Apa itu Karbon dioksida? Kenali Manfaat Dampaknya Berikut Ini!

Bagikan :
Karbon dioksida adalah sisa hasil pembakaran karbon secara sempurna. Dampaknya bagi lingkungan yaitu menyebabkan kenaikan suhu dan permukaan air laut yang menyebabkan banjir. Selain memiliki dampak negatif, karbon dioksida bermanfaat pada bidang kesehatan, industri minuman dan perhiasan.
karbon dioksida
Daftar Isi

Karbon dioksida (CO2) adalah salah satu senyawa kimia yang memegang peran krusial dalam kehidupan di Bumi.

Artikel ini akan membahas apa itu karbon dioksida beserta informasi lengkap lainnya tentang kegunaan, contoh, fungsi, dampak, dan manfaatnya bagi berbagai aspek kehidupan.

Lantas, jika jumlah senyawa tersebut yang terlalu banyak dengan jumlah tumbuhan semakin sedikit, lantas apakah senyawa ini masih memiliki manfaat bagi kehidupan? 

Apa itu Karbon Dioksida?

Karbon dioksida adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen atau O2 yang terikat secara kovalen dengan atom karbon atau C sebagai hasil pembuangan sisa hasil pembakaran karbon yang sempurna. 

Gas yang memiliki lambang ilmiah CO2 ini memiliki sifat menyerap sinar panas matahari yakni dengan inframerah sehingga dapat membuat suhu udara di permukaan bumi meningkat. 

Dalam proses pembentukan karbon dioksida di udara, senyawa ini akan bereaksi dengan oksigen menggunakan energi sinar matahari yang kemudian akan membentuk gas CO2.

Namun, jika pembakaran senyawa ini tidak sempurna akibat kurang oksigen, maka akan menghasilkan gas karbon monoksida yang beracun.

Rumus Kimia Karbon Dioksida

Rumus kimia senyawa ini disusun oleh dua unsur, yakni karbon (C) dan oksigen (O).

Secara spesifik, rumus kimia karbon dioksida dapat ditulis sebagai CO2, yang mengindikasikan satu atom karbon yang berikatan dengan dua atom oksigen.

Struktur molekul ini menciptakan senyawa gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, tetapi memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan lingkungan.

Sifat Karbon Dioksida

Senyawa ini memiliki beberapa sifat utama. Sifat utamanya sendiri terbagi lagi menjadi dua, yaitu sifat fisik dan sifat kimia.

Berikut adalah beberapa sifat fisik dan kimia dari senyawa ini:

1. Sifat Fisik Karbon Dioksida

Yang pertama, mari kita ketahui apa saja sifat fisik dari senyawa karbon dioksida berikut ini:

  • Senyawa ini tidak memiliki warna
  • Pada konsentrasi rendah, gas tidak berbau. Namun, pada konsentrasi yang cukup tinggi, akan berbau asam yang tajam
  • Pada suhu dan tekanan standar, massa jenis karbondioksida adalah sekitar 1,98 kg / m3, sekitar 1,67 kali lipat dari udara
  • Tidak memiliki bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atmosfer standar (520 kPa). Namun pada 1 atmosfer (tekanan permukaan laut mendekati rata-rata), gas mengendap langsung ke padatan pada suhu di bawah −78,5 ° C (−109,3 ° F; 194,7 K) dan padatan tersebut langsung menyublim menjadi gas di atas −78,5 ° C
  • Bentuk padat senyawa ini biasa disebut es kering. Bentuk lain dari karbon dioksida padat yang diamati pada tekanan tinggi adalah padatan seperti kaca amorf. Bentuk kaca ini, disebut karbonia, dihasilkan oleh pendinginan super CO2 yang dipanaskan pada tekanan ekstrim (40-48 GPa atau sekitar 400.000 atmosfer) di landasan berlian
  • Titik kritisnya adalah 7,38 MPa pada suhu 31,1 ° C. Ketika suhu dan tekanan di atas titik kritis, maka akan bersifat sebagai fluida superkritis yang dikenal sebagai karbon dioksida superkritis
  • Kepadatan berbagai bentuk karbon bergantung pada asal unsur-unsur ini. Kita akan menemukan beberapa bentuk karbon yang murni dan beberapa bentuk yang tidak murni seperti batubara yang merupakan campuran dari karbon dan hidrogen
  • Karbon adalah elemen unik. Itu terjadi dalam berbagai bentuk. Beberapa contoh bentuk karbon murni adalah batubara dan jelaga
  • Salah satu senyawa karbon yang paling penting adalah arang, yang terbentuk ketika karbon dipanaskan tanpa adanya udara
  • Karbon dioksida terjadi dalam sejumlah bentuk alotropik. Alotrop tidak lain adalah bentuk suatu unsur dengan sifat fisik dan kimia yang bervariasi

