Perlu Anda ketahui, jika kapal mempunyai desain dan arsitektur yang unik, sehingga bagian-bagiannya berbeda dengan kendaraan lain. Apalagi, terdapat banyak istilah yang menggambarkan setiap bagian pada kapal.
Salah satu bagian yang paling umum untuk menyusun sebuah kapal adalah buritan. Buritan artinya bagian paling belakang pada kapal.
Buritan kapal meliputi perpanjangan counter rail ke taffrail serta bagian bawah, seluruh area yang mana tiang buritan itu ditempatkan. Bagian buritan ini terletak berseberangan dengan haluan.
Bisa dikatakan, jika bagian ini mempunyai peranan penting bagi kapal. Sebab, setiap bagian pada kapal mempunyai fungsi serta kegunaannya masing-masing, salah satunya buritan ini.
Lebih jelasnya, kami akan memberikan informasi lengkap untuk Anda. Berikut pengertian, fungsi, dan macam-macam buritan kapal!
Pengertian Buritan Kapal
Buritan adalah bagian belakang kapal yang terdapat instrumen pengendali, seperti rudder atau yang lainnya. Pada bagian mempunyai banyak fungsi yang bermanfaat untuk kapal.
Sebab, buritan tidak hanya dirancang untuk estetika saja, melainkan memainkan peran penting dalam fungsionalitasnya.
Mulai dari dasar lampu navigasi hingga fitur hidrodinamik, seperti aliran air menuju baling-baling diatur oleh buritan kapal. Buritan ini terletak di seberang haluan atau bagian depan kapal.
Pada bagian ini, terdapat beberapa jenis bentuk buritan kapal yang berbeda-beda, yakni sendok, miring, dan siku.
Pada kapal perang, biasanya buritan lebih sering digunakan sebagai tempat mendarat helikopter karena bagian ini cukup luas.
Selain itu, sebagian besar kapal besar, seperti kapal pesiar mempunyai ruang mesin di bagian belakang ini. Bahkan, buritan juga dimanfaatkan untuk ruang makan karena bagian belakang kapal mempunyai pemandangan laut yang sangat cantik.
Bagian belakang kapal ini disorot dengan lampu navigasi berwarna putih di malam hari. Jadi, jika Anda pernah melihat cahaya kecil pada kapal di tengah malam, itulah buritannya.
Fungsi Buritan Kapal
Sama halnya dengan bagian struktural lainnya, buritan juga mempunyai peranan penting bagi kapal. Bahkan, bagian ini mempunyai peran yang cukup besar untuk menampung salah satu unit fungsional utama kapal, seperti sistem propulsi.
Tak heran, jika bagian ini mempunyai beberapa fungsi penting yang bisa mempengaruhi kinerja dan keamanan secara keseluruhan.
Berikut fungsi buritan kapal:
1. Menjaga stabilitas kapal
Fungsi pertama dari bagian ini adalah menjaga stabilitas kapal di air. Pemilihan desain dan bentuk yang tepat, bisa membantu mengurangi getaran kapal serta mempertahankan keseimbangannya.
Dengan demikian, bagian ini berfungsi menjaga stabilitas kapal, terutama ketika sedang berlayar di laut serta dalam keadaan cuaca yang buruk.
2. Kemampuan manuver lebih mudah
Kedua, desain bagian belakang yang lebih baik, memungkinkan kapal untuk berbelok, berputar, dan berbalik arah jauh lebih mudah dan efisien.
Artinya, buritan berfungsi untuk mengarahkan kapal ke arah yang diinginkan, sehingga lebih cepat sampai ke tempat tujuan.
3. Efisiensi bahan bakar
Menariknya, bagian belakang kapal ini juga mempunyai fungsi untuk menghemat bahan bakar, loh. Sebab, bagian semacam ini biasanya memang dirancang untuk mengurangi resistensi air.
Dengan begitu, bisa membantu untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan efisiensi operasional kapal.
Macam-Macam Buritan Kapal
Perlu Anda ketahui, jika buritan ini dibagi menjadi tiga tipe utama, yakni ada elliptical, cruiser, & transom. Masing-masing tipe ini mempunyai pengertian dan kegunaan tersendiri.
Nah, berikut macam-macam buritan kapal yang perlu Anda pahami:
1. Elliptical
Pertama, ada buritan elliptical yang menjadi salah satu macam bagian belakang kapal dan bentuknya menyerupai elips atau oval.
