SART: Pengertian, Manfaat, Bentuk, dan Cara Kerjanya

Bagikan :
SART adalah perangkat yang memancarkan radar yang berfungsi membantu tim SAR menemukan kapal dalam kondisi darurat.
Pertolongan pada kapal yang memberikan pertanda SART
Daftar Isi

Dalam kondisi darurat, sebuah kapal atau perahu akan sulit memberitahukan lokasinya pada tim penyelamat. Sehingga tim SAR biasanya akan mengandalkan alat yang bernama Search and Rescue Transponder atau dikenal sebagai SART.

Pengertian SART

SART adalah seperangkat alat yang digunakan untuk membantu tim SAR menemukan lokasi kapal yang sedang dalam kondisi darurat. Biasanya alat ini berbentuk kapsul dan tahan air. Hal ini dikarenakan fungsi alat ini sebagai pelacak lokasi kapal atau perahu di lautan.

Peran Search and Rescue Transponder (SART) dalam menyelamatkan kapal yang sedang dalam kondisi darurat sangat penting.

Fungsi SART pada Kapal

Ada beberapa alasan penting mengapa kapal dan perahu sangat membutuhkan Search and Rescue Transponder (SART) dalam kondisi darurat. Yang paling utama dikarenakan beberapa kapal dan perahu sudah tidak dapat bertahan (akan tenggelam) atau kondisi darurat pada kapal membahayakan nyawa kru dan penumpang.

Adanya sistem yang bereaksi pada radar akan meningkatkan visibilitas lokasi kapal pada layar radar kapal terdekat dan tim SAR. Transponder yang ada di kapal juga dapat mengirimkan sinyal pada radar pesawat dan helikopter tim SAR.

Search and Rescue Transponder pada kapal merupakan salah satu perangkat elektronik esensial untuk kapal jenis GMDSS. Sementara kapal non GMDSS disarankan untuk tetap membawa satu kapal juga dikarenakan saat ini sistem SART merupakan alat keselamatan yang harus ada pada standar sistem keamanan maritim global. 

Sehingga setiap kapal yang tidak dilengkapi dengan alat SART, harus memiliki kapal kecil yang telah dilengkapi sistem lengkap atau harus memperbarui sistem keamanan dan keselamatan kapal sesuai aturan yang berlaku.

Pada kapal tim SAR, umumnya SART diletakkan diatas tiang kapal penyelamat. Tujuannya agar kapal yang mengalami kondisi darurat bisa mengenali langsung kapal penyelamat dan menyiapakan kru dan penumpang untuk dievakuasi.

SART pada kapal sendiri memiliki batas minimal. Berikut adalah batas minimal dari jumlah alat yang harus ada pada kapal dan perahu.

  • Untuk kapal penumpang 2 (dua) unit
  • Untuk Kapal kargo dengan GT 500 ke atas harus memiliki dua unit
  • Kapal kargo dengan GT 300 ke atas minimal harus memiliki 1 satu unit
  • Sekoci atau rakit harus memiliki minimal satu unit tiap sekoci atau rakit

Manfaat SART

Sistem Search and Rescue Transponder memiliki banyak fungsi yang dapat menguntungkan pihak tim SAR dan kapal yang sedang dalam kondisi darurat. Adapun fungsi dari SART adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat Proses Pencarian dan Penyelamatan

Dengan adanya sistem SART, tim SAR akan lebih cepat dalam mengevakuasi awak dan penumpang kapal yang dalam kondisi darurat. 

Proses evakuasi pada kapal memakan waktu yang cukup lama, sehingga tim SAR perlu bergerak secepat mungkin. Sistem ini membantu tim SAR dalam melakukan keputusan evakuasi yang sesuai bagi awak dan penumpang kapal.

2. Meningkatkan Peluang Selamat dalam Situasi Darurat

SART akan meningkatkan tingkat keselamatan awak dan penumpang kapal di laut. Sehingga proses evakuasi berjalan dengan lebih lancar dan efektif. Misalkan sebuah kapal mengalami kondisi darurat, melalui sinyal SART kapal akan memberitahukan lokasi mereka pada radar tim SAR.

Sehingga tim SAR akan langsung mengidentifikasi jenis kapal dan langsung mengirim kapal atau perahu penyelamat dengan kapasitas yang sesuai dengan jumlah awak dan penumpang yang harus dievakuasi.

3. Memberikan Rasa Aman dan Ketenangan bagi Awak Kapal

Adanya SART akan memberikan rasa aman dan perasaan yang lebih tenang bagi para penumpang dan kru kapal yang sedang dalam kondisi darurat. Dengan sistem yang ada dapat mempermudah proses evakuasi tim SAR menjadi lebih tenang dan nyaman.

