Mengenal Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Bagikan:
Energi alternatif merujuk pada segala jenis sumber energi yang tidak berasal dari minyak bumi.
Ketersediaan energi angin melimpah sebagai keuntungan energi alternatif
Daftar Isi

Tahukah Anda bahwa terdapat keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif yang mungkin belum kita sadari? 

Untuk memenuhi kebutuhan energi, energi alternatif berperan sebagai pengganti energi konvensional yang bersifat terbatas. 

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan energi ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih sumber energi yang tepat untuk kebutuhan masa depan.

Mari simak pembahasan terkait keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif secara mendalam pada artikel ini!

Mengenal Energi Alternatif

Sebelum membahas lebih lanjut terkait keuntungan dan kerugian energi alternatif, mari kita pahami secara sekilas apa itu energi alternatif. 

Sesuai dengan definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), energi alternatif merujuk pada segala jenis sumber energi yang tidak berasal dari minyak bumi.

Contoh dari sumber energi ini adalah:

  • gelombang
  • batu bara
  • angin
  • biomassa
  • gas alam
  • gambut
  • tenaga air
  • surya
  • nuklir
  • panas bumi

Energi tersebut disebut energi alternatif karena digunakan sebagai pengganti atau pelengkap energi utama, yaitu minyak bumi. 

Beberapa energi pengganti tersebut juga digunakan sebagai bahan bakar, disebut juga energi alternatif bahan bakar.

Keuntungan Energi Alternatif

Terdapat berbagai keuntungan penggunaan energi alternatif, mencakup aspek ketersediaan sumber energi hingga dampak positifnya terhadap lingkungan. Berikut penjelasannya:

1. Menghasilkan Energi dalam Jumlah Besar

Turbin angin yang mampu menghasilkan energi berskala besar
Turbin angin yang menghasilkan energi berskala besar (Sumber: Pexels)

Keuntungan penggunaan energi alternatif adalah kemampuannya untuk menghasilkan energi dalam skala besar. 

Contohnya, pembangkit listrik tenaga angin mampu menyediakan listrik bagi banyak rumah tangga sekaligus.

Dengan kapasitas energi yang besar, kebutuhan di berbagai wilayah dapat dipenuhi dengan cepat dan efisien. 

Sebaliknya, energi yang dihasilkan dari minyak bumi semakin terbatas seiring dengan menipisnya cadangan minyak bumi.

2. Ramah Lingkungan

Penggunaan energi alternatif tidak menghasilkan polusi udara atau emisi gas rumah kaca yang berbahaya terhadap lingkungan. 

Berbeda dengan penggunaan minyak bumi yang menghasilkan gas karbon dioksida atau CO2 yang dapat merusak lingkungan. 

Dengan demikian, penggunaan energi ini akan mengurangi pemanasan global dibandingkan dengan energi minyak bumi.

3. Gratis dan Melimpah

Keuntungan lain dari penggunaan energi alternatif adalah sumbernya yang gratis dan melimpah. 

Energi dari sinar matahari, angin, dan air tersedia secara alami tanpa batas. 

Sebaliknya, energi dari minyak bumi memerlukan proses eksplorasi, pengolahan, dan pembelian yang mahal. Kondisi pasar global juga sangat mempengaruhi harga minyak bumi.

4. Perawatan yang Mudah dan Terjangkau

Setelah instalasi untuk mengolah sumber energi alternatif selesai, pemeliharaan dan operasionalnya tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi. 

Sebaliknya, pembangkit listrik berbasis minyak bumi membutuhkan infrastruktur yang memerlukan perawatan mahal.

5. Tersedia Lokal

Keuntungan lain dari energi alternatif adalah ketersediaan sumber energinya yang melimpah di dalam negeri. 

Sumber energi seperti tenaga surya, angin, dan air dapat ditemukan tak terbatas di Indonesia sehingga impor energi ke negara lain dapat diminimalisir. 

Hal ini membantu menjaga stabilitas ekonomi dan politik karena negara tidak perlu bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan energi. 

6. Meningkatkan Potensi Ekonomi

Industri berkelanjutan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama melalui investasi di sektor energi alternatif.

Inovasi dalam energi berkelanjutan terus berkembang pesat, membuka peluang ekonomi di masa depan.

Misalnya, pengembangan turbin angin dengan kapasitas lebih besar dan biaya lebih murah. 

Teknologi ini mendorong pertumbuhan industri baru, seperti manufaktur dan instalasi sistem energi terbarukan.

7. Membuka Lapangan Kerja

Keuntungan lain dari energi alternatif adalah terciptanya berbagai jenis lapangan pekerjaan, mulai dari riset dan pengembangan hingga instalasi dan pemeliharaan sistem energi alternatif. 

Misalnya, riset membuka peluang pekerjaan bagi ilmuwan dan insinyur yang mengembangkan teknologi terbarukan. 

Selain itu, terdapat lapangan pekerjaan insinyur dan perancang sistem yang bertanggung jawab merancang pembangkit listrik yang efisien dan efektif

8. Lebih Murah dalam Jangka Panjang

Setelah investasi untuk membangun infrastruktur selesai, biaya operasional energi alternatif relatif murah.

