Untuk menanggulangi masalah tingginya tingkat polusi udara di Indonesia, diperlukan berbagai macam upaya, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, melakukan upaya 3R (Reuse, reduce, dan recycle), serta menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Pasalnya, penggunaan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi secara berlebihan juga dapat menimbulkan polusi udara yang berujung pada kerusakan lingkungan.
Dengan demikian, bahan bakar ramah linkungan diperlukan untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Bahan bakar ramah lingkungan adalah salah satu jenis bahan bakar yang tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan sekitar.
Mengingat bahwa polusi udara disebabkan oleh residu hasil pembakaran mesin kendaraan yang dilepas ke lingkungan maka penggunaan bahan bakar ramah lingkungan sangat direkomendasikan.
Selain itu, sumber energi ramah lingkungan juga dapat mengoptimalkan kinerja mesin karena sejatinya bahan bakar yang tidak ramah lingkungan bisa merusak mesin kendaraan secara perlahan. Untuk selengkapnya, yuk simak uraian di bawah ini!
10 Jenis-Jenis Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang bahan bakar ramah lingkungan, berikut beberapa contoh sumber energi ramah lingkungan:
1. Biodiesel
Salah satu bahan bakar ramah lingkungan yang bisa menjadi alternatif adalah biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar yang berasal dari campuran mono alkil ester dari asam lemak rantai panjang yang diperoleh dari vegetable oil ataupun lemak hewan.
Biodiesel memiliki sifat pembakaran yang serupa dengan diesel atau solar, sehingga bahan bakar ramah lingkungan ini cocok digunakan sebagai alternatif solar yang dipakai sebagai bahan bakar transportasi umum.
2. Biosolar B30
Sumber energi ramah lingkungan berikutnya adalah biosolar b30. Biosolar terbut dari campuran 30% solar dengan 70% minyak nabati. Minyak nabati yang digunakan berasal dari crude palm oil.
Penggunaan bahan bakar alternatif ini dapat menghasilkan residu pembakaran yang lebih bersih sehingga bisa meminimalisir emisi karbon. Selain itu, penggunaan bahan bakar ini dapat memberdayakan petani kelapa sawit dan mengtasi ancaman kelangkaan cadangan minyak bumi.
Namun, selain kelebihan yang dimilikinya, biosolar juga memiliki kekurangan. Bahan bakar jenis ini tidak cocok digunakan untuk kendaraan yang membutuhkan kecepatan juga daya yang tinggi karena tenaga yang dihasilkan relatif rendah.
3. Biogas
Salah satu sumber energi ramah lingkungan lainnya yaitu adalah biogas. Biogas tersusun atas gas metan dan kandungan gas lain yang berasal dari hasil fermentasi bahan-bahan organik.
Di Indonesia sendiri, banyak peternak sapi yang menggunakan biogas karena memang biogas berasal dari kotoran hewan. Selain kotoran hewan, kotoran manusia, sisa atau limbah organik rumah tangga juga bisa diolah menjadi biogas.
Hasil dari penggunaan sumber energi ramah lingkungan biogas mampu meminimalisir emisi gas rumah kaca. Biogas dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga untuk memasak dan penghasil listrik. Namun, perlu diperhatikan bahwa biogas memiliki sifat mudah terbakar karena mengandung gas metana terbesar.
4. Bioetanol
Bioetanol adalah sumber energi ramah lingkungan yang berperan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.
Sumber energi ini dibuat dari limbah organik yang ditanam dengan proses khusus untuk bahan bakar biofuel.
Beberapa tanaman yang berpotensi menjadi bahan baku etanol di antaranya adalah singkong, jagung, kentang, dan tebu.
Lebih lanjut, bioetanol bermanfaat untuk mengoptimalkan kinerja kendaran dan bahan campuran bensin.
Melansir dari situs hyundaimotorstudio, penggunaan bahan bakar etanol mengalami peningkatan di Wilayah AS dan Brazil dalam 1 dekade terakhir karena mayotitas kendaraan pada negara tersebut menggunakan bioetanol.
Baca Juga: Bioenergi Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
5. Biopelet
Sumber energi ramah lingkungan selanjutnya adalah biopelet. Biopelet berasal dari limbah ampas biomassa, seperti ampas kelapa, serbuk gergaji, dan asam kopi.
