Deforestasi: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasi

Bagikan :
Deforestasi hutan atau lebih dikenal dengan penebangan pohon sering dilakukan untuk pembebasan lahan. Kegiatan ini menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti efek rumah kaca, biodiversitas menurun serta menyebabkan erosi.
Deforestasi Hutan
Daftar Isi

Istilah deforestasi hutan mungkin telah sering anda dengar. Istilah tersebut cukup banyak diperbincangkan saat ini telah menjadi isu global. Deforestasi biasanya sudah mulai dikenalkan pada anak sejak masih duduk di bangku sekolah. 

Apakah anda mengetahui apa arti dari deforestasi? Apa saja penyebabnya? Bagaimana dampaknya bagi lingkungan? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Anda tidak perlu khawatir apabila anda belum bisa menjawab semua pertanyaan tersebut karena kami akan membahas tuntas semuanya di artikel ini.

Apa Itu Deforestasi

Deforestasi Hutan
© Unsplash

Menurut KBBI, deforestasi adalah kegiatan penebangan kayu komersial dalam skala besar yang biasanya tidak dipelihara orang. Sumber lain menyebutkan bahwa deforestasi merupakan penipisan hutan oleh manusia. Dari uraian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa deforestasi adalah kegiatan penebangan pohon dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan komersial.

Deforestasi semakin meningkat sejak tahun 1960. Hal tersebut didukung dengan aktivitas manusia, seperti alih fungsi lahan untuk pemukiman atau perkebunan, kepentingan industri, dan lain sebagainya. Menurut UN’s FAO (Food and Agriculture Organization), laju deforestasi tahunan di dunia adalah sekitar 1,3 juta km2 per dekade. Penggundulan hutan ini dapat berdampak negatif pada lingkungan sehingga kita perlu segera melakukan penanganan agar permasalahan ini tidak semakin serius.

Penyebab Deforestasi

Deforestasi terjadi karena berbagai macam aktivitas manusia seperti pembukaan lahan untuk perkebunan atau pertanian, industri pertambangan, pertambahan populasi penduduk, pembangunan infrastruktur, dan kebutuhan sehari-hari. Berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait hal-hal yang menyebabkan deforestasi, antara lain:

1. Pembukaan Lahan Perkebunan atau Pertanian

Penyebab utama dari terjadinya penggundulan hutan berasal dari sektor pertanian. FAO menyatakan bahwa sebanyak 80% deforestasi yang terjadi berasal dari sektor pertanian. Berkaitan dengan hal tersebut, FAO juga menyatakan bahwa 33% deforestasi yang disebabkan oleh pertanian adalah dampak dari pertanian petani lokal di negara-negara berkembang.

Di sisi lain, pertanian industri atau komersial menyebabkan hilangnya fungsi hutan sebanyak 40%. Hal ini karena terjadi alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan. Pembukaan lahan tersebut bertujuan untuk menanam bahan makanan (seperti jagung, pagi, gandum, kacang, dan lain sebagainya) dan keperluan bahan bakar (seperti kelapa sawit untuk pembuatan bahan bakar biosolar). 

Sektor peternakan ternyata juga turut berperan dalam menyebabkan deforestasi global yaitu sekitar 14%. Hal tersebut demikian karena para peternak membutuhkan lahan yang cukup luas untuk tempat tinggal hewan ternak dan menanam makanan untuk pakan hewan tersebut.

2. Industri Pertambangan

Industri pertambangan adalah penyebab lain dari terjadinya penggundulan hutan. Berbagai macam mineral dapat tersimpan di dalam tanah suatu hutan, seperti emas atau batu bara. Dengan demikian, kerusakan hutan akan sangat mungkin terjadi karena penebangan pohon bertujuan untuk mempermudah proses penambangan mineral dan pembuatas akses jalan untuk memudahkan proses transportasi bahan tambang.

3. Pertambahan Penduduk

Pertambahan penduduk menjadi salah satu penyebab deforestasi. Hal ini dapat terjadi karena terjadi pepindahan penduduk. Perpindahan ini dapat berupa urbanisasi atau ruralisasi. Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari desa ke kota, sedangkan ruralisasi adalah proses perpindahan penduduk dari kota ke desa. 

Menurut FAO, urbanisasi beperan 5% terhadap deforestasi. Dikutip dari UN (United Nation), sebanyak 68% penduduk di dunia akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2050. Pertambahan penduduk ini dapat berdampak terhadap lingkungan sekitar karena akan terjadi alih fungsi lahan, dari hutan menjadi pemukiman penduduk.