2. Sifat Kimia Karbon Dioksida

Selanjutnya, mari kita ketahui sifat kimia dari senyawa karbon dioksida:

  • Senyawa karbon umumnya menunjukkan 4 reaksi, yaitu: reaksi pembakaran, reaksi oksidasi, reaksi penambahan, reaksi substitusi
  • Karbon dalam segala bentuk membutuhkan oksigen, panas, dan cahaya serta membentuk karbon dioksida. Ketika dibakar di udara untuk menghasilkan karbon dioksida, itu disebut combustion (pembakaran)
  • Molekul karbon dioksida linier dan sentrosimetris pada kesetimbangan. Panjang ikatan karbon-oksigen adalah 116,3 pm, terlihat lebih pendek dari panjang ikatan ikatan tunggal C-O dan bahkan lebih pendek dari kebanyakan gugus fungsi ikatan rangkap C-O lainnya. Adanya sifat sentrosimetris, molekul tersebut tidak memiliki dipol listrik
  • Sebagai molekul triatomik linier, CO2 memiliki 4 mode getaran. Namun, mode peregangan simetris tidak membuat dipol sehingga tidak teramati pada spektrum IR

Manfaat Karbon Dioksida

Senyawa karbon dioksida tentu memiliki manfaat untuk segala aktivitas dan kegiatan manusia sehari-harinya. Apa saja manfaat tersebut? Berikut adalah beberapa manfaat dari karbon dioksida:

  • Pada jumlah yang banyak dari karbon dioksida digunakan untuk membuat zat pendingin pada refrigerator
  • Karbon dioksida juga digunakan untuk zat pemadam kebakaran (APAR) yang apinya tidak bisa dipadamkan oleh api. Salah satunya adalah kebakaran pada laboratorium oleh zat zat yang jika dengan air tidak padam atau bahkan lebih membahayakan
  • Digunakan sebagai campuran pada gas gas medis di rumah sakit
  • Digunakan dalam produksi minuman bersoda
  • Mengatur tingkat keasaman (pH) darah dan mendukung proses pernapasan. Bila tubuh kekurangan atau kelebihan jumlahnya, dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa dan keracunan karbon dioksida
  • Deburring dan grinding
  • Netralisasi
  • Aplikasi fabrikasi logam
  • Obat-obataan sebagai campuran obat pendukung metabolisme 
  • Plastik Berbusa sebagai bahan dalam ekstraksi superkritis

Dampak Karbon Dioksida Bagi Lingkungan

dampak karbon dioksida
Dampak Bagi Lingkungan ©Unsplash

Selain memiliki manfaat yang berguna bagi aktivitas dan kegiatan sehari-hari, senyawa karbon dioksida juga memiliki dampak pada lingkungan. Berikut adalah dampak-dampaknya:

1. Naiknya Suhu 

Akibat meningkatnya polusi udara akibat CO2 juga turut membuat suhu bumi meningkat. Kenaikan suhu bumi telah terjadi sejak tahun 1950-an.

Pada tahun tersebut, kegiatan industri mulai berkembang pesat sejak berakhirnya perang dunia ke-2. Selain itu, peningkatan jumlah kendaraan bermotor juga turut meningkatkan emisi CO2 pada atmosfer bumi.

Penebangan hutan yang semakin tidak terkontrol, pembakaran bahan bakar fosil juga turut menaikkan konsentrasi atmosfer hampir sebesar 100 ppm.

Akibatnya, banyak sekali terjadi bencana alam mulai dari angin topan, banjir hingga musim kemarau yang berkepanjangan.

2. Perubahan Suhu Lautan

Pencairan es di daerah kutub dan Antartika terjadi di daratan dan di lautan.

