Apa Itu Propeller Kapal? Pengertian, Jenis & Cara Kerjanya

Bagikan:
Propeller kapal adalah alat yang paling penting dalam menggerakkan dan menstabilkan kecepatan kapal.
Propeller Kapal
Daftar Isi

Di balik gemuruh mesin dan ombak yang berdebur, terdapat komponen penting yang bekerja tanpa henti untuk mengantarkan kapal mengarungi lautan luas. Komponen tersebut adalah propeller kapal, baling-baling yang seakan-akan menjadi kaki raksasa yang mendorong kapal maju. 

Lebih dari sekadar komponen mesin, baling-baling menyimpan banyak rahasia dan kisah menarik tentang bagaimana manusia menaklukkan lautan dengan teknologi.

Propeller kapal bukan hanya sekedar baling-baling yang berputar. Desainnya yang rumit dan presisi membuat optimal untuk menghasilkan gaya dorong yang maksimal dengan efisiensi bahan bakar yang tinggi. 

Sudut kemiringan bilah propeller, penggunaan material, dan bahkan bentuknya dapat menentukan performa kapal, baik dalam hal kecepatan, kemampuan manuver, maupun stabilitas.

Di balik teknologi canggihnya, baling-baling kapal juga menyimpan cerita tentang manusia dan laut. Setiap putaran baling-baling kapal adalah kisah tentang perjalanan, perdagangan, eksplorasi, dan bahkan pertempuran. 

Dalam artikel ini, akan kami jelaskan terkait pengertian dari propeller kapal dan jenis-jenisnya, serta cara kerja pada propeller kapal yang mampu membuat kapal bergerak dengan efisien. Simak penjelasannya berikut.

Pengertian Propeller Kapal

Propeller kapal, yang juga populer dengan naa baling-baling kapal, adalah komponen penting dalam sistem penggerak kapal yang berfungsi untuk mendorong air ke belakang kapal, menghasilkan gaya dorong (thrust) yang mengantarkan kapal bergerak maju. Propeller bekerja layaknya kipas angin, namun dengan desain yang lebih kompleks dan perlu pengoptimalan untuk menghasilkan gaya dorong yang besar dan efisien.

Secara umum, baling-baling kapal terdiri dari poros, hub, dan bilah-bilah (blade) yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan korosi seperti baja tahan karat atau perunggu. Jumlah bilah propeller biasanya berkisar antara 2 hingga 4, dan sudut kemiringan (pitch) bilah dapat sesuai untuk mengatur kecepatan dan hasil gaya dorong.

Fungsi Propeller Kapal

Secara spesifik, baling-baling memiliki beberapa fungsi utama. Berikut adalah lima fungsi utamanya

1. Mendukung Pergerakan Kapal

Fungsi utama baling-baling adalah mendorong air ke belakang kapal, menghasilkan gaya dorong yang mengantarkan kapal bergerak maju. Gaya dorong ini hasil dari rotasi bilah-bilah propeller yang mendorong air ke belakang dengan kecepatan tinggi.

2. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar

Desain baling-baling yang optimal dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal. Sudut kemiringan bilah dan bentuk baling-baling yang tepat dapat meminimalisir hambatan air, sehingga kapal dapat bergerak dengan lebih hemat bahan bakar.

3. Membantu Manuver Kapal

Baling-baling juga berperan penting dalam membantu manuver kapal. Dengan mengubah sudut kemiringan bilah propeller, kapten kapal dapat mengontrol arah pergerakan kapal, seperti berbelok, berputar, atau berhenti.

4. Menstabilkan Pergerakan Kapal

Baling-baling juga dapat membantu menstabilkan pergerakan kapal, terutama saat berbelok atau bermanuver di laut yang bergelombang. Bilah-bilah propeller dapat menghasilkan gaya angkat yang membantu menjaga keseimbangan kapal.

5. Menentukan Kecepatan Kapal

Kecepatan kapal tergantung pada kecepatan rotasi baling-baling dan sudut kemiringan bilahnya. Semakin cepat propeller berputar dan semakin besar sudut kemiringan bilahnya, semakin besar pula hasil gaya dorongnya dan semakin cepat kapal bergerak maju.

6. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Kapal

Perancagan aling-baling dengan berbagai jenis dan ukuran untuk memenuhi kebutuhan kapal yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti ukuran kapal, jenis mesin, dan penggunaan kapal (misalnya untuk transportasi barang atau penumpang) menjadi pertimbangan dalam pemilihan propeller yang tepat.

Jenis Propeller Kapal

Dari fungsinya, ada banyak jenis baling-baling yang memiliki spesifikasinya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis baling-baling yang sering beroperasi.