4. Pembangunan Infrastruktur

Pembangungan infrastruktur juga berperan dalam deforestasi. Dalam hal ini, perkembangan dalam dunia transportasi berperan cukup besar karena akses jalan akan tercipta untuk memudahkan manusia melakukan mobilitas. Pembuatan jalan tentunya akan menebang pohon terlebih dahulu agar pembuatan jalannya lebih mudah. 

Di sisi lain, akan terjadi alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan sawit. Hal tersebut karena minyak kelapa sawit digunakan dalam pembuatan bahan bakar minyak yaitu biosolar yang lebih efisien dari bahan bakar fosil. Selain itu, dalam proses pembuatan pembangkit energi juga akan memungkinkan terjadinya deforestasi karena membutuhkan lahan yang cukup luas dalam melakukan pengoperasiannya.

5. Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari

Yang terakhir yaitu dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti tisu dan kertas. Tisu dan kertas terbuat dari serat-serat pohon sehingga dapat menyebabkan deforestasi apabila penebangan pohon tanpa tebang pilih. Semakin banyak penggunaan tisu dan kertas, maka semakin banyak pula pohon yang ditebang.

Baca Juga: Apa Itu AMDAL? Tujuan, Manfaat, Prosedur dan Dokumennnya

Dampak Deforestasi Bagi Lingkungan

Penggundulan hutan dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif bagi lingkungan. Berikut adalah penjelasan mengenai dampak yang dapat timbul dari penggundulan hutan, antara lain:

1. Efek Rumah Kaca

Dampak pertama yang akan terjadi adalah efek rumah kaca. Hal ini terjadi karena meningkatnya gas emisi rumah kaca dan berkurangnya pohon sebagai organisme yang dapat melakukan sekuestrasi. Efek rumah kaca yang berkelanjutan dapat menimbulkan masalah lain, seperti global warming

Pemanasan global yang terus terjadi dapat menimbulkan terjadinya perubahan iklim yang akan berdampak pada terjadinya kekeringan atau kemarau panjang. Hal tersebut menyebabkan peningkatan kemiskinan karena akan semakin sulit dalam mendapatkan makanan.

2. Biodiversitas Menurun

Biodiversitas adalah keanekaragaman hayati yang ada di alam, baik hewan atau tumbuhan. Menurunnya biodiversitas merupakan dampak lanjutan dari efek rumah kaca. Kekeringan atau kemarau panjang yang terjadi dapat menyebabkan hewan atau tumbuhan yang meninggal sehingga mengakibatkan punahnya beberapa spesies hewan atau tumbuhan. Kepunahan beberapa spesies hewan atau tumbuhan menyebabkan menurunnya biodiversitas.

3. Erosi Lahan

Yang terakhir adalah erosi lahan. Erosi lahan adalah proses terkikisnya tanah karena terbawa oleh aliran air. Aliran air dapat berupa aliran sungai atau air hujan. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya pohon yang akan menyerap air tersebut. Oleh karena itu, air akan terus mengalir sambil mengikis tanah dan zat hara sehingga tanah tersebut akan mudah untuk terjadinya longsor atau kekeringan karena tidak adanya unsur hara di dalamnya.

Baca Juga: Mengenal Sumber Daya Alam Mineral di Indonesia

Cara Mengatasi Deforestasi

Anda telah mengetahui pengertian, penyebab, dan dampak deforestasi. Pada bagian ini, saatnya anda mengetahui cara mengatasi deforestasi, antara lain:

  • Melakukan reboisasi
  • Menggunakan teknik tebang pilih ketika hendak menebang pohon
  • Mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan
  • Mengurangi penggunaan kertas
  • Menggunakan alat transportasi secara bijak untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak
  • Menggunakan alat listrik secara tepat guna

Kesimpulan

Deforestasi adalah berkurangnya area hutan dengan melakukan penebangan pohon karena berbagai macam aktivitas manusia, seperti perkebunan, industri, dan lain-lain. Terdapat berbagai macam penyebab penggundulan hutan ini yang menimbulkan berbagai macam dampak negatif bagi lingkungan sekitar.

Semoga artikel ini dapat meningkatkan pemahaman anda mengenai deforestasi dan hal lain yang berkaitan. Solar Industri menyediakan pembelian Bio Solar B30 dan Marine Fuel Oil non-subsidi resmi Pertamina. Cek selengkapnya pada laman resmi kami untuk mendapatkan penawaran dan harga khusus.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.