Masuknya air dari es yang mencair ke lautan dapat mengubah arus lautan yang memainkan peranan penting dalam menentukan iklim dunia.

3. Naiknya Permukaan Air Laut 

Permukaan air laut dalam satu abad terakhir terus naik, banjir besar sering terjadi di daerah pesisir. Akibatnya, pengikisan pantai semakin besar.

Meningkatnya permukaan air laut ini akan menimbulkan banjir di daerah pesisir pantai, erosi hingga tenggelamnya daratan.

Berdasarkan prediksi dari ahli, ibu kota Jakarta diperkirakan akan tenggelam dalam beberapa tahun ke depan akibat naiknya permukaan laut.

4. Mencairnya Es di Kutub

Ilmuwan menggunakan data sonar bawah laut dan mendapatkan data bahwa telah terjadi penipisan sebesar 40% dalam jangka waktu 30 tahun terakhir.

Ilmuwan lain memperkirakan hanya sebesar 15 %. Diperkirakan Es akan menghilang pada 2100.

Es yang mencair akan memberikan kontribusi yang besar terhadap naiknya permukaan air laut dan akan mengakibatkan banjir serta tenggelamnya beberapa daratan rendah di bumi.

5. Perubahan Cuaca yang Ekstrim

Suhu bumi yang meningkat drastis dapat memicu terjadinya perubahan cuaca ekstrim. Seiring dengan tingginya pencemaran gas CO2 yang menyebabkan pemanasan global.

Bumi akan mengalami suhu panas yang lebih tinggi dan lebih banyak hari-hari yang panas, lebih sedikit hari-hari sejuk, meningkatnya indeks panas, suhu malam hari yang lebih panas, kemarau yang panjang pada belahan bumi lain, dan hujan yang lebih banyak di belahan bumi sebaliknya.

Selain itu, angin ribut, dan badai akan meningkat pula. Daerah yang biasanya dingin, seperti Greenland, Alaska, Siberia akan lebih hangat dibandingkan sekarang.

Sebaliknya, daerah lain akan mengalami kemarau yang lebih panjang dan kekeringan, seperti Afrika, dan beberapa daerah di Khatulistiwa. Kebakaran hutan menjadi lebih sering terjadi. 

Meningkatnya suhu di bumi banyak disebabkan akibat terjadinya polusi udara termasuk meningkatnya kadar CO2. Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif khususnya pada lingkungan sekitar.

Demi mengatasi hal tersebut mulailah dengan melakukan penghijauan dengan menanam tumbuhan di sekitar lingkungan rumah anda dan gunakanlah transportasi umum untuk mengurangi polusi udara.

Emisi Karbon Dioksida

Berdasarkan penjelasan terkait dampak lingkungan dari senyawa ini, terdapat salah satu isu kritis dalam konteks perubahan iklim dan krisis lingkungan global, yaitu emisi karbon dioksida.

Emisi CO2 utama berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang digunakan dalam transportasi, industri, dan pembangkit listrik.

Selain itu, aktivitas deforestasi dan perubahan penggunaan lahan juga berkontribusi pada peningkatan emisi CO2.

Dampak yang dihasilkan dari emisi CO2 adalah pemanasan global, perubahan pola hujan dan kekeringan, dan asam karbonat di laut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melestarikan hutan atau melakukan upaya reboisasi untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Itu dia penjelasan lengkap terkait pengertian karbon dioksida beserta sifat, manfaat, dan dampaknya pada makhluk hidup dan juga lingkungan.

Selain bermanfaat bagi makhluk hidup, karbon dioksida atau CO2 juga dapat menjadi bahan bakar pada kapal.

Hubungan antara karbon dioksida (CO2) dan bahan bakar kapal terkait dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kapal.

Pada umumnya, bahan bakar kapal menggunakan diesel, bensin, atau marine fuel oil. Maka dari itu, jika Anda membutuhkan bahan bakar berkualitas, Solar Industri dapat menjadi solusi terbaik Anda.

Solar Industri adalah supplier resmi Pertamina yang menyediakan proses pembelian produk Bio Solar B30 dan Marine Fuel Oil (MFO) untuk kebutuhan bunker service dan industri lainnya.

Oleh karena itu, kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi lengkap terkait produk dan layanan kami.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.