Ini menjadi salah satu keuntungan energi alternatif dibandingkan dengan energi dari minyak bumi yang semakin mahal akibat kelangkaannya. 

9. Berkontribusi pada Peningkatan Kesehatan

Polusi udara akibat penggunaan bahan bakar berbasis minyak bumi berdampak pada berbagai masalah kesehatan. 

Dengan beralih ke energi alternatif, lingkungan yang lebih sehat dapat tercipta, sehingga risiko penyakit pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya berkurang.

10. Hemat Sumber Daya dan Ruang

Pengolahan minyak bumi membutuhkan lahan yang luas dan sering merusak ekosistem. 

Misalnya, proses pengeboran memerlukan area besar untuk fasilitas pengeboran, jalur transportasi, serta infrastruktur pendukung lainnya. 

Sebaliknya, kita dapat memanfaatkan energi alternatif di ruang terbatas, seperti di atap rumah, sehingga dampaknya terhadap lingkungan jauh lebih minimal.

Kerugian Energi Alternatif

1. Investasi Awal yang Besar

Surya panel sebagai infrastruktur energi surya
Surya panel sebagai infrastruktur energi surya (Sumber: Pexels)

Infrastruktur dan teknologi canggih merupakan kunci untuk mengubah sumber energi alternatif menjadi energi siap pakai.

Misalnya, untuk mendapatkan energi dari cahaya matahari, instalasi panel surya dibutuhkan. Untuk itu, dibutuhkan biaya penelitian, pengembangan, serta instalasi yang tinggi.

Untuk memitigasi kekurangan energi alternatif ini, terdapat beberapa solusi yaitu:

  • Pemerintah memberikan insentif atau subsidi guna mendorong investasi.
  • Pemerintah dan Swasta berkolaborasi dalam pendanaan proyek energi berkelanjutan.

2. Teknologi dengan Kompleksitas Tinggi

Untuk memanfaatkan energi alternatif secara efisien, kita membutuhkan teknologi yang sangat canggih.

Hal tersebut terjadi karena pengembangan energi alternatif sering menghadapi kendala teknis seperti integrasi dengan jaringan listrik. 

Contoh lain adalah, pengambilan energi dari angin membutuhkan turbin angin yang memiliki efisiensi tinggi serta mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca. 

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mendapatkan teknologi yang sesuai, antara lain:

  • Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk mengoperasikan dan memelihara teknologi.
  • Penelitian dan pengembangan untuk menyederhanakan teknologi. 

3. Ketergantungan pada Kondisi Musim

Musim hujan yang menyebabkan penurunan produksi energi dari cahaya matahari
Musim hujan yang menurunkan produksi energi (Sumber: Pexels)

Faktor alam sangat mempengaruhi ketersediaan sumber energi alternatif seperti, energi matahari dan angin misalnya.

Apabila sinar matahari kurang di musim hujan atau angin yang tidak konstan terjadi, produksi energi dapat berkurang bahkan terganggu secara operasional.

Dengan demikian, diversifikasi energi serta pengembangan teknologi pendeteksi cuaca penting untuk dilakukan. 

4. Kebutuhan Sistem Penyimpanan yang Memadai

Energi alternatif sering kali menghasilkan energi secara tidak merata. Oleh karena itu, sistem penyimpanan penting karena berperan dalam memastikan pasokan energi saat produksinya rendah. 

Teknologi penyimpanan yang ada, seperti baterai, masih tergolong mahal dan memiliki kapasitas terbatas.

Untuk mengatasi kekurangan energi alternatif ini, investasi dalam pengembangan teknologi baterai terbaru dan inovasi penyimpanan energi lainnya menjadi hal yang sangat penting.

5. Efisiensi yang Masih Terbatas

Kekurangan lain dari energi alternatif adalah efisiensi yang masih terbatas pada beberapa jenis sumber energi. 

Contohnya, bioenergi dan sel surya belum mencapai tingkat efisiensi yang optimal dalam mengonversi sumber daya menjadi energi siap pakai.

Oleh karena itu, kita harus meningkatkan penelitian untuk meningkatkan efisiensi konversi energi alternatif.

Kesimpulan 

Energi alternatif menawarkan banyak manfaat, seperti ketersediaan yang melimpah, ramah lingkungan, dan potensi pengurangan ketergantungan pada energi konvensional. 

Namun, tantangan seperti biaya investasi awal yang tinggi dan efisiensi teknologi yang terbatas perlu mendapat perhatian.

Dengan memahami keuntungan dan kerugian penggunaan energi alternatif, kita dapat mengoptimalkan penggunaannya sekaligus mengatasi kendala yang ada. 

Biosolar sebagai Solusi Energi Alternatif Bahan Bakar

Biosolar adalah salah satu bentuk energi alternatif bahan bakar. Solar Industri menyediakan produk Biosolar ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau.

Untuk melakukan pemesanan, kontak kami sekarang!

Tags:

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.