Apa itu Gas Alam? Berikut adalah Manfaat & Daerah Penghasilnya

Bagikan:
Gas alam adalah sumber energi yang terbentuk dari fosil yang tertimbun selama jutaan tahun. Terdapat beberapa jenis gas alam yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari yaitu LPG (Liquefied petroleum gas), NGL (Natural Gas Liquids) dan LNG (Liquified Natural Gas).
gambar gas alam
Daftar Isi

Gas alam adalah salah satu suplai vital energi dunia. Tidak hanya vital sebagai sumber penting untuk produksi bahan bakar, gas alam adalah komponen vital sebagai sumber produksi pupuk amonia. Minyak bumi dan gas ini terbentuk dari fosil.

Gas alam tercipta dari berbagai bentuk fosil, mulai dari sisa-sisa tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun. Oleh karena itu, gas alam dapat dikategorikan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Meskipun demikian, natural gas berbeda dengan minyak bumi dan batubara dari kadar polutanya. Gas ini adalah salah satu sumber daya energi dari fosil paling bersih dengan intensitas karbon terendah daripada minyak bumi dan batubara. Oleh sebab itu, natural gas merupakan komponen vital suplai energi dunia yang teraman dan paling berguna saat ini. 

Menurut Statistical Review of World Energy 2016, natural gas berkontribusi sekitar 23% dari sumber-sumber energi primer dunia. Lebih lanjut, natural gas memerankan peran signifikan pada sektor-sektor perekonomian dunia, seperti industri, pembangkit listrik, dan tempat tinggal pemukiman warga). 

Apa itu Gas Alam?

Gas alam merupakan bahan bakar fosil berbentuk gas dengan unsur utama metana (CH4). Adanya gas tersebut karena penemuan melalui ladang minyak dan batubara.

Gas bumi, gas rawa, atau biogas juga merupakan nama lain dari gas alam. Namun, biogas dan gas rawa merujuk pada natural gas yang berasal dari proses pembentukan gas yang berbeda.

Biogas dan gas rawa adalah kategori natural gas dengan sumber metana dari produksi pembusukan bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fossil.

Metana yang membentuk biogas umumnya berasal dari rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, hingga septic tank atau tempat penampungan kotoran manusia dan hewan.

Senyawa yang termasuk gas alam adalah metana (CH4). Metana adalah molekul hidrokarbon ringan. Selain metana, molekul hidrokarbon lain di dalam natural gas juga meliputi etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), sulfur, dan gas helium.

Komponen Penyusun Gas Alam

Terdapat beberapa komponen penyusun gas ini. Berikut penjelasannya:

1. Metana (CH4)

Metana sebagai komponen utama gas alam memberikan kontribusi besar terhadap nilai energi hasil dari pembakaran gas alam.

2. Etana (C2H6)

Etana memiliki nilai energi yang tinggi untuk digunakan dalam industri kimia sebagai bahan baku sebagai komponen pendukung.

3. Propana (C3H8) dan Butana (C4H10)

Pembuatan gas kemasan dan bahan bakar rumah tangga industri juga menggunakan propana dan butana ini.

4. Senyawa Lainnya

Termasuk nitrogen, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida. Beberapa senyawa ini mengharuskan produsen memprosesnya lebih lanjut sebelum mereka dapat menggunakan gas alam secara efektif.

Contoh Gas Alam

Agar Anda lebih memahami gas alam, berikut adalah contoh-contoh beserta karakteristik dan kegunaannya:

  1. Metana (CH4):
    • Karakteristik: Merupakan komponen utama gas alam. Metana memiliki struktur molekul sederhana, terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen.
    • Kegunaan:
      • Pembangkit Listrik: Metana sering digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik karena menghasilkan energi yang bersih dan efisien.
      • Pemanasan Rumah Tangga: Gas alam metana digunakan sebagai sumber energi untuk pemanas rumah tangga.
      • Industri Kimia: Digunakan sebagai bahan baku dalam produksi senyawa kimia tertentu, seperti amonia.
  2. Etana (C2H6):
    • Karakteristik: Etana adalah hidrokarbon yang terdiri dari dua atom karbon dan enam atom hidrogen. Ini memiliki sifat-sifat yang mirip dengan metana.
    • Kegunaan:
      • Industri Plastik: Digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan plastik.
      • Bahan Bakar: Etana dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam industri dan beberapa kendaraan bertenaga gas.
  3. Propana (C3H8):
    • Karakteristik: Molekul propana terdiri dari tiga atom karbon dan delapan atom hidrogen.
    • Kegunaan:
      • Rumah Tangga: Propana sering digunakan sebagai bahan bakar untuk kompor, pemanas air, dan pemanas ruangan di rumah tangga.
      • Industri: Digunakan dalam industri sebagai bahan bakar dan sebagai sumber panas.
  4. Butana (C4H10):
    • Karakteristik: Butana memiliki empat atom karbon dan sepuluh atom hidrogen dalam struktur molekulnya.
    • Kegunaan:
      • Tabung Gas: Butana sering dijual dalam tabung gas portabel untuk keperluan camping, memasak di luar ruangan, dan alat pemanas portabel.
      • Industri: Digunakan sebagai bahan bakar dalam beberapa proses industri.
  5. Karbondioksida (CO2):
    • Karakteristik: Meskipun bukan bahan bakar, karbondioksida juga merupakan gas alam yang penting. Terbentuk selama pembakaran bahan bakar fosil.
    • Kegunaan:
      • Industri Makanan: Dalam bentuk beku, CO2 digunakan dalam industri makanan untuk pembekuan dan pendinginan.
      • Minuman Berkarbonasi: Digunakan dalam minuman berkarbonasi untuk memberikan efek gelembung.

