Standar Penyimpanan Solar yang Tepat

Bagikan:
Cara penyimpanan solar haruslah dilakukan dengan baik dan benar. Yuk pahami standarnya!
Standar penyimpanan solar
Daftar Isi

Para pelaku industri dan sektor kelistrikan banyak menggunakan solar (diesel) sebagai bahan bakar utama untuk mendukung operasional harian mereka. Mulai dari genset, boiler, hingga transportasi logistik, solar menjadi sumber energi yang vital. Namun, anda tidak bisa menyimpannya sembarangan, karena ada standar penyimpanan solar yang harus dipenuhi demi keamanan dan efisiensi. Ada standar dan regulasi ketat yang harus Anda patuhi untuk memastikan keamanan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap aturan lingkungan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai standar penyimpanan solar yang tepat, mulai dari pemilihan lokasi, jenis tangki, hingga pengamanan lingkungan, agar Anda tidak hanya menjalankan operasional dengan aman tetapi juga menghindari sanksi hukum.

Mengapa Standar Penyimpanan Solar Itu Penting?

Solar adalah bahan bakar yang mudah terbakar dan bisa menyebabkan polusi serius jika bocor atau tumpah ke lingkungan sekitar. Kesalahan dalam penyimpanan bisa berujung pada:

  • Kebakaran atau ledakan.
  • Pencemaran tanah dan air.
  • Sanksi dari pihak berwenang.
  • Kerugian finansial dan reputasi bisnis.

Oleh karena itu, penyimpanan solar harus dilakukan dengan mengikuti standar nasional maupun internasional seperti yang dirujuk oleh Crown Oil dan Nationwide Fuels.

Lokasi Penyimpanan Solar

Penentuan lokasi tangki penyimpanan solar sangat krusial. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  1. Jarak Aman:
    • Minimal 10 meter dari bangunan utama.
    • Minimal 10 meter dari sumber air atau saluran air seperti sungai, parit, atau drainase.
    • Hindari lokasi yang rawan banjir atau tanah longsor.
  2. Aksesibilitas:
    • Pastikan kendaraan pengisian bahan bakar bisa mengakses lokasi penyimpanan dengan mudah.
    • Area cukup luas untuk perawatan dan inspeksi rutin.
  3. Keamanan:
    • Anda perlu memasang pagar atau sistem pengamanan untuk mencegah akses dari pihak yang tidak berwenang.
    • Lengkapi area penyimpanan dengan alat pemadam kebakaran dan sistem deteksi kebocoran demi mengantisipasi insiden.

Jenis Tangki Penyimpanan Solar

Tangki penyimpanan solar umumnya terbagi menjadi dua kategori utama:

1. Tangki Bawah Tanah (Underground Storage Tank / UST)

  • Beberapa orang memilih menanam tangki di bawah tanah untuk menghemat ruang dan menjaga estetika area.
  • Cocok untuk penyimpanan jangka panjang dan volume besar.
  • Jika anda menggunakan tangki bawah tanah, pastikan anda memasangnya dengan sistem deteksi kebocoran serta pelindung terhadap korosi.

2. Tangki Atas Tanah (Above Ground Storage Tank / AST)

  • Sebagian pengguna lebih memilih memasang tangki di atas permukaan tanah untuk alasan kemudahan akses.
  • Anda bisa lebih mudah melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin jika tangki berada di atas tanah.
  • Wajib memiliki bundwall atau secondary containment untuk menampung tumpahan jika terjadi kebocoran.

Standar Kapasitas dan Material Tangki

  1. Material Tangki:
    • Baja tahan karat.
    • Polyethylene berkualitas tinggi.
    • Tangki dengan lapisan anti karat.
  2. Ukuran Tangki:
    • Tentukan kapasitas tangki berdasarkan kebutuhan harian anda dan seberapa sering anda mengisi ulang bahan bakar.
    • Tangki harus memiliki ruang ekspansi untuk mencegah tekanan berlebih.
  3. Sertifikasi:
    • Tangki harus memiliki sertifikasi dari lembaga berwenang dan sesuai dengan standar SNI atau API.

Sistem Keamanan dan Proteksi Lingkungan

Penyimpanan solar wajib memiliki sistem pengamanan yang ketat, meliputi:

1. Secondary Containment (Bundwall)

  • Dinding pelindung yang mengelilingi tangki.
  • Wajib menampung minimal 110% dari volume tangki.
  • Harus dilengkapi sistem drainase air hujan.

2. Ventilasi dan Deteksi Gas

  • Pastikan adanya ventilasi untuk mencegah akumulasi gas berbahaya.
  • Pasang sensor deteksi gas atau asap untuk deteksi dini.

3. Penandaan dan Labeling

  • Tangki harus diberi label berisi informasi isi dan peringatan bahaya.
  • Jalur distribusi solar diberi kode warna dan signage.

4. Fire Safety

  • Sediakan alat pemadam api ringan (APAR) tipe B dan C.
  • Tempatkan APAR di titik-titik strategis.
  • Sediakan jalur evakuasi dan SOP darurat kebakaran.

