Manusia dalam melakukan aktivitasnya tidak bisa lepas dari pemakaian energi.
Energi merupakan salah satu pilar utama pembangunan dan kemajuan manusia, tetapi penggunaan energi tak terbarukan telah menjadi isu yang semakin mendesak untuk diperhatikan.
Artikel ini akan membahas definisi energi tak terbarukan, dampaknya terhadap lingkungan, serta memberikan contoh-contoh pemanfaatannya dalam era modern.
Apa itu Energi Tak Terbarukan?
Energi tak terbarukan atau konvensional adalah energi yang berasal dari jasad renik yang telah terkubur bertahun-tahun di dalam perut bumi.
Mengapa disebut sebagai energi tak terbarukan? Hal ini dikarenakan organisme untuk menjadi fosil membutuhkan waktu lebih lama sehingga berpeluang kehabisan energi lebih besar.
Energi ini terbagi menjadi tiga, yaitu gas bumi, batu bara, dan minyak bumi.
Tiga komponen itu memiliki fungsi masing-masing. Gas bumi untuk keperluan domestik seperti LPG, penggunaan batu bara biasanya berguna untuk komersial begitupun minyak bumi.
Kelebihan Energi Tak Terbarukan
Berikut beberapa kelebihannya:
1. Mudah Ditemukan
Indonesia adalah negara kepulauan, memiliki komoditas sumber daya alam yang melimpah.
Kekayaan inilah bisa termanfaatkan untuk keperluan domestik, komersial, dan negara. Apalagi, kilang minyak dari Sabang sampai Merauke berdiri tegak di tengah lautan.
2. Tidak Dipengaruhi Cuaca
Tahukah kalian jika pemrosesan energi yang satu ini tidak dipengaruhi oleh cuaca?
Yup, maka dari itu, sifatnya yang stabil dengan jumlah kalor yang tinggi berpeluang memenuhi kebutuhan domestik hingga komersial.
3. Teknologi Canggih
Teknologi energi jenis ini lebih dahulu berkembang daripada terbarukan. Hasil inovasi yang canggih dari teknologi ini juga bisa mempercepat proses dan menjaga kualitasnya.
Contohnya, seperti yang terjadi pada proses pengolahan minyak bumi, yaitu proses destilasi (penyulingan), cracking, reforming, hingga blending dikerjakan dengan profesional.
Oleh karena itu, pengolahan sedemikian rupa hingga menjadi produk akhir sudah mutakhir dan tidak diragukan mutunya.
Kekurangan Energi Tak Terbarukan
Selain memiliki kelebihan, energi ini juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah kekurangannya:
1. Ketersediaan Semakin Menipis
Ketersediaan fosil atau jasad renik yang ada di dalam perut bumi semakin menipis.
Hal ini terjadi karena penggunaan yang kurang bijak dan bertanggung jawab oleh pihak-pihak tertentu.
Energi ini tidak mengalami pembaharuan secara cepat, perlu adanya dekomposisi yang terjadi selama bertahun-tahun untuk memunculkan yang baru.
2. Menambah Pemanasan Global
Dampak yang luar biasa adalah pemasanan global. Pemanasan global meningkat dari tahun ke tahun karena salah satu faktor yaitu hasil pembakaran karbon yang berlebihan.
Suhu bumi meningkat, emisi yang keluar bertambah banyak membuat lapisan atmosfer mengalami kerusakan yang berguna melindungi bumi dari bahaya sinar matahari.
3. Mencemari Ekosistem
Tak hanya itu, ekosistem pun tercemar. Beberapa fungsi dan kedudukan alamiah telah tergeser karena ketidakseimbangan akibat adanya pencemaran lingkungan.
Udara bersih dan air bersih tercemar oleh polutan akibatnya bisa menimbulkan masalah kesehatan masyarakat luas.
Manfaat Energi Tak Terbarukan
Berikut adalah manfaat dari energi konvensional:
1. Ketersediaan yang Stabil
Energi tak terbarukan, seperti bahan bakar fosil, menyediakan sumber daya yang dapat diandalkan dan stabil.
Hal ini memastikan pasokan energi yang konsisten untuk memenuhi kebutuhan industri, transportasi, dan kehidupan sehari-hari.
2. Kemajuan Teknologi
Pemanfaatan energi ini telah mendorong kemajuan teknologi dalam sektor energi.