Proses pembuatan biopelet relatif mudah karena bahan bakunya pun mudah untuk didapatkan dan ukuran bahan baku juga lebih kecil. Meskipun menghasilkan kekuatan rekat yang tinggi, namun biopelet tidaklah berbahaya.
6. Listrik
Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia saat ini tidak terlepas dari penggunaan listrik. Listrik merupakan sumber energi utama yang berperan dalam aktivitas rumah tangga, pekerjaan, kebutuhan individu, dan kegiatan lainnya.
Pengunaan listrik dapat meminimalisir pencemaran udara yang diakibatkan oleh proses pembakaran bahan bakar.
Listrik dapat menjadi alternatif sebagai sumber energi ramah lingkungan yang bisa diaplikasikan pada transportasi umum.
Listrik digunakan dalam bentuk baterai yang bisa diisi ulang ketika daya sudah habis. Namun, kekurangan dari sumber energi ramah lingkungan ini adalah cenderung mahal.
7. Gas Alam
Salah satu sumber energi ramah lingkungan yang banyak dijumpai di Indonesia adalah gas alam. Gas alam digunakan sebagai alternatif bahan bakar yang kerap dimanfaatkan untuk rumah dan bisnis. Hasil dari proses pembakaran gas alam cenderung bersih .
Gas alam terbentuk dari fosil yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. Sumber energi ramah lingkungan ini terdiri dari beberapa senyawa yaitu metana, uap air, gas hidrokarbon, CO2 dan lain sebagainya.
8. Dimetil Eter
Dimetil eter atau DME adalah salah satu bahan bakar ramah lingkungan yang digunakan untuk mengoperasikan kendaraan. Bahan bakar ini berbahan dasar metanol ataupun gas alam. DME juga berperan menggantikan butana dan propana.
Selain untuk mengoperasikan kendaraan, DME juga digunakan untuk keperluan rumah tangga, bahan baku produk kimia, pembangkit listrik, dan lain sebagainya.
9. Hidrogen
Sumber energi ramah lingkungan yang lainnya adalah hidrogen. Hidrogen dapat menghasilkan residu hasil pembakaran yang jauh lebih efisien dan baik. Bahan bakar ini cocok dipakai untuk mesin pembakaran internal.
Namun dalam perkembangannya, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan hidrogen perlu diteliti lebih lanjut lagi. Studi lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan ketika suatu mesin menggunakan hidrogen perlu ditinjau kembali.
10. Energi Surya
Bahan bakar alternatif lain yang dapat Anda gunakan adalah yang bersal dari energi surya. Sumber energi ramah lingkungan ini berasal dari cahaya dan panas matahari.
Energi surya diubah menjadi listrik menggunakan panel surya. Pemanfaatan energi surya dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Keunggulan penggunaan energi terbarukan ini lainnya adalah mengurangi bahan bakar yang berasal dari fosil, membantu mengatasi perubahan iklim, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga: Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai Sumber Energi Utama
Itulah tadi beberapa contoh bahan bakar ramah lingkungan yang disampaikan. Pada intinya, sumber energi ramah lingkungan diperlukan untuk mengurangi dampak pemanasan global
Sama-sama kita ketahui bahwa hampir setiap aktivitas manusia memerlukan bahan bakar. Namun, penggunaan bahan bakar yang terlalu berlebihan dalam menimbulkan kerusakan pada lingkungan.
Untuk mengatasi pencemaran pada lingkungan, maka diperlukan sumber energi ramah lingkungan sebagai alternatif bahan bakar.
Saat ini bahan bakar ramah lingkungan sudah bisa ditemukan dengan mudah, kesadaran untuk menggunakan bahan bakar alternatif perlu dibangun. Dengan demikian, upaya untuk melestarikan lingkungan bisa dilakukan secara bersama dan hasilnya bisa dirasakan secara bersama pula.
Nah, seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu sumber energi ramah lingkungan adalah Biosolar B30. Solar Industri menyediakan kebutuhan Biosolar dengan kualitas terbaik.
Yuk, kunjungi halaman produk pada website Solar Industri untuk menyimak spesifikasi biosolar secara lebih lengkap!