Umumnya proses evakuasi pada kapal yang sedang dalam kondisi darurat, terutama kapal yang hendak tenggelam membuat banyak penumpang dan kru kapal panik. Sehingga adanya SART membuat kru kapal dapat memperkirakan datangnya kapal penyelamat tim SAR.

Cara Kerja SART

Pelampung pada tepi laut sebagai alat keselamatan
Pelampung pada tepi laut (Sumber: Unsplash.com)

Search and Rescue Transponder memiliki bentuk yang cukup sederhana, yaitu berbentuk seperti kapsul kecil yang dapat menerima sinyal X-brand sebesar 9 GHz. Sistem ini bekerja seperti pemancar darurat yang berfokus pada Radar yang didesain untuk mudah disimpan dalam liferaft atau sebagai alat pembawa jika diperlukan untuk meninggalkan kapal.

SART bekerja dengan cara merespon sinyal radar kisaran 9 GHz dari radar X-band, yaitu radar dengan panjang gelombang 3 cm. Setelah terintegrasi dengan sinyal radar x-band, pada display akan tampak serangkaian titik.

Ketika mendeteksi sinyal radar X-band yang masuk dari kapal atau pesawat lain, secara otomatis SART akan mentransmisikan sinyal respons yang hasilnya muncul di layar radar kapal maupun tim SAR sebagai serangkaian 12 titik yang menunjuk ke lokasi kapal.

Dapat disimpulkan bahwa SART adalah alat komunikasi antara kapal dengan tim SAR atau pelabuhan saat kondisi darurat. Sistem yang ada dikapal ini  juga dapat digunakan diluar kapal oleh kru kapal apabila kapal sudah tidak memungkinkan untuk ditumpangi.

SART juga dilengkapi dengan fitur braket pemasangan yang harus diaktifkan secara manual begitu SART sudah berada di dalam liferaft. 

Hal ini dikarenakan radar SART dirancang hanya untuk mentransmisikan ketika mendeteksi pulsa radar yang masuk, ini akan meningkatkan masa pakai baterai, memungkinkan mereka untuk beroperasi terus menerus selama lebih dari 96 jam atau empat hari.

Sehingga radar yang dikeluarkan dari sistem keselamatan ini akan memungkinkan tim SAR secara leluasa bergerak mencari dan mengevakuasi kapal dalam kurun waktu kurang lebih empat hari terhitung semenjak kapal mengumumkan kondisi darurat kepada tim SAR dan pelabuhan terdekat.

Meskipun begitu sistem keselamatan juga harus dicek dan dites ulang. Radar pada sistem harus rutin dites minimal satu bulan sekali, terutama saat berlayar agar diketahui keadaannya, berfungsi atau tidak. 

Tiap produk selalu dilengkapi petunjuk untuk mengaktifkan dan melakukan tes. Ikuti petunjuk. Tetapi pada umumnya, tes dilakukan dengan mengarahkan tanda ke mode TEST.

Sebelumnya, hidupkan radar x-band. Gunakan range 1.5 atau 3 nm, lalu transmit. Switch trasponder ke posisi TEST dan arahkan ke scanner radar. Perhatikan display radar. Jika SART dan radar sudah terintegrasi, di layar radar akan tampak serangkaian titik. SART sendiri mengeluarkan suara beep.

Selain itu, selama masa pengecekan berlangsung, baterai SART perlu dicek pula. Hal tersebut berguna untuk memastikan sejauh apa perangkat tersebut dapat bertahan dalam kondisi darurat.

SART sangat berguna bagi keselamatan dalam pelayaran baik bagi kapal maupun perahu. SART akan memudahkan proses penyelamatan dan evakuasi dalam kondisi darurat pada kapal.  

SART dapat memberikan akses komunikasi bagi kapal yang mengalami kondisi darurat. Salah satu kondisi darurat dalam kapal adalah saat kapal kehabisan bahan bakar di tengah laut. PT Megah Anugerah Energi memiliki layanan mengelola dan mensuplai produk BBM dengan bunker service. Bunker service memungkinkan kapal untuk membantu mensuplai kapal yang kehabisan bahan bakar.

Segera hubungi kami jika anda tertarik dengan layanan kami.

Tags:

Artikel Terbaru

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Apabila anda tertarik dengan penawaran kami, konsultasikan segera kebutuhan anda dengan menghubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait produk perusahaan.