Mengenali Jenis-Jenis Bahan Bakar Truk dan Keunggulannya

Bagikan:
Pengoptimalan kendaran dengan memilih apa bahan bakar yang tepat harus diikuti oleh faktor-faktor yang mendasarinya, seperti dampak lingkungan, efisiensi, hingga biaya operasional.
bahan bakar truk
Daftar Isi

Apa Itu Bahan Bakar Truk?

Di dunia transportasi, bahan bakar truk khususnya berperan penting dalam efisiensi kendaraan dan dampak pada lingkungan. 

Sebagaimana kita tahu, truk menjadi transportasi yang menjalankan distribusi barang dan bahan bakar truk menjadi pertimbangan yang utama dalam hal itu. 

Mengoptimalkan kendaraan dengan memilih bahan bakar yang tepat diikuti dengan faktor-faktor yang mendasarinya. Seperti dampak lingkungan, efisiensi transportasi, hingga biaya operasional.

Apalagi bahan bakar truk yang dapat digunakan saat ini sangat beragam. Hal itu juga akan terus berkembang bersama dengan teknologi yang semakin maju.

Jenis-Jenis Bahan Bakar Truk 

Untuk mengenali apa bahan bakar truk yang sesuai, perlu untuk mengetahui lebih jauh jenis-jenis bahan bakar yang dapat dijadikan pertimbangan. Diantaranya adalah:

1. Solar/ Diesel 

Jenis bahan bakar truk solar
Ilustrasi solar (sumber: pexels)

Bahan bakar yang paling umum digunakan oleh truk adalah diesel. Hal ini karena efisiensi dan daya tahan solar memungkinkan bahan bakar ini digunakan oleh truk pengangkut barang jarak jauh. 

Namun, efisiensi solar berbeda dengan mesin bensin. Poses pembakarannya berupa percikan, sedangkan proses pembakaran pada mesin diesel terjadi secara kompresi. Hal inilah yang membuatnya lebih terjangkau dan cocok untuk perjalanan jarak jauh. 

Selain itu, bahan bakar yang berasal dari minyak bumi ini memiliki infrastruktur pengisian yang luas. Namun, polusi yang dihasilkan diesel lebih tinggi daripada milik bahan bakar alternatif. Hal itu membuat emisi yang dikeluarkan akan berdampak buruk pada kesehatan manusia dan kualitas udara. 

2. Gas Alam Cair (Liquefied Natural Gas)

Jenis bahan bakar truk LNG
Ilustrasi gas alam cair (sumber: pexels)

Gas alam cair merupakan jenis gas yang ramah lingkungan. Sehingga bahan bakar ini sangat tepat digunakan di area dengan regulasi emisi yang ketat.

Selain memiliki emisi gas buang yang rendah, biaya operasional bahan bakar truk jenis ini juga lebih affordable daripada solar. Namun, jika terdapat sumber gas alam dalam jarak yang dekat, harganya akan lebih bersaing.

Bahan bakar ini cocok digunakan untuk truk yang melalui rute yang sama dan bisa menjagkau fasilitas ke pengisian gas alam. Hal itu disebabkan oleh stasiun pengisian bahan bakar yang masih terbatas, khususnya di luar kota-kota besar. 

Selain itu, harga yang dipasang juga berubah-ubah tergantung pada gas alam itu sendiri. Berbeda dengan solar yang sudah umum digunakan di kota-kota besar dan memiliki harga yang cenderung stabil. 

3. Biodiesel 

Sebagaimana namanya, biodiesel merupakan bahan bakar dari energi alternatif untuk solar yang dihasilkan dari bahan alami seperti minyak nabati atau lemak hewan. 

Hal itu tentu membuat biodiesel terlihat memiliki banyak keuntungan, diantaranya sebagai bahan bakar truk yang dapat mengurangi dependensi pada bahan bakar fosil sehingga emisi lebih ramah lingkungan. 

Meskipun ketersediaan biodiesel terbatas dan biaya operasionalnya lebih mahal daripada solar, ini masih sepadan dengan keunggulannya yang dapat mengurangi emisi jejak karbon.

Penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar truk adalah dengan dicampur dengan solar atau murni pada truk yang dimodifikasi. Namun, pencampuran itu tetap harus dalam proporsi yang tepat agar kinerja mesin yang terpengaruh olehnya juga tetap dalam kondisi baik.

Karena itu, perusahaan yang kompatibel dengan karakteristik biodiesel adalah mereka yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung energi terbarukan. 

4. Gas Alam Tekan (Compressed Natural Gas)

Compressed natural gas secara istilah berarti gas alam yang dikompresi dengan tekanan tinggi. Serupa dengan liquified natural gas atau LNG yang mana gas alam tekan ini menjadi populer karena bersahabat dengan lingkungan. 

Bahan bakar jenis ini juga menawarkan emisi yang lebih rendah dari solar. Namun, dengan harga yang tidak lebih mahal dari solar, tetapi tetap kompetitif. 

Berbeda dengan pengisian bahan bakar LNG yang masih terbatas, infrastruktur pengisian gas alam tekan ini sudah semakin berkembang. Hal itu memungkinkan gas ini akan lebih efisien digunakan. 