Inovasi seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan teknologi pengeboran minyak baru terus mengembangkan cara kita memanfaatkan sumber daya ini.
3. Pembangunan Ekonomi
Industri energi tak terbarukan menyediakan lapangan kerja dan menjadi motor ekonomi bagi banyak negara.
Pemanfaatan sumber daya seperti batu bara dan minyak bumi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah.
Dampak Energi Tak Terbarukan
Berikut adalah dampak dari penggunaan energi tak terbarukan secara terus-menerus:
1. Emisi Gas Rumah Kaca
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), menyebabkan perubahan iklim global dan pemanasan global.
2. Kerusakan Lingkungan
Penambangan batu bara dan pengeboran minyak dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan hilangnya habitat alami. Tumpahan minyak dan limbah nuklir juga memberikan dampak yang serius.
3. Ketergantungan pada Sumber Terbatas
Memiliki sifat terbatas dan akan habis pada suatu saat. Ketergantungan berlebihan pada sumber daya ini dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan energi di masa depan.
Contoh Energi Tak Terbarukan
Berikut beberapa contohnya:
1. Minyak Bumi
Minyak bumi dan produk turunannya, seperti bensin dan diesel, menjadi sumber energi utama di sektor transportasi dan industri.
Pengeboran minyak dan pengolahan produk turunannya dapat menyebabkan tumpahan minyak yang merusak ekosistem laut.
2. Batu Bara
Batu bara adalah salah satu contoh paling umum dari energi tak terbarukan.
Proses pembakaran batu bara menghasilkan emisi CO2 yang besar, berkontribusi pada efek pemanasan global.
3. Gas Bumi
Gas alam, meskipun lebih bersih dibandingkan batu bara dan minyak bumi, masih merupakan sumber energi tak terbarukan.
Penggunaannya dalam pembangkit listrik dan pemanas menyebabkan emisi gas rumah kaca.
4. Fosfat
Endapan fosfat di Indonesia dapat ditemukan di berbagai bentuk di dalam gua-gua, mulai dari butiran kecil hingga bongkahan besar.
Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium fosfat terdapat baik di endapan permukaan, endapan gua, maupun endapan bawah.
Secara umum, proses pembentukan ketiganya serupa, melibatkan reaksi antara batu gamping dan kotoran burung serta kelelawar yang mengandung asam fosfat akibat pengaruh air hujan atau air tanah.
5. Timah
Terdapat dua jenis timah, yakni timah primer dan timah sekunder atau alluvial.
Timah primer adalah timah yang terbentuk awal dalam batuan granit, sedangkan timah sekunder merupakan timah yang telah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi.
Sumber Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan dapat berfungsi sebagai sumber energi. Ada beberapa jenis sumber energi tak terbarukan, yaitu:
1. Bahan Bakar Fosil
Batu bara, minyak bumi, dan gas alam adalah sumber daya utama energi yang tak terbarukan.
Mereka terbentuk dalam skala waktu geologis dan menjadi tulang punggung sebagian besar kebutuhan energi dunia saat ini.
2. Energi Nuklir
Energi nuklir dihasilkan dari reaksi nuklir dalam reaktor nuklir. Uranium dan plutonium adalah bahan bakar utama yang digunakan.
Meskipun bersih dalam hal emisi karbon, limbah radioaktif menjadi tantangan utama.
3. Energi Panas Bumi
Panas bumi dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik panas bumi. Lokasi dengan aktivitas geotermal yang tinggi memungkinkan pemanfaatan sumber daya ini.
Itulah dia penjelasan lengkap terkait apa itu energi tak terbarukan beserta kelebihan, kekurangan, dan contohnya.
Energi tak terbarukan memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan manusia, tetapi dampaknya terhadap lingkungan dan keterbatasannya telah memunculkan kebutuhan mendesak untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan.
Dengan terus mengembangkan dan mengadopsi teknologi energi terbarukan, kita dapat mengurangi jejak karbon kita dan memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Itulah tantangan dan peluang yang kita hadapi dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan.
Jika Anda membutuhkan bahan bakar minyak untuk kendaraan, Solar Industri, sebagai supplier resmi Pertamina kami menyediakan produk pembelian Bio Solar (B30) Non-Subsidi.
Bahan bakar mesin diesel yang kami sediakan menggunakan komposisi dengan campuran 30% biodiesel dan 70% solar.
Oleh karena itu, kunjungi website Solar Industri untuk informasi produk dan harganya sekarang juga.