1. Fixed Pitch Propeller (FPP)

Jenis baling-baling yang paling sederhana dan umum digunakan, FPP memiliki sudut kemiringan bilah yang tetap dan tidak dapat diubah saat kapal sedang beroperasi. Cocok untuk kapal yang membutuhkan kecepatan konstan, seperti kapal kargo atau kapal tanker

Kelebihan FPP adalah konstruksinya yang sederhana dan tahan lama, serta harganya yang lebih murah. Namun, kelemahannya adalah kemampuan manuvernya yang terbatas dan efisiensi bahan bakar yang kurang optimal pada kecepatan yang berbeda.

2. Controllable Pitch Propeller (CPP) 

Jenis baling-baling yang lebih canggih, CPP memiliki sudut kemiringan bilah yang dapat berubah secara otomatis atau manual tergantung pada kebutuhan. Cocok untuk kapal yang membutuhkan kemampuan manuver yang tinggi, seperti kapal perang, kapal tunda, atau kapal pesiar. 

Kelebihan baling-baling jenis CPP adalah kemampuan manuvernya yang luar biasa, efisiensi bahan bakar yang tinggi pada berbagai kecepatan, dan kemampuannya untuk menghasilkan gaya dorong ke belakang untuk membantu pengereman kapal. 

Namun, kelemahannya adalah konstruksinya yang lebih kompleks dan mahal, serta kebutuhan perawatan yang lebih tinggi.

3. Ducted Propeller

Jenis baling-baling ini dikelilingi oleh tabung (duct) yang membantu mengoptimalkan aliran air dan meningkatkan efisiensi propeller. Cocok untuk kapal yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti kapal feri atau kapal cepat. 

Kelebihan ducted propeller adalah efisiensi bahan bakarnya yang tinggi, kemampuannya untuk menghasilkan gaya dorong yang besar, dan kemampuannya untuk mengurangi kebisingan. 

Namun, kelemahannya adalah konstruksinya yang lebih kompleks dan mahal, serta ukurannya yang besar yang dapat membatasi aplikasi pada beberapa jenis kapal.

4. Waterjet Propeller

Jenis propeller ini mendorong air melalui nosel untuk menghasilkan gaya dorong. Cocok untuk kapal yang beroperasi di air dangkal atau berbatu, seperti kapal patroli atau kapal jet ski. 

Kelebihan waterjet propeller adalah kemampuannya untuk beroperasi di air dangkal, kemampuannya untuk menghasilkan gaya dorong ke atas untuk membantu mengangkat kapal, dan kemampuannya untuk menghasilkan suara yang lebih senyap. 

Namun, kelemahannya adalah efisiensi bahan bakarnya yang rendah, kebutuhan air yang banyak, dan kebutuhan perawatan yang tinggi.

Propeller kapal hadir dalam berbagai jenis dengan spesifikasi dan karakteristik yang berbeda-beda. Pemilihan jenis propeller yang tepat tergantung pada kebutuhan kapal, seperti ukuran kapal, jenis mesin, penggunaan kapal, dan kondisi operasi.

Cara Kerja Propeller Kapal

Lebih dari sekadar baling-baling yang berputar, propeller menyimpan rahasia dan cara kerja yang menarik untuk dipelajari. Saat propeller diaktifkan, mesin kapal mulai berputar, menghasilkan tenaga yang dialirkan ke poros propeller. 

Poros ini terhubung ke hub, bagian tengah propeller yang berfungsi sebagai penghubung antara poros dan bilah-bilah propeller. Bilah-bilah propeller ini adalah bagian utama yang menghasilkan gaya dorong.

Bilah-bilah propeller memiliki bentuk khusus yang menyerupai sayap pesawat. Saat propeller berputar, bilah-bilah ini mendorong air ke belakang kapal. Sudut kemiringan (pitch) bilah propeller dapat diubah untuk mengatur kecepatan dan gaya dorong yang dihasilkan. 

Semakin besar sudut kemiringan bilah, semakin besar pula gaya dorong yang dihasilkan dan semakin cepat kapal bergerak maju.

Gaya dorong yang dihasilkan oleh propeller mendorong kapal ke depan, melawan hambatan air. Semakin besar gaya dorong yang dihasilkan, semakin besar pula kecepatan kapal. 

Efisiensi propeller dalam menghasilkan gaya dorong dengan konsumsi bahan bakar yang minimal menjadi faktor penting dalam performa kapal.

Dengan memahami pengertian, cara kerja, dan jenis-jenis propeller kapal, kita dapat lebih menghargai peran pentingnya dalam dunia maritim.

Selain propeller kapal salah satu hal yang penting bagi kapal adalah bahan bakar seperti marine fuel oil.

Kami menawarkan paket jasa pengisian bahan bakar kapal di laut atau lepas pantai. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.