Apa itu Keanekaragaman Hayati? Pengertian, Contoh, dan Manfaat

Bagikan:
Keanekaragaman hayati merupakan kondisi di mana seluruh makhluk hidup memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Ilustrasi keanekaragaman hayati yang terdiri dari berbagai mahluk hidup di sekitar kita.
Daftar Isi

Perbedaan di sekitar kita dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati.

Misalnya, ketika Anda memperhatikan adanya perbedaan fisik dengan saudara kandung meskipun lahir dari orang tua yang sama.

Atau saat Anda berbelanja apel di swalayan, Anda menemukan keberagaman dari segi rasa manis dan tekstur.  

Lantas, apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati? Yuk, simak lebih lanjut di artikel berikut ini!

Definisi Keanekaragaman Hayati

Disebut juga dengan biodiversity, keanekaragaman hayati merupakan kondisi di mana seluruh makhluk hidup memiliki karakteristik yang berbeda-beda. 

Menurut buku Mudah & Aktif Belajar Biologi, keanekaragaman hayati adalah variasi di berbagai tingkatan makhluk hidup yang tampak dari segi penampilan, bentuk, maupun karakteristiknya.

UU No. 5 Tahun 2024 mendefinisikan keanekaragaman hayati sebagai beragamnya makhluk hidup di daratan, lautan, perairan lainnya, serta kompleks ekologi di sekitarnya.

Sementara itu, buku Biologi Lingkungan menggambarkan keanekaragaman hayati sebagai keberagaman kondisi makhluk hidup di Bumi.

Contoh Keanekaragaman Hayati

Contoh keanekaragaman hayati diklasifikasikan berdasarkan tiga jenis tingkatan. Pembagian klasifikasi tersebut terdiri dari tingkat gen, individu atau spesies, serta ekosistem.

1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Genetik

Biodiversity pada tingkat genetik disebabkan oleh perbedaan struktur dan komposisi gen yang memengaruhi ciri-ciri setiap makhluk hidup. 

Contohnya, manusia memiliki beragam warna kulit seperti putih, kuning langsat, dan sawo matang, yang disebabkan oleh variasi genetik antar individu.

Contoh tingkat genetik lain misalnya pada buah apel. Meski semua apel berasal dari spesies yang sama, rasa, ukuran, dan warna kulit apel bisa sangat bervariasi. 

Keanekaragaman hayati pada tingkatan gen menyebabkan apel memiliki warna dan ukuran berbeda
Sumber: Unsplash

2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Individu atau Spesies

Keanekaragaman tingkat ini berhubungan dengan perbedaan dari organisme. 

Faktor penyebab terbesar mengapa kondisi ini dapat terjadi adalah perbedaan adaptasi gen terhadap habitat.

Salah satu contoh jenis tingkatan ini adalah pada kopi-kopian.

Tanaman kopi memiliki berbagai spesies yang mirip, seperti kopi arabika yang tumbuh di daerah pegunungan dan kopi robusta  di dataran rendah. 

Meskipun keduanya berasal dari genus coffea, mereka memiliki perbedaan dalam rasa, ukuran biji, dan kandungan kafein yang dipengaruhi oleh habitat tempat mereka tumbuh.

Keanekaragaman hayati pada spesies kopi yang berbeda menyebabkan perbedaan tampilan fisik
Sumber: Koran Memo

3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem 

Pertemuan antara ekosistem laut dan gurun
Sumber: Amusing Planet

Tingkatan terakhir adalah keanekaragaman level ekosistem.

Maksud dari tingkatan ini adalah masing-masing ekosistem memiliki karakteristik uniknya sesuai dengan populasi organisme sebuah daerah. 

Terdapat beberapa ekosistem di dunia ini, diantaranya adalah tundra, laut, gurun, tundra, dan hutan hujan.

Perbedaan masing-masing ekosistem  disebabkan karena faktor abiotik serta susunan jenis hewan dan tumbuhan di suatu wilayah tertentu.

Di ekosistem gurun, air sangat terbatas dan suhu bersifat ekstrim sehingga hanya makhluk hidup seperti kaktus atau unta yang bisa bertahan.

Sebaliknya, di ekosistem laut, air melimpah, dan terdapat beragam kehidupan seperti ikan, terumbu karang, serta mamalia laut yang bergantung pada air. 

Manfaat Keanekaragaman Hayati

1. Sumber Obat dan Kosmetik

Obat herbal sebagai salah satu manfaat Keanekaragaman Hayati
Sumber: Pharmaceutical Journal

Keanekaragaman ini menyediakan bahan alami untuk obat-obatan dan kosmetik yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Misalnya, masyarakat tradisional memanfaatkan berbagai jenis akar sebagai bahan ramuan minyak urut.

Banyak tumbuhan lain juga digunakan dalam industri kosmetik modern karena kandungan senyawa aktif yang dapat meremajakan kulit atau mengobati penyakit kulit.