Meskipun begitu, hanya truk dengan rute pendek dan sering berhenti seperti truk sampah dan truk distribusi perkotaan yang cocok dengan bahan bakar truk jenis ini. 

Hal itu disebabkan oleh kapasitas tangki yang lebih kecil sehingga memerlukan kompresor untuk mengisi kembali bahan bakarnya. 

5. Listrik 

Jenis bahan bakar truk energi listrik
Ilustrasi pengisian kendaraan listrik (sumber: pexels)

Meskipun masih dalam tahap pengembangan, bahan bakar listrik menunjukkan adanya potensi besar dalam penggunaannya di masa depan. Kendati saat ini harga baterai ini masih tinggi.

Sebab bahan bakar jenis ini memiliki emisi nol dan operasi yang lebih senyap. Dalam artian, energi listrik menawarkan kinerja yang halus dan tidak menimbulkan kebisingan. 

Namun, karena waktu pengisian energi listrik yang lama, maka bahan bahan bakar tersebut cocok digunakan oleh transportasi dengan jarak tempuh pendek seperti truk distribusi kota di area yang menyediakan fasilitas pengisian energi listrik.

6. Hidrogen 

Hidrogen merupakan bahan bakar tanpa emisi yang proses pembakarannya menghasilkan air, energi listrik, dan panas.

Sama halnya dengan energi listrik, hidrogen juga menawarkan emisi nol dan memiliki efisiensi yang tinggi dalam penggunaannya. 

Selain itu, elemen paling ringan di jagat raya ini dihasilkan dari sumber energi terbarukan, sehingga ketersediaannya akan sangat melimpah.

Meskipun menawarkan potensi yang besar di masa depan, bahan bakar ini masih dalam tahap uji coba dan pengembangan sehingga biaya produksinya masih tinggi. 

Karena teknologi penyimpanan energi ini juga masih dalam tahap perkembangan, infrastruktur pengisian hydrogen juga masih terbatas. 

Faktor Pemilihan Bahan Bakar Truk 

Penentuan jenis bahan bakar truk tidak hanya mengacu pada biaya, tetapi juga pada beberapa faktor berikut ini:

  • Penggunaan Truk, berkaitan dengan jarak tempuh truk, beban, dan rute yang dilalui sekaligus pertimbangan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan.
  • Infrastruktur Pengisian, berkaitan dengan stasiun pengisian bahan bakar yang umum ditemukan seperti solar. Atau yang terbatas, seperti LNG, CNG, dan lainnya. Sekaligus akses layanan untuk truk dengan jenis bahan bakar tertentu. 
  • Biaya Operasional, mengacu pada harga bahan bakar, biaya pemeliharaan kendaraan sesuai dengan bahan bakar, dan subsidi pemerintah untuk jenis bahan bakar tertentu. 
  • Dampak Lingkungan, yang perlu memperhatikan tingkat emisi bahan bakar dan kebisingan kendaraan, juga peraturan lingkungan yang memberikan regulasi ketat terkait emisi. 
  • Kinerja Kendaraan, menyesuaikan bahan bakar yang digunakan guna mencapai kecepatan tertentu atau untuk menangani kekuatan mesin dalam menarik beban, juga tergantung pada jarak tempuh yang perlu dijangkau.
  • Ketersediaan Teknologi, yang mana untuk kendaraan berbahan bakar listrik yang memerlukan baterai berkapasitas besar, teknologi sel bahan bakar hidrogen sebagai sumber energi penghasil listrik, dan teknologi yang memungkinkan untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar dengan biaya operasional yang lebih rendah. 
  • Kepentingan Bisnis, yang mana penggunaan bahan bakar yang tepat memungkinkan perusahaan mengalami pengurangan biaya operasional. Seperti memastikan kendaraan beroperasi secara maksimal dan mengurangi waktu gangguan. Selain itu, citra perusahaan pengguna bahan bakar ramah lingkungan akan meningkat sehingga keberlanjutan terhadap praktik bisnis akan terus dilakukan. 

Kesimpulan

Bahan bakar truk merupakan aspek fundamental dalam pengoperasian kendaraan ini, karena setiap truk memiliki kebutuhan yang berbeda dalam penggunaannya. Jenis-jenis bahan bakar tersebut menjadi pertimbangan penting dalam operasionalnya.

Apakah memerlukan kendaraan yang berdaya tahan tinggi? atau Apakah kendaraan tersebut harus beroperasi di lingkungan dengan peraturan emisi yang ketat? Hal-hal seperti itulah yang menjadi penilaian penting dalam area ini. 

Karena meskipun solar adalah bahan bakar yang umum digunakan, ia juga memiliki kekurangan dalam beberapa hal dibanding yang lain. Begitu juga sebaliknya dengan bahan bakar alternatif yang masih terbatas dalam sejumlah aspek. 

Solar Industri merupakan perusahaan penyedia bahan bakar dengan produk utamanya berupa Biosolar (B30/ B35) Non Subsidi. Dalam mencapai visi misinya, perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang profesional di bidang ini. 

Hubungi kontak kami jika Anda tertarik dan ingin mendapatkan informasi detail terkait perusahaan dan produk yang kami tawarkan.

Tags:

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.