Reforming adalah: Definisi, Jenis, Kelebihan, & Kekurangan

Bagikan:
Reforming adalah salah satu proses pengolahan minyak bumi yang berfungsi untuk menghasilkan minyak dengan oktan yang lebih tinggi.
Tangki yang sedang memproses minyak bumi
Daftar Isi

Minyak bumi merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan bahan bakar minyak. Terlebih lagi, sebagian besar kegiatan manusia membutuhkan produk dari hasil minyak bumi.

Salah satu produk hasil pembuatan minyak bumi adalah bahan bakar minyak (BBM) yang mana sangat penting dalam kehidupan manusia.

Namun, untuk menghasilkan bahan bakar minyak ini memerlukan tahapan atau proses pembuatan yang cukup panjang. Salah satu proses pengolahan minyak bumi untuk menghasilkan BBM adalah reforming.

Reforming adalah salah satu proses pengolahan minyak bumi, terutama untuk meningkatkan kualitas bahan bakar.

Mungkin beberapa dari kita masih asing dengan istilah tersebut. Ya, karena istilah ini lebih sering digunakan dan diungkapkan dalam industri minyak bumi.

Kendati demikian, jika Anda ingin mengetahui tentang reforming lebih dalam, maka simak pembahasan pada artikel di bawah ini!

Apa itu Reforming?

Reforming adalah proses konversi dari naptha yang digunakan untuk memperoleh produk dengan bilangan oktan yang tinggi.

Artinya, reforming adalah salah satu proses pengolahan minyak bumi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu bahan bakar hidrokarbon, seperti bensin.

Biasanya, proses reforming minyak bumi ini dilakukan untuk mengubah struktur molekul dari bahan mentah yang berwujud hidrokarbon rantai lurus menjadi rantai bercabang, siklik, atau aromatik yang bernilai tinggi.

Proses ini sangat penting untuk meningkatkan nilai oktan pada bensin yang mana menjadi salah satu indikator kemampuan bahan bakar untuk menghindari knocking dalam mesin pembakaran.

Proses reforming ini menggunakan nafta berat yang merupakan aliran cairan teringan kedua dari kolom destilasi atmosferik.

Jenis Reforming

Menjadi salah satu tahapan pembuatan atau pengolahan minyak bumi, proses reforming dibagi menjadi dua jenis.

Jenis reforming adalah sebagai berikut:

1. Reforming katalitik

Pertama, ada jenis reforming katalitik yang mana mengubah fraksi nafta dengan oktan rendah agar berubah menjadi nilai oktan lebih tinggi dan rendah sulfur.

Proses ini menggunakan katalis berbasis logam mulia, seperti platina atau ruthenium dan melibatkan reaksi kimia dengan suhu tinggi sekitar 500 – 520 derajat celcius serta tekanan menengah 15 – 50 atm.

2. Reforming Steam 

Jenis kedua reforming adalah steam atau uap yang mana prosesnya menggunakan uap air dengan suhu tinggi berkisar antara 700 – 1000 derajat celcius.

Proses ini bertujuan untuk mereformasi hidrokarbon, seperti metana, gas sintesis dan lain sebagainya. Pada reforming steam ini menghasilkan hidrogen yang sangat penting dalam berbagai industri, termasuk produksi amonia untuk pupuk dan penyulingan minyak.

Kelebihan Reforming

Aktivitas reforming pada minyak bumi
Proses reforming pada minyak bumi (Sumber: Freepik.com)

Menjadi salah satu proses atau tahapan pengolahan minyak bumi yang paling penting, reforming mempunyai beberapa kelebihan.

Kelebihan reforming adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan nilai oktan

Kelebihan pertama reforming adalah dapat membantu meningkatkan bilangan oktan bahan bakar yang tentunya lebih tahan terhadap knocking pada saat pembakaran dalam mesin.

Bahan bakar dengan oktan tinggi, maka dapat meningkatkan efisiensi dan performa mesin. Bahkan, dapat juga memungkinkan penggunaan rasio kompresi yang lebih tinggi pada mesin kendaraan.

2. Memproduksi hidrogen

Jenis steam reforming dapat menghasilkan hidrogen sebagai produk samping. Hidrogen sendiri sangat dibutuhkan dalam berbagai industri untuk menghasilkan berbagai produk tertentu.

3. Menggunakan bahan mentah lebih efisien

Selanjutnya, reforming memungkinkan penggunaan nafta ringan yang tidak bernilai tinggi. Kemudian, proses reforming akan mengubah bahan tersebut menjadi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi.

Kekurangan Reforming

Selain beberapa kelebihan yang didapatkan dalam proses reforming minyak bumi, terdapat pula beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui:

Berikut ini beberapa kekurangan reforming:

1. Konsumsi energi terlalu tinggi

Proses reforming membutuhkan input energi yang cukup tinggi dan signifikan, terutama pada jenis steam atau uap.

Dengan begitu, konsumsi ini dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan dan mengurangi efisiensi energi secara keseluruhan dari kilang minyak.

2. Emisi karbon

Perlu Anda ketahui, jika reforming minyak bumi dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca. Dengan begitu, semakin memperburuk lingkungan sekitar dan kesehatan penduduk akan terganggu.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai apa itu reforming beserta dengan jenis, kelebihan, dan kekurangannya.

Reforming adalah salah satu proses pengolahan minyak bumi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai oktan pada bahan bakar minyak.

Tentu, proses ini dapat memberikan berbagai kelebihan bagi kendaraan, salah satunya lebih tahan terhadap knocking, sehingga pembakarannya akan menjadi lebih efisien.

Meski begitu, produk atau bahan bakar dari minyak bumi rata-rata menghasilkan emisi gas buang yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan.

Kendati demikian, Anda bisa menggunakan Bio Solar (B30) yang menjadi bahan bakar mesin diesel dengan komposisi campuran 30% biodiesel dan 70% solar.

Sebab, Bio Solar (B30) diklaim menghasilkan pembuangan yang relatif bersih dari pada bahan bakar minyak bumi lainnya, sehingga bisa mengurangi emisi karbon.

Maka dari itu, jika Anda tertarik untuk menggunakan jenis bahan bakar B30, segera hubungi kami dan dapatkan produknya dengan harga lebih terjangkau.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.