Daerah Penghasil Gas Alam di Indonesia

Sebagai negara kepulauan dengan geologi yang beragam, Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil gas yang strategis. Salah satu daerah terkemuka adalah Kepulauan Natuna, yang terletak di Laut Cina Selatan.

Blok gas Natuna memiliki potensi besar sebagai salah satu cadangan gas terbesar di Indonesia. Selain itu, daerah lain seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera juga menyimpan cadangan gas yang signifikan.

Potensi Gas Alam Indonesia

Negara Indonesia merupakan negara dengan cadangan gas alam terbesar ketiga di Asia Pasifik. Sebagai salah satu negara dengan cadangan natural gas terbesar, Indonesia berkontribusi memenuhi 1,5% total cadangan gas dunia.

Dalam produksi natural gas, Indonesia saat ini memproduksi sekitar dua kali lipat lebih banyak natural gas dari kebutuhan konsumsinya. Produsen mengekspor sebagian besar hasil produksi ke berbagai penjuru dunia, sehingga kebutuhan natural gas di industri domestik tetap tidak terpenuhi.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya membatasi ekspor gas dalam rangka mencukupi suplai natural gas kepada industri-industri domestik sekaligus menggalakkan penggunaanya dalam sektor industri dan pembangkit listrik.  

“Pada akhir 2015 I Gusti Nyoman Wiratmaja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan investasi bernilai lebih dari 32 miliar dollar Amerika Serikat (kebanyakan dari sektor swasta) untuk penyulingan-penyulingan natural gas, dan infrastruktur yang berhubungan dengan gas dalam rangka memenuhi permintaan gas domestik pada 2025 (terutama untuk pembangkit-pembangkit listrik dan pabrik-pabrik pupuk).

Permintaan gas Indonesia diperkirakan untuk naik dari 6,102 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) di 2015 menjadi 8,854 mmscfd di 2025 dengan permintaan yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Tanpa memberikan detail-detail yang jelas, Wiratmaja menambahkan bahwa ada insentif-insentif untuk sektor swasta yang berinvestasi dalam industri gas domestik.

indonesia-investment.com

Pemanfaatan Gas Alam

Gas ini tentu memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya:

1. Pembangkit Listrik

Gas ini sering digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, memberikan energi yang bersih dan efisien.

2. Industri Kimia

Industri kimia menggunakan etana dan propana sebagai bahan baku untuk membuat plastik, resin, dan bahan kimia lainnya.

3. Rumah Tangga

Masyarakat sering menggunakan gas ini sebagai bahan bakar untuk memasak dan memanaskan air di rumah tangga.

4. Transportasi

Beberapa produsen mengolah gas ini menjadi bahan bakar cair (CNG) dan menggunakannya untuk menggerakkan kendaraan, sehingga memberikan alternatif yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil konvensional.

5. Pembangunan Infrastruktur Energi

Cadangan gas alam juga dapat menjadi dasar untuk pengembangan infrastruktur energi, seperti pembangunan pabrik pengolahan gas dan jaringan pipa gas.

Itulah dia penjelasan lengkap tentang gas alam beserta dengan komponen penyusun, manfaat, dan contohnya. Gas alam adalah salah satu suplai vital energi dunia.

Tidak hanya vital sebagai sumber penting untuk produksi bahan bakar, gas ini juga merupakan komponen vital sebagai sumber produksi pupuk amonia.

Gas Alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas dengan unsur utama metana CH4 yang dapat ditemukan melalui ladang minyak dan batubara.

Rawa-rawa, tempat pembuangan sampah, serta septic tank atau tempat penampungan kotoran manusia dan hewan umumnya menghasilkan metana yang membentuk biogas.

Komponen senyawa utama penyusun gas alam adalah metana (CH4). Metana adalah molekul hidrokarbon ringan. Selain metana, molekul hidrokarbon lain di dalam natural gas juga meliputi etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), sulfur, dan gas helium.

Salah satu contoh produk natural gas di Indonesia yang digunakan sebagai bahan bakar adalah LPG (Liquefied petroleum gas) yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gas Minyak Cair

Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. 

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.