Ciri khas pada jenis bagian ini adalah bentuknya bulat dan melengkung ke dalam serta dianggap menyerupai setengah bola.
Biasanya, jenis ini lebih sering ditemukan di kapal kargo, kapal perang, hingga kapal patroli serta lebih dikenal dengan sebutan merchant sterns.
Kemudian, elliptical juga mempunyai kemampuan manuver yang lebih baik, sehingga mudah berputar atau berubah arah.
2. Cruiser
Selanjutnya, ada cruiser yang mempunyai bentuk melengkung ke luar dan atas serta terdapat cekungan atau kurva yang lembut di bagian atas maupun samping buritan.
Biasanya, jenis cruiser digunakan pada kapal yang lebih besar karena dianggap mampu memberikan ketahanan hidrodinamik lebih rendah dari pada bentuk lainnya.
Kemudian, karakteristik ketahanan pada jenis ini jauh lebih baik daripada buritan elliptical karena profil yang dihadirkan pada cruiser lebih efisien.
Selain itu, buritan cruiser banyak dipilih karena mempunyai penampilan yang elegan dan modern. Bentuknya yang melengkung semakin menambah kesan mewah pada kapal, sehingga sering digunakan pada kapal pesiar.
3. Transom
Terakhir, ada jenis transom yang mempunyai bentuk datar dengan tepi horizontal. Bagian belakang kapal jenis ini berbentuk lurus dan rata tanpa adanya lengkungan atau kurva.
Buritan transom menjadi salah satu jenis yang paling umum digunakan dan ditemukan pada kapal. Sebab, jenis ini mudah dibangun dari aspek produksi karena mempunyai bentuk rata dengan permukaan air.
Jenis transom membantu mempermudah memberikan aliran air yang jauh lebih efisien di belakang kapal menuju baling-baling.
Kemudian, buritan transom dikenal dengan bentuk yang paling sederhana dan efisien dalam hal desain. Selain itu, bentuknya yang datar juga memberikan efisiensi ruang yang baik dalam kapal.
Hal ini tentunya memungkinkan penggunaan ruang lebih besar untuk berbagai keperluan. Biasanya, jenis transom digunakan untuk berbagai jenis kapal, seperti kapal dagang, perikanan, pesiar, hingga kapal penumpang.
Jenis Buritan Berdasarkan Desain
Selain beberapa macam-macam buritan di atas, terdapat pula jenis berdasarkan varian desainnya yang ditinjau melalui parameter dimensi, seperti lebar, sudut, dan lainnya.
Berikut beberapa jenisnya:
1. Raked
Jenis yang pertama ini sering digunakan pada kapal dengan performa yang tinggi. Kapal ini mempunyai bagian belakang yang lebih ramping dan busurnya lebih panjang, sehingga memberikan kesan hidrodinamik.
2. Flat
Kedua, jenis bagian ini flat berarti ujungnya setengah lingkaran serta mempunyai sudut penggaruk. Desain ini sudah sering digunakan pada kapal-kapal kecil atau tradisional.
3. Canoe
Selanjutnya, ada canoe dan sering disebut dengan double-enders serta mempunyai profil melingkar, sehingga memberikan keuntungan karena aliran air lebih lancar di bagian belakang.
4. Reverse
Terakhir, reverse mempunyai bentuk yang melengkung ke dalam dengan bagian belakang kapalnya cembung ke dalam. Biasanya, jenis ini terlihat seperti desain bagian belakang kapal yang terbalik dan sering ditemukan di kapal pesiar.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai buritan yang perlu Anda pahami. Sederhananya, buritan kapal artinya bagian belakang pada kapal yang mempunyai banyak fungsi.
Seperti halnya bagian kapal lainnya, buritan mempunyai peranan penting dalam membuat kapal bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Salah satu fungsinya adalah membantu untuk memudahkan dalam mengarahkan kapal ke arah tujuan.
Selain itu, salah satu aspek lain yang cukup penting supaya kapal bisa berlayar adalah bahan bakarnya. Pemenuhan bahan bakar kapal tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus melalui prosedur yang jelas.
Maka dari itu, jika ingin memenuhi kebutuhan bahan bakar kapal, Anda bisa menggunakan Bunker Service yang sudah terpercaya untuk proses pengisiannya.
Lebih lanjut, jika mempunyai pertanyaan atau membutuhkan informasi lain, silakan hubungi kami segera dan konsultasikan kebutuhan Anda.