastikan tempat tersebut tidak menyusahkan Anda dalam proses penggantian, seperti permukaan yang tidak rata. Posisi motor harus tetap stabil selama proses penggantian. Selain itu, pastikan tempat yang dipilih tidak mengganggu orang lain.
2. Hindari Mengganti Oli Ketika Mesin Panas
Jangan pernah mengganti oli saat mesin dalam keadaan panas. Pastikan mesin motor sudah dingin sebelum mengganti oli. Ini penting untuk menghindari risiko kulit melecur jika tidak sengaja menyentuh bagian mesin yang panas. Selain itu, mengganti oli saat mesin panas dapat membuat baut mengalami pemuaian, sehingga sulit untuk dibuka.
3. Kuras Oli Mesin
Langkah berikutnya adalah melepaskan baut penutup lubang pembuangan oli. Sebelum membukanya, letakkan wadah penampung di bawah lubang pembuangan oli. Baut lubang pembuangan oli bisa dibuka menggunakan kunci pas atau kunci ring.
Setelah baut terbuka, biarkan oli mengalir keluar dengan sendirinya. Jangan semprotkan tekanan angin kompresor ke lubang pembuangan karena akan menyebabkan bagian dalam mesin menjadi kotor. Setelah oli terkuras habis, pasang kembali baut penutup. Pastikan baut tersebut bersih dari kotoran sebelum dipasang kembali.
Terakhir, jangan lupakan untuk memasang ring alumunium yang berfungsi mencegah terjadinya kebocoran oli mesin. Putar baut hingga terasa kencang dengan tangan, kemudian lanjutkan dengan kunci sampai benar-benar kencang.
4. Tuang Oli Baru Sesuai Takaran yang Dianjurkan
Tahap terakhir adalah menuangkan oli baru yang telah disiapkan. Pastikan kembali bahwa baut oli sudah kencang. Perhatikan juga takaran yang dianjurkan, karena setiap jenis motor mungkin memiliki kapasitas yang berbeda. Tuangkan oli sesuai dengan takaran yang direkomendasikan.
Setelah selesai menuangkan oli, jangan lupa untuk membersihkan sisa oli yang mungkin tumpah di bodi atau bagian lainnya menggunakan lap yang halus.
Perbedaan Oli Mesin dan Oli Gardan
Kedua jenis oli ini memiliki formulasi dan komposisi yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan serta spesifikasi mesin motor. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut perbedaan oli mesin dan oli gardan yang perlu Anda ketahui.
1. Fungsi
Tujuan dari oli mesin adalah untuk meningkatkan kinerja dan kapasitas mesin dengan memberikan pelumasan pada komponen tersebut. Oli mesin juga berkontribusi dalam meningkatkan daya tahan bagian-bagian mesin, sehingga mendukung performa yang lebih baik.
Sementara itu, oli gardan digunakan untuk memberikan pelumasan pada komponen seperti roda, rem, dan gigi.
Sekilas memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja mesin melalui pelumasan. Oleh karena itu, meski memiliki fungsi yang berbeda, keduanya penting untuk meningkatkan performa mesin secara keseluruhan.
2. Tingkat Kekentalan
Oli mesin dan oli gardan motor memiliki tingkat kekentalan yang berbeda, menyesuaikan tugas dan fungsinya. Oli mesin berfungsi untuk melumasi dan melindungi komponen dalam mesin kendaraan, seperti piston, silinder, dan poros engkol. Oli mesin perlu dapat mengalir dengan baik pada suhu kerja yang tinggi.
Oleh karena itu, oli mesin memiliki viskositas yang lebih rendah atau lebih cair dibandingkan oli gardan. Viskositas rendah ini memudahkan oli untuk mengalir dengan lancar ke seluruh bagian mesin dan memberikan pelumasan yang optimal.
Di sisi lain, oli gardan difungsikan untuk melumasi dan melindungi gigi-gigi pada gardan atau diferensial. Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan antar gigi yang berputar pada kecepatan tinggi.
Untuk itu, oli gardan perlu memiliki viskositas yang lebih tinggi atau lebih kental dibanding oli mesin. Viskositas yang lebih tinggi pada oli gardan membantu membentuk lapisan pelindung yang lebih tebal, sehingga dapat mengurangi gesekan dan pen wear yang mungkin terjadi.
Penutup
Dapat kita ambil kesimpulan, terdapat banyak sekali fungsi oli mesin termasuk mengurangi getaran, mengelola energi panas, sebagai pelumas mesin, menghindari korosi, dan masih banyak lagi.
Lalu, penyebab oli rembes pada mesin kendaraan adalah masalah serius yang dapat disebabkan oleh keausan komponen, kebocoran pada sambungan, atau tekanan oli yang tidak stabil. Selain itu, penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasi juga bisa memperburuk kondisi ini.
Cara kerja oli mesin memiliki peran penting seperti darah dalam tubuh; pompa oli mendistribusikan oli ke seluruh komponen mesin. Setelah memompanya, oli melewati filter untuk memastikan kebersihannya, lalu disalurkan ke bagian mesin yang membutuhkan pelumasan.
Terakhir, jika Anda mencari bahan bakar dengan kualitas yang baik dengan pengiriman yang cepat, percayakan Megah Anugerah Energi dalam hal tersebut, Hubungi kontak kami untuk melakukan pemesanan atau berkonsultasi mengenai kebutuhan bahan bakar Anda.