Inspeksi dan Pemeliharaan Berkala

Penyimpanan solar yang aman tidak hanya tentang instalasi awal, tetapi juga pemeliharaan rutin. Beberapa poin inspeksi yang wajib dilakukan secara berkala:

  • Pemeriksaan kondisi fisik tangki (karat, retak, atau deformasi).
  • Pengecekan kebocoran atau rembesan.
  • Pengujian sistem deteksi kebocoran.
  • Kalibrasi volume tangki.
  • Pembersihan bundwall dan drainase.

Jadwalkan pemeriksaan minimal setiap 6 bulan sekali atau sesuai dengan SOP masing-masing industri.

Regulasi yang Harus Dipatuhi

Dalam konteks Indonesia dan internasional, beberapa regulasi penting yang perlu Anda pahami:

  • Permen ESDM No. 38 Tahun 2017 tentang Keselamatan Instalasi Minyak dan Gas.
  • API Standard 650 – Desain dan konstruksi tangki baja untuk penyimpanan bahan bakar.
  • NFPA 30 – Kode inflamable and combustible liquids.
  • SNI 7279:2008 – Standar tangki penyimpanan minyak bakar.

Mematuhi standar dan regulasi ini bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan Anda.

Peran Teknologi dalam Menunjang Keamanan Penyimpanan Solar

Dalam era digital seperti saat ini, penerapan teknologi dalam sistem penyimpanan solar menjadi langkah penting yang tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga efisiensi operasional. Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah sistem monitoring digital. Sistem ini memungkinkan Anda memantau level solar dalam tangki secara real-time, mendeteksi kebocoran dini, dan bahkan mengatur jadwal pengisian ulang otomatis.

Selain itu, sensor suhu dan tekanan juga telah banyak diimplementasikan untuk mencegah overheat atau tekanan berlebih yang bisa memicu ledakan. Sementara itu, penggunaan kamera CCTV dan sistem keamanan berbasis IoT memberikan proteksi tambahan terhadap akses tidak sah ke area tangki.

Ada pula sistem otomatisasi untuk kontrol katup dan alarm kebocoran yang bisa terhubung langsung dengan pusat kontrol Anda. Dengan adanya teknologi ini, risiko kegagalan sistem bisa ditekan hingga minimum.

Di sisi lain, software manajemen inventaris solar juga membantu Anda dalam mengatur distribusi bahan bakar secara efisien, menghindari kehabisan stok, serta membuat pelaporan yang akurat untuk kebutuhan audit atau compliance.

Penerapan teknologi ini tentu harus dibarengi dengan pelatihan sumber daya manusia yang memadai agar sistem berjalan optimal. Kombinasi antara infrastruktur fisik yang memadai dan teknologi yang handal akan menciptakan sistem penyimpanan solar yang tidak hanya aman tetapi juga siap menghadapi tantangan industri modern.

Tips Praktis Menyimpan Solar dalam Skala Kecil

Jika Anda bukan perusahaan besar dan hanya menyimpan solar dalam jumlah terbatas untuk genset atau kebutuhan darurat, tetap penting untuk menerapkan prinsip penyimpanan yang benar. Berikut beberapa tips praktis untuk penyimpanan skala kecil:

  • Gunakan jeriken atau drum yang terbuat dari bahan tahan korosi dan tertutup rapat.
  • Simpan di tempat teduh dan berventilasi baik, jauh dari sumber panas dan api.
  • Jangan biarkan solar disimpan terlalu lama karena bisa menurun kualitasnya. Gunakan stabilizer bahan bakar jika perlu.
  • Tempatkan jeriken pada rak atau palet, jangan langsung di lantai, untuk menghindari kontaminasi dari kelembaban atau tumpahan.
  • Gunakan label dengan tanggal pengisian dan jenis bahan bakar.

Meski skalanya kecil, menyimpan solar dengan cara yang aman tetap penting untuk mencegah risiko dan menjaga efisiensi penggunaan bahan bakar.

Kesimpulan & CTA

Penyimpanan solar yang aman dan sesuai standar bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dengan mengikuti standar yang tepat, Anda bisa menghindari kebocoran, mengurangi risiko kecelakaan, serta memperpanjang umur pakai instalasi bahan bakar Anda.

Apakah tangki solar Anda sudah memenuhi standar keamanan dan lingkungan?

Bayangkan bisnis Anda berjalan lancar tanpa gangguan karena kebocoran solar atau inspeksi gagal akibat penyimpanan yang tidak sesuai aturan.

Dengan solusi tangki solar dan bundwall dari Solar Industri, Anda bisa mendapatkan sistem penyimpanan yang kuat, tahan lama, dan 100% patuh regulasi.
Kunjungi Solar Industri sekarang juga!
Butuh Tangki Solar? Klik di sini.
Cek juga layanan Bunker Service dan bahan bakar Biodiesel B40 dari kami: Bunker Service dan Biodiesel B40

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.