2. Sandang, Pangan, dan Papan

Biodiversity menyediakan sumber dasar untuk kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari pangan, sandang, hingga papan misalnya:

  • Ayam dan sapi adalah sumber protein hewani yang penting.
  • Batang pohon jati digunakan untuk konstruksi rumah dan furnitur yang tahan lama
  • Kapas dari tanaman kapas sebagai bahan baku pembuatan kain dan pakaian.

Kekayaan alam ini membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia sambil menjaga keberlanjutan ekosistem.

3. Wadah Penelitian dan Pendidikan

Seseorang yang melakukan penelitian yang melibatkan biodiversity
Sumber: NTNU

Kawasan dengan keanekaragaman yang tinggi, seperti suaka margasatwa dan cagar alam, menjadi tempat berharga bagi penelitian dan edukasi.

Di area tersebut, ilmuwan dapat mempelajari aneka flora dan fauna serta ekosistemnya. Penelitian tersebut akan menambah pemahaman kita tentang ekologi, biologi, dan perilaku spesies.

Tempat tersebut juga sering digunakan sebagai destinasi pendidikan sehingga masyarakat bisa belajar menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati.

4. Inspirasi Nilai Budaya dan Inovasi Teknologi

Keanekaragaman hayati juga menginspirasi berbagai aspek budaya dan teknologi.

Misalnya, bentuk sayap dan cara terbang burung telah menginspirasi manusia dalam menciptakan teknologi penerbangan.

Selain itu, banyak motif dalam seni rupa, kain tradisional, dan arsitektur yang terinspirasi dari flora dan fauna lokal, menciptakan nilai budaya yang khas di berbagai daerah.

5. Sumber Plasma Nutfah

Plasma nutfah adalah bahan genetik dari berbagai spesies yang menyimpan sifat-sifat unggul.

Misalnya, karakteristik daya tahan tertentu pada tumbuhan dan hewan dapat dimanfaatkan dalam rekayasa genetika untuk menghasilkan mahluk hidup yang lebih produktif atau tahan lingkungan.

Sebagian besar plasma nutfah ini belum sepenuhnya diteliti, sehingga kelestariannya penting untuk mendukung inovasi di masa depan.

6. Sumber Penghasilan Ekonomi

Keanekaragaman hayati juga dapat menjadi sumber pendapatan.

Hasil-hasil seperti madu dari lebah, rempah-rempah, hasil hutan bukan kayu, serta tanaman obat memiliki nilai ekonomi tinggi.

Industri pariwisata alam juga sangat bergantung pada kondisi keanekaragaman ini terutama di daerah yang terkenal dengan ekoturisme.

7. Sarana Rekreasi dan Ekoturisme

Ekoturisme sebagai salah satu manfaat Keanekaragaman Hayati
Sumber: Tripjive

Keanekaragaman hayati membuat suatu kawasan menarik untuk kegiatan wisata alam.

Ekoturisme, seperti trekking, birdwatching, atau snorkeling, memungkinkan orang menikmati keindahan alam sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan.

Wisata alam ini juga berkontribusi terhadap ekonomi lokal dan memberi manfaat bagi pelestarian alam.

8. Sumber Energi

Keanekaragaman hayati merupakan faktor terbesar pemenuhan kebutuhan energi yaitu minyak serta gas bumi dari fosil hewan dan tumbuhan.

Selain itu, bahan hayati dari tumbuhan seperti kelapa sawit, jagung, atau tebu kini banyak digunakan dalam produksi bioenergi sebagai energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

9. Mengurangi Risiko Bencana Alam

Keanekaragaman hayati, terutama di ekosistem hutan, bakau, dan terumbu karang, memiliki peran penting dalam mengurangi risiko bencana alam.

Misalnya, hutan bakau di pesisir pantai dapat mengurangi dampak tsunami dan abrasi laut.

Erosi pada pantai karena ombak dapat diminimalisir dengan adanya terumbu karang.

Dengan demikian, kondisi keanekaragaman ini berperan sebagai pelindung alami yang mencegah kerusakan lebih besar dari bencana.

10. Menjaga Kesehatan Udara dan Air

Seseorang yang menghirup udara segar karena keanekaragaman hayati di sekitar kita
Sumber: Balboabaptist

Ekosistem yang sehat dengan biodiversity yang tinggi dapat memurnikan udara dan air.

Hutan, misalnya, berperan dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, yang berkontribusi pada kualitas udara.

Selain itu, tumbuhan membantu menyaring polutan dari air sehingga menjaga kualitas air yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lain. 

Kesimpulan 

Keanekaragaman hayati adalah variasi yang tampak pada berbagai makhluk hidup, baik dari segi genetik, spesies, maupun ekosistemnya. 

Salah satu contoh manfaat keanekaragaman ini adalah pemenuhan sumber energi melalui bahan bakar minyak. 

Melalui pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan, Solar Industri menyediakan bahan bakar minyak secara resmi dari Pertamina untuk kebutuhan operasional perusahaan di berbagai industri.

Kontak kami sekarang!

Tags:

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.